Note :
Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar jadi, semua sifat ataupun watak dari tokoh tidak berkaitan dengan kehidupan nyata idol.-Happy ♡ Reading-
Perkenalkan, nama lengkapku Kim Jisoo, biasa dipanggil Jisoo. Aku baru saja bangun dari tidurku dan segera bersiap, untuk pergi kesekolah. Seperti biasa, aku membereskan tempat tidurku terlebih dahulu. Tapi,
"Apaaaaah!?" aku terkejut, menatap jam weker berwarna ungu milikku, yang sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi.
Ternyata aku bagun kesiangan! Jarang sekali aku seperti ini. Huh, aku ingat! Tadi malam, aku tidur larut malam karena streaming drakor favoritku, ah, aku tak menyangka akan berakibat buruk seperti ini.
Dengan bergegas, aku menuju kamar mandi, setelah selesai, aku memasukkan beberapa buku sesuai jadwal hari ini kedalam tas berwarna biru langit berhias manik-manik milikku.
Kemudian, secepat kilat, aku menuruni tangga, menuju dapur. Tampak mama sedang menyiapkan sarapan, dimeja makan.
"Mamaaa aku kesiangan" ucapku, menghampiri mama, dengan memanyunkan bibir.
"Lain kali jangan diulangi ya, makan dulu sini" mengetahui aku yang terlambat ini, mama hanya terkekeh, sambil mencubit hidungku.
Mama memang yang terbaik, aku tidak mau menyalahkannya karena ulahku sendiri.
Emm, soal papaku, dia sudah tiada, dia sudah meninggal sejak aku kecil. Sedikit sekali foto dan kisah tentang papaku yang aku ketahui. Tapi kata mama, papa adalah orang hebat dan tentunya dia sangat menyayangi kami.
"Umm, aku langsung berangkat aja deh" ucapku, mulai beranjak.
"Eh jangan, nanti laper lagi, sini makan dikit" mama menarikku, lalu menyodorkan sebuah roti tawar berlapis selai kacang dan segelas susu.
Pikiranku tidak jernih, aku sangat takut, jika nanti dihukum oleh guru BK. Karena itu, dengan cekatan aku mengambil roti itu dan mengigitnya beberapa kali, kemudian beranjak dari meja makan.
"Berangkat dulu mah" ucapku, sembari tersenyum dan melambaikan tangan, lalu bergegas keluar mencari transportasi yang bisa mengantarku.
Dengan perasaan risau, aku berjalan ke arah sekolah, mencari taksi, yang biasa berlalu lalang di jalan raya, depan halaman rumahku.
Terhitung sudah beberapa meter aku berjalan, namun aku rasa tidak ada taksi yang lewat. Huh, bagaimana ini? Masa aku harus jalan kaki sampai sekolah.
Saat hampir putus asa, kedua bola mataku, malah menampaki tetanggaku, yang tengah bersiap dimobil merah menyala miliknya.
Aku memutar bola mataku, ah, terpaksa hari ini aku menumpang dengan tetanggaku itu. Lagian, kalau ga salah, dia bekerja di dekat sekolahku kok.
Aku menghela nafas sedikit, kemudian berlari, menghampiri tetanggaku.
Semoga saja dia membolehkanku numpang.
.
.
."Terimakasih banyak tante" ucapku, sambil menundukkan kepala, yang hanya dibalas senyuman oleh tetanggaku.
Sekitar dua detik kemudian, ia melajukan kembali mobilnya, menjauh. Huh, beruntung sekali aku, karena tetanggaku, yang baik itu mau memberi tumpangan, kalau tidak aku pasti akan lebih kesusahan.
Sejenak aku terdiam, menatap gerbang depan sekolah yang sudah tertutup, sudah tidak ada satupun siswa di sekitar sana, hanya ada satu orang satpam yang sedang asyik dengan korannya. Tidak ada juga guru BK yang mengawasi seperti biasa, aku memengangi daguku, sepertinya ada yang janggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOICE || Kjs
Fanfiction[On Going] ❝Destiny is not a matter of chance, it is a matter of choice❞ © 2020 Sitchiiii