"Hey, gila, kenapa kau senyum-senyum sendiri seperti itu?" Chanyeol menatap aneh ke arah pria yang duduk tepat disebelah kirinya.
Pria yang nyatanya sedang melamun itu tidak bergeming. Masih tetap dengan senyumnya yang kian melebar, dengan kedua manik yang menatap lurus ke langit.
"Hei Oh Sehun! aku bertanya padamu!"
Masih tetap tak ada sahutan.
"Aigoo... Kau ini, sudah bodoh, gila, tuli pula. Mana masih muda, kasihan sekali aku padamu," ujar Chanyeol, memilih tidak memperdulikan teman satu kursinya dan kembali memainkan ponselnya.
"Kau bilang apa barusan, hyung? maaf, tadi telingaku sempat menolak untuk mendengarkan suara jelek mu itu," ujar Sehun dengan wajah tanpa dosanya.
"AGH— Hyung! apa-apaan kau ini?! sakit tau!" pekik Sehun kesakitan akibat pukulan Chanyeol yang mendarat di pundaknya.
"Apa sulitnya sih untuk menjawab pertanyaan ku saja?!"
"Kan aku tadi tidak mendengar mu, Hyung!"
"Terserah kau sajalah, aku sedang malas bertengkar," ujar Chanyeol final.
Suasana diantara mereka menjadi hening. Sehun masih dengan senyum lebarnya sambil menatap jalanan yang ramai lewat jendela mobil, dan Chanyeol yang sudah fokus dengan ponselnya sedang bermain game online.
"Aku tidak sabar pulang untuk melihat rumah baruku," gumam Sehun tiba-tiba, yang secara tidak langsung sudah menjawab pertanyaan Chanyeol tadi.
Sontak Chanyeol menoleh ke arahnya dengan pandangan bingung. "Rumah baru? Ada apa dengan rumah lamamu?"
"Tidak ada, hanya menambah investasi baru."
"Cih, lalu akan kau apakan rumah lamamu?"
"Mungkin menyewakannya."
"Sombong sekali kau," ujar Chanyeol. Membuat Sehun melirik sinis ke arahnya sekilas.
~~~
Bandar Udara Internasional Incheon
EXO beserta seluruh kru telah mendarat di Incheon, Korea Selatan.
Kedatangan mereka disambut ramai oleh para penggemar. Kilatan cahaya dari kamera yang mereka bawa selalu mengikuti kemana para idola mereka melangkah.
Teriakan demi teriakan yang memekikkan telinga memenuhi bandara Incheon saat itu.
Untuk membalas sahutan para penggemar, masing-masing anggota EXO hanya bisa melempar senyum dan lambaian tangan. Kalau bisa, mereka akan menerima beberapa hadiah maupun surat dari exo-l.
~~~
Di dorm
"Untuk seminggu ke depan, kalian beristirahatlah yang cukup. Kalau bosan, kalian bisa pergi berjalan-jalan. Yang paling penting, perhatikan kesehatan diri kalian masing-masing," ujar sang manager.
"Suho, kau sebagai leader, tolong urus anggota mu dengan baik." Suho mengangguk untuk menanggapi yang lebih tua.
"Chanyeol, Sehun, Kai, kurangi membuat keributan di dorm. Kasihan para Hyung mu, selalu marah tapi tidak pernah kalian dengarkan," lanjutnya sembari menatap mereka bertiga bergantian.
Ketiganya hanya tersenyum lebar sembari menganggukkan kepala berulang kali. Tidak ada ekspresi bersalah dari wajah mereka.
Manager menghela napas pelan, "ya sudah, Hyung akan pergi sekarang."
"Terimakasih Hyung, selamat berlibur!" ujar Suho sambil membungkukkan tubuhnya yang diikuti para anggotanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEREAVEMENT
Fanfiction'Kita hanya ditakdirkan untuk bertemu bukan untuk bersama' . . . ©Pinterest . collab with; @fxskay @Rinee_vb