Bab 2

9 0 0
                                    

    Tanpa pikir panjang aku dan Rizal berjalan menuju parkiran sepeda untuk pulang ke rumah Rizal, Katanya Sambil lihat Jogja waktu petang.

Setelah tiba diparkiran sekolah ternyata ada seorang murid laki-laki duduk di sepedaku bukan bukan sepedaku,sepeda kakekku tepatnya,mungkin dia lelah untuk menunggu antrian sepedanya agar bisa keluar untuk pulang.(batin ku)

"Permisi"tegur ku
" akhirnya pemilik sepeda ini datang "Ucapnya(dia pun bangkit)
"Hei Resha aku Pandji kelas 12 IPA 2 salam kenal semoga berteman" (Pandji melanjutkan perkataannya tak lupa untuk menjulurkan tangan dan tersenyum kepadaku)
  Sebentar kita lihat penampilannya rambut ikal,memakai kaca mata ,badan yang cukup tinggi ,tas dan tangan yang penuh dengan jurnal atau buku tebal,dan kulit sawo matang.(aku memperhatikannya dari ujung kepala sampai ujung kakinya,bisa ditebak ia murid kebanggaan guru-guru di sekolah ini atau anggota OSIS yang akan pensiun sebentar lagi.
"Hei!" Tegur ia menyadarkan lamunanku
"Oh hai,mmm aku Resha anak 12 IPS 4 salam kenal juga deh,aku duluan ya sudah ditungguin sama Rizal bye!"
Ternyata Rizal memperhatikan dan menunggu ku di luar. Tanpa membalas juluran tangan Pandji, aku segera mengeluarkan sepeda kakekku ini,Pandji diam dan tersenyum tipis tangannya di kepal  dan disimpan kembali.
"Pandji duluan ya"aku tersenyum untuk berpamitan sopan
Senyum Pandji kembali merekah tangannya tidak di kepal ,lalu membalas dengan lambaian tangan dan ia berkata"Hati-hati Resha"

Aku tak membalasnya,dan segera mengayuh untuk berjalan-jalan menikmati petang dan Yogyakarta bersama teman berharga ku Rizal.

Rizal menunggu ku sambil bermain-main dengan daun yang ia petik secara paksa dari pohonnya

"Hei Rizal! kau iseng sekali ya,ga baik tahu mencabut pohon sembarangan"(ucapku menegur Rizal)
Rizal menolehkan kepalanya,menatap ku dan diam sebentar
"Res lama sekali di dalam,memangnya sepeda mu sebesar kontainer?sehingga sulit untuk di keluarkan,kenapa tidak meminta bantuan?"(balas Rizal  mengalihkan pertanyaan ku)
"Hehe ada urusan sebentar tadi"
"Dengan Pandji?diajak berkenalan?"
"Iya Zal,udah ayo nanti senja menghilang!"aku mengayuh sepeda ku mendahului Rizal,kemudian Rizal menyusul dan membuat kita beriringan.
"Res kau cenayang?"
"Ha?cenayang?"
"Iya kau ini mrs.so tau ya, memangnya kau sudah pernah ke rumah ku?sampai pergi duluan,memangnya jalan ini tentu benar?"
"Tenang maps ku ada di sebelah ku ,jadi tidak akan tersesat"
"Maksudmu?aku jadi maps?"
"Iya Zal kalaupun nantinya aku di jalan yang salah ada Rizal yang membenarkan"

Rizal menggelengkan kepalanya benar-benar gadis kota yang aneh (batin Rizal)

"Rizal ku pikir ini Alun-alun Jogja hanya ada semak semak belukar dan pepohonan"(protesku)
"ya memang bukan Res,memangnya aku pernah bilang rumah ku melewati alun-alun Jogja?"
"Tidak"
"Yogyakarta itu lumayan luas Res,kita di desanya "
"mohon maklum ya mas Rizal hehe,baru di Jogja sehari,kupikir Jogja tak seluas yang kupikir"

"Res dari pada kerumah ku mending kita lihat senja menghilang,kau mau?"
"Dimana?jauh dari rumahku?"
"sudah pulangnya akan kuantar"
Ternyata Rizal teman yang baik hanya garang di depan,garang jika di ajak berkenalan,taunya sifatnya oke juga untuk di jadikan teman,sungguh aku tidak salah pindah dan menetap di Jogja,Jakarta aku tak akan pulang!(batinku)

"Ikuti aku Res"Rizal mempercepat laju sepedanya  untuk menuntunku menuju tempat senja menghilang padahal sekarang baru pukul 4 sore matahari saja masih stay di langit belum ingin tenggelam,aku mengikutinya saja,mengikuti arah sepeda usang Rizal.Ternyata perjalanan cukup panjang dan lumayan jauh 30 menit kira-kira perjalanan.

"Resha kau lelah?kau lelah mengayuh?"
"enggak ko masih kuat,masih jauh ya Zal?"

"sebentar lagi sampai,kita tuntun saja sepedanya jalannya menanjak"(aku turun dan menuntun sepeda milik kakekku ini,rizal pun melakukan hal yang sama)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

THE BEST FRIEND IN THE LIFE OR BEST FRIEND IN LOVEWhere stories live. Discover now