Siapa Aku?

12 0 0
                                    

Banyak di antara kita yang sejatinya tak mengenal dengan baik tentang diri kita masing-masing. Bahkan, kita sendiri jarang untuk sekadar berkaca secara lebih mendalam dan menyelidiki apa fenomena yang sedang terjadi pada diri sendiri. Hal itu menunjukkan bahwa kita masih kurang memahami apa potensi, kelebihan, kekurangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan diri kita. Mengenal dan memahami diri sendiri adalah kunci untuk menjadi pribadi yang utuh dan tangguh.

Apakah aku pun juga mengenal dan memahami diriku dengan baik? Tentu saja masih belum terlalu jauh untuk mendalaminya. Yang jelas, aku adalah seorang insan yang telah diciptakan oleh Tuhan dengan segala kekuasaannya. Tuhanku hanyalah satu, yaitu Allah SWT. dan Nabiku juga satu, yaitu Nabi Muhammad SAW. Kitab yang ku jadikan pedoman adalah Al-Qur'an. Dari sini, apakah sudah jelas tentang identitasku? Ya. Aku adalah seorang muslim. Benar, seperti yang kalian duga.

Pada tanggal 2 Oktober 1999, aku lahir ke dunia ini. Betapa bahagianya diriku karena menjadi salah satu insan pilihan Allah untuk merasakan kehidupan di dunia ini. Aku terlahir dari pasangan suami istri yang bernama Yunus dan Fatimah. Aku adalah anak ke-2. Kedua orang tuaku memberikanku nama, yaitu Abdullah Syarifuddin. Aku juga mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Muhammad Arif.

Keluarga kami adalah keluarga yang harmonis. Hampir tidak pernah terjadi perselisihan di antara keluarga kami. Ayahku adalah orang yang keras dan tegas. Meskipun demikian, dia adalah seorang yang penyayang apalagi terhadap keluarganya. Ibuku adalah seorang yang penyabar. Beliau adalah orang yang penuh kasih sayang. Setiap hari, ibu selalu mendidik dan menasihatiku agar selalu menjadi anak yang baik dan shalih.

Aku dan kakakku pada dasarnya sama-sama memiliki watak yang keras dan tegas. Kami seringkali berselisih pendapat jika terdapat perbedaan. Meskipun begitu, sebenarnya kami saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain. Kami juga sering melakukan diskusi yang berkaitan dengan keagamaan.

Silsilah dari keluarga kami adalah keluarga kyai ternama di Kabupaten Pasuruan. Aku biasa memanggil kakekku dengan sebutan Abah. Abah adalah seorang yang ku jadikan panutan di dalam hidupku. Aku sangat bersyukur memiliki kakek seperti Abah.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ayah bekerja di salah satu perusahaan kayu di Kabupaten Pasuruan bernama PT Domini Indonesia Jaya. Lain halnya dengan ibu, ibu lebih sering menghabiskan waktu di rumah untuk mengurus rumah tangga. Selain menjadi karyawan di salah satu pabrik, ayah juga memiliki sawah. Jadi, setiap beberapa bulan sekali keluarga kami selalu panen padi. Sebagian besar hasil panen kami jual untuk penghasilan tambahan, sedangkan untuk bagian yang lain kami konsumsi sendiri. Jika ditanya tingkat perekonomian keluarga, dapat dikatakan bahwa keluarga kami berasal dari keluarga yang berkecukupan.

Permata yang DirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang