kedua pasangan itu menjadi pusat perhatian ketika mereka berdua lewat, pemandangan itu memang sudah biasa terlihat sejak kedua nya resmi pacaran.
tapi itu bukan suatu hal yang romantis melainkan hal yang menyebalkan bagi jisung, tapi cukup menghibur bagi orang sekitar.
"astagaa!! wony!! iya iya aku ngga pulang, aku bakal ikut les tambahan!!" jisung berteriak dengan heboh karena di seret oleh wonyoung.
ya kalau di seret yang di pegang tangannya, jisung mah keenakan. tapi ini wonyoung menyeret jisung sambil menjewer telinga pacar nya itu.
padahal tadi jisung sudah bersusah payah untuk kabur dan bolos kelas tambahan, tapi ternyata dia kalah cepat dengan wonyoung yang akhir-akhir ini berubah jadi seperti orang tuanya.
"ngga percaya! nanti kaya kemaren, pas wony lepas icung malah kabur.." ucap gadis itu.
"iya tapi jangan di jewer juga wony sayang.. cintaku.. yang paling cantik.. paling imut.."
"maaf mas, rayuan mu tidak berhasil." ucap wonyoung galak.
jisung menghela nafas pasrah, ini semua karena ulah kakaknya. kalau saja dia tidak menyuruh wonyoung untuk mengawasi jisung, pasti pacar nya itu tidak akan seperti ini.
kedua nya berhenti ketika sudah sampai di kelas jisung, "aku tunggu di sini." ucap wonyoung lalu duduk di bangku depan kelas jisung.
"ngga usah.. nanti kamu capek nunggu aku.."
"ngga! kamu pasti mau kabur lagi! pura-pura permisi ke toilet, eh taunya udah lari entah kemana.."
jisung menggaruk kepalanya merasa malu karena ketahuan.
sepertinya nanti dia harus memikirkan cara baru untuk bisa kabur lain kali, hari ini mau tidak mau jisung harus ikut kelas tambahan.
***
wonyoung duduk sendirian di depan kelas jisung menunggu pacar nya itu selesai, tapi lama kelamaan bosan juga rasanya, jadi wonyoung memutuskan untuk berkeliling sebentar.
lagian nampak nya jisung sudah mulai serius belajar di kelas.
gadis itu berjalan menelusuri sekolah, sesekali tersenyum ketika melihat beberapa siswa dan siswi yang belum pulang sedang tertawa karena lelucon dari temannya.
langkah wonyoung berhenti ketika merasa ada seseorang yang sedang menghalangi jalannya membuat gadis itu segera menoleh, "l-lami??"
***
jisung menghela nafas merasa kesal karena guru di depan sana tidak mau berhenti bicara, padahal jisung sama sekali tidak mau mendengarkan nya.lelaki itu melihat ke arah luar dan tiba-tiba saja tersenyum begitu melihat wonyoung tidak ada di sana. ini kesempatannya untuk kabur, tidak boleh di sia-sia kan!
lelaki itu meraih tasnya dan mengabaikan panggilan dari guru yang sedang masuk.
"jisung! jisung! kamu mau kemana?! kelas belum selesai!"
"capek belajar bu, besok jumpa lagi ya!! bye!!" jisung berlari keluar dari kelasnya dengan ekspresi bahagia.
"AKHIRNYA!!!" seru jisung terlalu bahagia karena merasa bebas.
pacar wonyoung itu berjalan sambil sesekali bersenandung, walau sedikit bingung kemana pergi nya wonyoung yang menghilang begitu saja.
"jisung!"
laki-laki bandel itu menoleh ke belakang, kening nya berkerut saat melihat haechan berlari ke arahnya dengan terburu-buru.
"tau ngga sih?!"
"ngga."
"belum selesai bangsat!"
"ya lanjut."
"wonyoung tadi jalan bareng lami ke arah taman, gue ngga tau mau ngapain.. lihat dulu sana!"
mendengar itu jisung segera berlari menuju tempat yang di sebutkan haechan. panik? tentu saja!
"wonyoung!" panggil jisung begitu melihat sosok pacarnya duduk di bangku taman bersama dua orang perempuan dan satu laki-laki yang berdiri di sebelah bangku yang ketiga gadis itu tempati.
wonyoung menoleh bersamaan dengan tiga manusia lainnya. kerutan di kening jisung semakin bertambah saat melihat siapa orang yang sedang bersama wonyoung.
"kapan lo balik ke sini?" tanya jisung begitu jarak mereka sudah dekat.
"tadi pagi, ada urusan keluarga. tapi may bilang dia mau ketemu wonyoung." ucap haruto.
iya guys, haruto.. iya haruto.. iya haruto yang itu.. iya loh.. iya.. iya haruto mantannya wonyoung.
"ngapain lo?" tanya jisung dengan ekspresi sinis ke arah lami dan may.
"mereka cuma mau minta maaf cung.. kamu jangan sinis gitu dong.." ucap wonyoung.
jisung melirik ke arah lami, "beneran?"
"iya njing! gue insyaf, ngga ada gunanya lagi ngejar lo, capek gue.. mending cari yang baru." jawab lami.
kali ini jisung melirik may, "iya.. gue minta maaf sama wonyoung karna udah ganggu dia waktu itu.."
"udah ah! gue mau cari kak minju dulu, banyak dosa gue sama dia.. mau minta maaf." lami berdiri dan segera pergi dari sana.
"lagi pacaran mereka di kantin." kata wonyoung.
"makasih infonya!" seru lami tanpa berbalik badan.
wonyoung menatap jisung dari atas sampai bawah, "icung ngapain bawa tas?!"
jisung tersentak ketika mendengar teriakan wonyoung, "eh.. ooo.. udah selesai kelas nya beb.."
wonyoung menatap jam di tangannya, "ini masih jam empat! masih sisa satu jam la-- jisung!!! jangan kabur!!" teriak wonyoung lebih heboh lagi saat melihat jisung sudah berlari jauh dari posisi nya sekarang.
gadis cantik itu segera berlari mengejar jisung, "may, haruto.. duluan ya!"
may dan haruto mengangguk kaku lalu saling pandang.
"padahal waktu aku pacaran sama dia, wonyoung ngga seheboh itu."
mata may berubah sinis dan tentu saja haruto sadar akan hal itu.
"udah move on kok! serius! cuma may seorang di hati aku sekarang.."
bohong!
may tersenyum manis lalu merangkul haruto, "ayo pulang!!"
kedua nya berjalan meninggalkan taman sekolah sambil tersenyum, seolah tidak memperdulikan teriakan jisung dan wonyoung yang terdengar sampai ke seluruh penjuru sekolah.
END
YEAAAAYY!!!!
seharusnya aku pengen update semalam, tapi sibuk ngerayain sesuatu.. hehehe
semalam akhirnya aku 16 tahun!
ngga ada yang nanya :)
haha
nama instagram sama wattpad ku juga udah ganti
ngga ada yang nanya :) pt.2
eh jangan lupa mampir ya
SCHOOL 2020 | IZ*ONE
sekian..
BYE!
KAMU SEDANG MEMBACA
monello | jisung x wonyoung
Teen Fictionwonyoung yang polos dan jisung si berandal