Penantian yang tak kunjung datang
Menyusutkan suara yang tadinya lantang.Langit yang dipandang tak jua tumpah
Menyusutkan jiwa yang tak sadar sudah.Bukankah 1000 cermin tak akan cukup untuk diri sendiri?
Akankah 1000 buku cukup untuk bersanding dengan logika?
Dan pada akhirnya selalu harus ada rantai yang tercerai dan runtuh bersama harapan.
.
.
.
.
.
.
tulisan ini dikutip dari puisi yang kutulis di buku milikku secara asal dan
tulisan ini akan menjadi yang terakhir, benar-benar yang terakhir.
terimakasih untuk semua bintang yang sudah diberikan untuk tulisan ini.semoga hari kalian menyenangkan❤