—•
Brak!!
Pintu apartemen terbuka secara kasar, si pelaku pun tidak memperdulikan jika perbuatannya dapat merusak fasilitas dari unit apartemen tersebut.
"Taeyong dimana kau?!"
Teriak si pelaku pendobrak pintu apartemen milik Taeyong, yang tak lain tak bukan adalah Jung Jaehyun —— suami Taeyong.
Taeyong keluar dari kamar setelah ia mendengar teriakan familiar dari seseorang yang dikenali nya, tak lupa dengan Mark yang berada di gendongan sang ibu.
"Ada apa J-Jaehyun? Kenapa kau kemari?"
Taeyong heran kepada suaminya, Apa yang membuat pria itu datang sepagi ini hanya untuk mengunjungi apartemen nya ——— tidak biasanya.
Jika dia ingin memberikan uang, biasanya dia akan mengirim nya melalui rekening, lalu pria tampan itu akan mengabari Taeyong lewat pesan.
"Kemarin malam Doyoung datang kemari, Ia ingin meminta maaf atas perbuatannya saat dia tak sengaja membuatmu terjatuh, ketika aku menyuruh mu membuatkan kopi untuk ku. Tapi apa yang dia dapatkan?! ——— Kau malah menamparnya dan bilang tidak Sudi memaafkan dirinya?! Kau berani bilang seperti itu pada kekasihku?!"
Amarah menguasai Jaehyun. Ia bersikap seperti itu hanya untuk membela sang kekasih, melupakan jika orang yang berada di hadapannya adalah Jung Taeyong istri sah nya.
"D-doyoung tidak kemari Jaehyun-ah, tidak ada yang datang. Lagipula semalam hujan, dan aku tidak mungkin berbicara seperti itu padanya, apalagi menampar nya?"
Jelas taeyong dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dia tau sang suami memiliki kekasih, dia tau sang suami selingkuh dengan sahabatnya sendiri, dan dia tidak menyangka jika sahabat yang selalu ia utamakan kebahagiaan nya membuat dirinya menjadi se-menderita ini.
Plak
Jaehyun menampar Taeyong hingga kepalanya menoleh kesamping, bahkan pria itu melupakan jika Mark masih berada di dalam dekapan Taeyong.
"Mommy!!"
Pekik si kecil Mark, dia memandang Jaehyun penuh dengan kebencian.
Mark tau jika ibu nya selalu menangis setiap malam sembari menyebut kata maaf, jahat, dan Jaehyun —— ayah nya.
"Daddy hiks kenapa Daddy menampar Mommy, kenapa Daddy selalu marah-marah dengan Mommy?!! Padahal Mommy Makeu tidak melakukan apapun?! — Kenapa Daddy begitu membenci kami?! Jika Daddy membenci Mommy dan Makeu —— Makeu juga akan lebih membenci Daddy selama-lamanya!!"
Mark berteriak marah, dia tidak terima jika sang ibu ditampar oleh pria yang selama ini ia anggap sebagai seorang ayah, seseorang yang pertama kali ia ingat saat ada yang menanyakan cita-cita nya ingin menjadi apa.
"Markeu~ kau tidak boleh berbicara seperti itu kepada Daddy, itu tidak baik sayang."
Taeyong mencoba memberi penjelasan kepada Mark, jika berbicara dengan nada tinggi kepada orang tua itu adalah perbuatan yang tidak baik.
"Cih tidak usah sok peduli —— dan kau bocah, aku bukan ayahmu dan aku tidak Sudi mempunyai anak yang bukan darah dagingku!"
Kali ini ucapan Jaehyun membuat Taeyong marah, kalimat itu terlalu kasar untuk di dengar Mark yang bahkan usia nya belum menginjak 5 tahun.
"Jaehyun!! Tidak seharusnya kau berbicara kasar seperti itu kepada Mark, dia anakmu —— kau tidak percaya?"
Ujar Taeyong dengan sedikit menaikan nada bicaranya, ia tidak terima jika sang anak di hujami kata kasar oleh ayahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE-JAEYONG [END]
Fanfiction[REVISI] ⚠️JAEYONG⚠️ "Mengapa kau tidak ingin menceraikan ku? Jika kau hanya menganggap ku sebagai benalu di dalam hidup mu?"- Lee Taeyong. ⚠️ff ⚠️bxb ⚠️gay ⚠️bl ⛔DO NOT REPORT⛔ ga suka boleh di skip ya-! jangan lupa feedback nya-!