----
“Anjing berisik amat,” tangan lelaki itu meraba-raba nakas, dengan masih menutup matanya ia melempar jam weker dari meja entah kemana sehingga suara jam itu tidak terdengar lagi.
Lelaki itu membuka matanya dan melihat kearah jam dinding. Jam sudah menunjukkan pukul 8, tanpa basa basi lelaki yang mengumpat jam weker nya sendiri itu masuk kedalam kamar mandi.
Tanpa butuh waktu lama, lelaki itu sudah menggunakan seragam sekolahnya. Mengambil tas sekolahnya juga kunci motornya yang tergeletak diatas nakas.
Dengan santai ia menuruni tangga, tanpa merasa bersalah saat jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 seolah olah sudah terbiasa terlambat.
“Eh den, kok baru berangkat kirain udah dari tadi,” lelaki itu menoleh.
“Baru bangun tadi bi, bi nanti tolong beliin jam weker yang baru, beli jam nya cariin yang jangan berisik pas pagi.” Bi Marni menggeleng kan kepalanya pelan.
“Lah den perasaan bibi baru beli jam nya kemarin, udah rusak lagi? Atuh den lain kali jangan dibanting mulu jam nya.”
“Lagian jam nya pake berisik ganggu aja, yaudah saya mau berangkat sekolah dulu udah telat ini,” tanpa memandang derajat majikan dengan pembantu, lelaki itu tanpa sungkan mencium tangan yang kerap ia panggil Bi Marni.
“Assalamualaikum.”
“Wallaikum salam, hati hati den!”
***
Dengan kecepatan tinggi motor yang dikendarai oleh Reval melaju membelah jalanan kota yang sangat padat dengan penduduk nya ini.
Tin..Tin..
Dengan terpogoh pogoh satpam itu membuka kan gerbang. Tanpa perlu menunggu lagi motor itu melaju masuk kedalam kawasan SMA Lazuardi dan menaruh motor kesayangannya di tempat parkir, kemudian turun dari motor dan berjalan dengan santainya.
Melirik arloji yang terpasang di lengan kirinya, pukul setengah 10 kurang 15 menit. Tanpa ada niatan menuju kelas, lelaki yang sering dipanggil Reval itu malah menuju ke kantin. Kemudian memesan nasi goreng juga sebotol air mineral.
Sambil menunggu, kini digenggaman nya terdapat handphone dengan 3 buah kamera berbentuk seperti boba. Ia sedang membalas pesan dari kedua temannya itu.
Rombongan cogan lazuardi
Rethan:
Woi asu dimana lo valReno:
Tau lo ajg bolos ga
ngajak ngajakReval:
Kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
Revalen
Teen FictionRevalen Gaverlin, siapa yang tidak mengenal sosok ini? Bukan hanya terkenal di sekolah nya, ia juga terkenal di luar sekolah. Lelaki yang terkenal dengan sifat berandal juga cuek nya ini mampu menghipnotis banyak kaum hawa. *** "Jangan jadiin aku al...