1.3

1.3K 119 15
                                    

"Hah? Kerja? Kenapa tiba tiba mau kerja?"

"Aku bosen dirumah engga ngapa ngapain, terus kan aku juga bisa bantu kamu cari uang. Boleh yaa" jawab gw, seminggu yg lalu gw sama Renjun wisuda. Renjun langsung lanjut kerja di kantor ayah

"Bukannya aku ngelarang, tp untuk mencari nafkah itu tugas suami tugas aku. Kamu kalau memang bosen dirumah bisa ke rumah mama atau bunda, kan bisa ajak temen temen kamu" balasnya dngn senyuman manis

"Aku berangkat dulu ya, kalau ada apa apa kabarin aku" lanjutnya dan cium dahi gw lalu pergi. Tiba tiba perut gw kaya kekocok, gw lngsng lari ke kamar mandi

"Huekk huekk" makanan yg gw makan barusan keluar semua

"Ah- kenapa pusing bgt" dan gw ngeliat diri gw dikaca

"Pucet? Muka gw pucet? Apa renjun tadi liat gw pucet ya?" tanya gw pada diri sendiri dan pergi kekamar
.
.

"Euhg jam berapa ini?"

"Jam 2? Lama banget gw tidur" kata gw dan pas gw bangun, kepala gw rasanya berat

"Ah--" ringis gw

Ting! Suara dari hp dna gw buka

Someone
| Apa kabar?
| Ketemuan yu
| Gw Felix

"Dia...Kembali?"

Setelah dapet pesan itu gw langsung telfon seseorang

'Halo? Kenapa?'

"Bang dia kembali"

'Kembali? Siapa?'

"Felix"
.
.

"Dia ngajak lo ketemuan?!" kata bang doyoung dan gw ngangguk

"Udah diblok nomernya?" tanya dia dan gw ngegelengin kepala

"Bang gw takut"

"Sonya!" tiba tiba ada orang yg manggil gw dan saat gw tau orang itu gw langsung ngumpet dibelakang bang doyoung

"Mau apa lo?" ketus bang doyoung

"Santai aja, gw cuma mau bicara sama Sonya" kata orang itu

"Gada, mendingan lo pergi dan jangan pernah nampakin diri lo didepan Sonya" jawab bang doyoung

"Sebentar doang kok, janji sebentar doang"
"Engga lo pergi!" usir bang doyoung

"Soy lu lupa gw itu siapa" katanya dengan smirk dan gw langsung terulang dengan memori dulu

flashback on

"Anyaa tunggu!" ucap anak laki yg masih menduduki bangku sekolah menengah pertama

"Stop! Berhenti menggangguku!" balas anak perempuan yg seumuran dengan nya

"Tidak akan, sebelum kau balas perasaanku"

"Felix jebal, jangan ganggu aku lagi" mohon gw dan Felix mengeluarkan smartphonenya lalu menunjukkan sesuatu

"J-JENNIE?!" kaget gw karena Felix ngasih liat foto jennie yg dibekap dan diikat

"Untuk apa kau ikat Jennie ha?! Lepaskan dia!"

"Eumm.. Tenang aku bakal lepasin Jennie tp kau harus jadi pacarku atau--" dia menggantungkan ucapannya

"Atau apa?!"

"Atau Jennie bakal celaka atau bisa dia bakal pergi dari dunia ini. Pilihan ada ditanganmu jadi?"

DIJODOHIN ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang