Lima

626 87 14
                                    

"Aji"Ucap Nk
Tidak terasa. Mereka sudah satu bulan menjalani hubungan tersebut, Nk sangat merasa nyaman bersama Aji. Tetapi entah kenapa, satu Minggu kemarin Nk agak cuek kepada Aji padahal mereka tidak ada masalah apapun.
"Kenapa sayang?"Tanya Aji lembut
Nk menggeleng kepalanya. Dia langsung memeluk Aji dari samping, Aji mengernyitkan alisnya bingung. Kenapa dengan kekasihnya ini? Seminggu kemarin dia cuek, tetapi skrg dia mellow.
"Kenapasih heum?"Ucap Aji mencium puncak kepala Nk
"Aku gamau kehilangan kamu ji"lirih Nk sambil menangis
"Gaakan Sayang. Kamu kenapasih? Punya masalah?"Tanya Aji
Gadisnya hanya menggelengkan kepalanya dalam pelukkan dirinya. Membuat aji semakin bingung.
"Udah Sayangg, jangan nangis"Ucap Aji melepaskan pelukkan Nk.
Aji menangkup kedua pipi Nk, menatap kedua mata kekasihnya. Sambil tangannya menghapus air mata yg mengalir di kedua pipi gadisnya.
"Kenapaa?"Tanya Aji lembut
Gadisnya masih menggelengkan kepalanya, "pelukk"
Aji menganggukkan kepalanya ketika mendengar rengekan gadisnya yg meminta untuk di peluk. Aji langsung memeluk gadisnya dan menciumi puncak kepala Nk sambil menenangkannya.
***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aji menengang saat membaca pesan dari Kekasihnya, dia langsung beranjak berdiri mengambil jaket serta kunci motor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aji menengang saat membaca pesan dari Kekasihnya, dia langsung beranjak berdiri mengambil jaket serta kunci motor. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam tetapi aji tidak perduli, dia langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar lalu turun ke bawah. Di bawah masih ada beberapa temannya yg belum tertidur.
"Ji mau kemana? Ini udh malam!"Tegur Shandy
"bang Ade lo"Lirih Aji
"Ade gue? Kenapa?"Tanya Shandy khawatir
Aji memberikan hpnya kepada Shandy, Shandy langsung mengambil hp Aji dan membaca pesan adiknya yg dikirimkan kepada Aji.
"ada yg ga beres ji"Ucap Shandy kembali memberikan hp Aji.
"Gue gamau bang, gue gamau kehilangan lagi"Lirih Aji
Shandy menggelengkan kepalanya, dia langsung menepuk kedua bahu Aji dan menatap Aji yg sudah menangis.
"Dengerin gue Ji, Skrg Lo masuk ke kamar lagi jangan nekad mau nyamperin Ade gue. Skrg udh malam dan hujan, Lo juga baru sembuh kan? Ntr Lo sakit lagi kalo nekad, biarin Ade gue tenang dulu"Ucap Shandy
"gabisa bang, gue mau ketemu dia"Ucap Aji keukeuh
"Ji, ini hujan gede. Lo baru sembuh, wajah Lo masih pucet ntr Lo knpa-knpa di jalan"Ucap Farhan
"tap-
"Gaakan Ji. Lo gaakan kehilangan Nk lagi, nurut ya apa kata kita?"Ucap Gilang
Aji akhirnya menganggukkan kepalanya, Aji kembali melangkahkan kakinya menaiki tangga tetapi baru saja satu tangga dia memegang kepalanya yg sangat pusing dan
'bruk'
Tubuhnya langsung terjatuh begitu saja, teman-temannya langsung mendekati Aji dan membopong badan Aji menuju kamar.

***
"Bangsen"Ucap Nk masuk kedalam dorm sambil ngos-ngosan
"Sama siapa kesini?"Tanya Shandy penuh selidik
"Sendiri"Ucap Nk pelan
"kan! Abang udh bilang kalo mau kesini wa ajaa, kenapa ga nurut si"Ucap Shandy kesal
"Ade khawatir, Aji ga kenapa-napa kan?"Ucap Nk
"Masih di periksa dokter, Abang mau tanya boleh?"Ucap Shandy lembut
Nk menganggukkan kepalanya, Shandy terlebih dahulu menyuruh Nk duduk kemudian Shandy mulai meng-introgasi adiknya lalu Nk mulai menceritakan semuanya dari Awal membuat Shandy menganggukkan kepalanya mengerti.
"Udahh ada Abang disini, jangan takut apapun"Ucap Shandy memeluk Nk dan mencium puncak kepala Nk
"Ade gamau kehilangan aji bang"lirih Nk
"iya gaakan Sayang, Abang pasti lakuin apapun buat ade. Udah ah jangan nangis nanti sakit, kalo sakit Abang gabisa jagain Ade gmna?"Ucap Shandy
Nk menganggukkan kepalanya dan menghapus air matanya lalu tak lama kemudian teman-teman dari Abangnya keluar dari kamar Aji dengan seorang dokter.

"Bang panas banget badannya"Ucap Nk khawatir saat mengecheck suhu badan Aji
"Gapapa, Aji kalo sakit suka gitu nanti juga enggak lagi"Ucap Shandy
"Serius?"Ucap Nk masih khawatir
"Serius, Ade mau pulang? Abang anterin yu"Ucap Shandy
"Mau, tapi ade ga tenang kalo Aji sakit gini"Ucap Nk
"gapapa ah, Nanti juga Aji sembuh. Yu ah pulang"Ucap Shandy
Nk menganggukkan kepalanya, lalu melihat kembali kearah Aji yg belum sadar dari pingsannya. Nk mendekatkan wajahnya dan mencium kening Aji kemudian melangkahkan kakinya Keluar dari kamar Aji.
****
Keesokan harinya. setelah pulang sekolah, Nk terburu-buru untuk sampai ke dorm Un1ty agar bisa melihat keaadan Aji karena hari ini Aji belum bisa masuk badannya masih demam.
"Bangsen!"Pekik Nk berlari mendekati Shandy yg sudah stay di parkiran sekolahnya
"Knpa harus lari lari sih heum?"Ucap Shandy lembut
"Aji gmna bang?"Tanya Nk dengan khawatir
"Semalam juga udh sempet sadar Alhamdulillah, tadi pagi badannya masih panas dan barusan baru minum obat"Ucap Shandy
"Yaudah ayo plg bang"Ucap Nk
Shandy menganggukkan kepalanya lalu memberikan Helm kepada Nk, diambil langsung oleh Nk dan dikenakan di kepalanya. Lalu mereka berdua menjauh dari Parkiran sekolah.
***
"bangsen, Ade ke dapur ya"Ucap Nk
Shandy hanya menganggukkan kepalanya, Nk melangkahkan kakinya terlebih dahulu ke dapur sblm menghampiri Aji.
Setelah sampai di dapur, Nk mengernyitkan alisnya melihat Aji yg duduk di meja makan dengan sangat lemas. Sepertinya Aji ingin minum atau mengambil sesuatu, tetapi dia tidak kuat. Sehingga Aji hanya terdiam di meja makan dengan kepala yg menunduk di kedua tumpuan tangannya.
"Aji?"Ucap Nk lembut sambil mengelus rambut Aji
Sang empu terusik kemudian mengangkat kepalanya, Aji sangat terkejut melihat kekasihnya benar-benar berada di depannya.
"Kamu ko bisa disini?"Ucap Aji pelan
"Mau ngambil sesuatu? Atau mau minum?"Ucap Nk mengalihkan pembicaraan.
"Minum"
Nk menganggukkan kepalanya kemudian beranjak untuk mengambil minum, setelah mengambil satu gelas air putih Nk langsung memberikannya kepada Aji dan Ajipun langsung minum dengan beberapa tegukkan.
"Kenapa ga minta tolong yg lain si heum? Kamu lemes gini loh"Ucap Nk khawatir
"Takut ngerepotin"Ucap Aji kembali menjatuhkan kepalanya di tangannya.
"Ajii gue cariin Lo malah disini"Ucap Farhan cemas
"Lo kalo mau apa-apa ngomong ji, minta bantuan"Ucap Shandy yg ikuttan cemas
Tadi yg lainnya berpencar untuk mencari Aji karena tidak melihat Aji berada di dalam kamar.
"Ga di bawa ke dokter bang? Ini lemes gini"Ucap Nk cemas sambil mengelus rambut Aji
"Udah de semalam, tapi gatau obatnya udh di makan atau belum"Ucap Shandy
"Udh makan obat?"Tanya Nk kepada Aji dan mendapatkan anggukkan dari Aji.
"Bawa ke kamar lagi aja bang, biar Aji tiduran lagi"Ucap Nk
Farhan serta Shandy menganggukkan kepalanya dan mendekat ke arah Aji lalu merangkulkan kedua tangan aji kepada mereka berdua kemudian mereka menuntunnya.

Sebenernya blm mau Up cerita malam ini. Tapi tangan-ku udah gatal, gakuat pengen up.
Terimakasih yaa semuanya udah mau baca hasil kegabuttan-ku. Ohhiya, itu diatas cuman fakechat hhe.

Syg kalian🤗🖤

Friendzone || UN1TY - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang