T U J U H 🌹

235 16 0
                                    

Pernikahan antara Kenzie Albert Adelrad dan Deandraflorencia Rosalind sudah memasuki 1 bulan tidak ada halangan di pernikahan nya berjalan mulus,hanya saja pertengkaran kecil

Kenzi slalu dibuat jatuh cinta kepada dea, karena cinta nya setiap hari makin bertambah slalu menjaga nya dan slalu ada disisinya setiap hari mereka slalu di buat terkejut oleh kaum yang berada di kerajaan karena kelakuan jahil pangeran.

Yap pangeran nya kini sudah berubah tidak seperti dulu,kerajaan langit semakin hangat karena mendapat kan permaisuri yang baik hati dan juga pangeran yang begitu bijaksana,walaupun tetap dingin dan kejam namun sang pangeran juga ada sisi baiknya.

Malam ini kenzi dan juga dea sedang menikmati malam yang sangat dingin juga indah

Kenzi memeluk pinggang istrinya dan tersenyum setiap hari yang mereka lakukan hanya lah berlatih di siang hari dan beristirahat di malam hari,berlatih kekuatan baru mereka dea juga sudah mempelajari tentang kekuatan nya sendiri dan menaklukan burung phoenix itu,namun berbeda dengan kenzi yang selalu gagal menaklukan burung elang ntah sudah berapa kali kenzi slalu mendapatkan luka dalam dan luar dan baru kali ini juga kenzi mendapatkan luka sangat menyakitkan itu.

"Sayang udah malam kedalam yu nanti kamu masuk angin."Ucap kenzi lembut dan mengusap rambut panjang berwarna perak itu dengan sangat sayang

"Mana bisa aku masuk angin"Ucap dea berdecak kesal, kenzi yang melihat nya terkekeh geli walaupun dia tau kalo dea tidak mudah sakit

"Ayo lahh masuk disini sangat dingin"Dea menoleh ke arah suaminya akhir akhir ini kenzi bersikap manja dan tidak mau jauh jauh darinya aneh sekali

Walau begitu dea mengangguk dan masuk kedalam kamar bersama kenzi,kenzi merebahkan badannya lelah karena seharian ini burung itu masih belum bisa ia taklukan,kenzi mengehela nafas panjang harus cari cara apa lagi dengan lembut dia malahan mendapatkan luka yang sangat dalam, menyerang nya juga pernah satu kali itu membuat dirinya tersiksa karena serangan burung itu sangat kuat membuat tubuh nya tidak sanggup menahan rasa sakit 3 hari ia baru bisa menyembuhkan diri

"Sangat menyebalkan"Ucap kenzi,dea yang baru saja menganti pakaian sederhana nya menoleh kearah sang suami terlihat lelah dan gelisah dia tau apa alasannya.

"Kau kenapa?"Ucap dea mendekati sang suami yang sedang merebahkan tubuhnya di kasur milik mereka,kenzi menoleh kearah dea dan terduduk bersila dia tersenyum tipis dan menarik pinggang istrinya untuk bersandar

"Aku lelah ros burung itu tidak pernah takluk kepada ku padahal dia sudah masuk dalam raga ku"Dea mengelus punggung kenzi suaminya sangat lah sudah putus asa dengan burung itu,Dea juga bingung kenapa burung phoenix itu mudah sekali takluk kepadanya hanya dengan berbicara tentang dirinya burung itu langsung takluk

"Bersabarlah mungkin butuh waktu lagi,Hmm apa gada gitu buku tentang burung elang itu?"Kenzi berngidikan bahu tidak tahu karena dirinya sangat tidak suka membaca buku

"Ntahlah aku capek,besok ada pertemuan antara kaum penyihir dan kerajaan langit"Dea mengangguk,dan merebahkan diri bersama kenzi memeluk kenzi dan mengelusinya agar tidur nyenyak karena akhir akhir ini kenzi tidak pernah istirahat dengan banyak.

Dea masih tidak bisa memejam kan mata nya karena dia peduli kepada kenzi dia harus membantu suaminya mungkin besok setelah acara pertemuan itu dia akan ke perpustakaan kerajaan dan mencari tahu tentang burung elang itu.

***
"BAGAIMANA CARA NYA MEREKA BISA MENIKAH!"Bentak sang ratu penyihir itu murka,dia baru saja pulang dari bertapa nya di gunung untuk mencari tahu tentang hancur nya patung milik sang pangeran kerajaan langit itu namun usaha nya sia sia dia malahan ketinggalan berita padahal dia baru tahu hancurnya itu patung karena ciuman tapi dia baru sampai di kerajaan nya malah mendapat kan kabar buruk kalau sang pangeran sudah bebas dan sudah menikah 1 bulan yang lalu itu membuat dirinya murka apa lagi sang permaisuri sekarang itu hanya lah manusia biasa

My Winged Prince✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang