Karya: Karin Tapa Wasuli
°•Puan dan Rasa•°
Saya hanyalah puan yang mengharapkan tuannya.
Tak perduli berbagai patah, selalu mencoba tumbuh.
Tak perduli berbagai luka, tetap diobati.
Tak perduli kecewa, tetap berharap.Saya selalu percaya kalau semesta baik.
Meski caranya menyakitkan, selalu mencoba sembuh.
Meski terpuruk, berusaha bangkit.Berulang kali saya berpikir, pantaskah?
Pantaskah saya mencintamu?
Pantaskah saya mengharapmu?
Dan pantaskah saya diantara pantas pantas yang lain.Saya pernah berharap, kamu mencintai saya juga.
Namun sayang, harapan saya hancur.
Ketika kau mencintai orang lain, harapan saya seolah hilang.Kalau sudah begini, siapa yang salah?
Saya yang sembarang menaruh rasa, kamu yang pandai memainkan rasa, atau justru dia yang berhasil menarik perhatianmu?Tangerang, 10 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi [Alam & Cinta]
PoetryKumpulan goresan tangan dari para member continue the story tentang cinta dan alam.