Spesial Idul Adha

1.1K 95 16
                                    

"Njun cepetan ih keburu rame jalanannya" teriak gw dari ruang tamu

"Iya sebentar" jawabnya, ga lama kemudian dia turun.

"Ayo" ajaknya sambil gulung lengan

"Hei? Kok bengong? Kenapa? Kegantengan ya aku" katanya sambil naik turunin alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei? Kok bengong? Kenapa? Kegantengan ya aku" katanya sambil naik turunin alisnya

"Pede bgt ih, udah ayok ah" jawab gw yg lari keluar karena salting

"Ih jangan lari lari bahaya buat perut kamu" dan Renjun ikut lari

skipp

"Njun tadi yg imam siapa?" tanya gw. Skrg kita lagi makan

"Kak Kun. Kenapa?"

"Gapapa enak tadi bacaannya, adem bgt didengernya" jawab gw

"Hm"

"Eh kak kun warga baru di rt kita kan?"

"Hm"

"Udah nikah blm sih?"

"Hm"

"Hm marah nih hmm?" ejek gw

"Apaan nggak" jawabnya dan bangun buat taro piring di tempat cuci

"Eh kayanya kak Kun ganteng deh, suaranya aja ganteng apalagi orangnya"

Renjun yg udh kesel dia langsung aja jalan ke ruang tamu tanpa dengerin apa yg gw bilang. Gw cuma ketawa aja dan langsung cuci piring setelah itu samperin dia di ruang tamu.

"Nju—"

"Cepet mau ikut apa engga? Klo mau ikut ayo"  potong dia dengan nada ketus. Gw langsung lari dan meluk dia dari belakang

"Ululu ngambek ceritanya, emang suaranya kak Kun bagus dan mungkin dia ganteng"

"Ck!"

"Haha tapi kamu yg terbaik dimata aku, kamu yg paling ganteng setelah papa. Kamu suami aku, pria yg aku cinta" kata gw, gombal bgt sih .

"A-apaan sih kok gombal, belajar dari mana kamu"

"Jaemin, katanya kalo kamu ngambek disuruh gombalin aja hehe. Jangan ngambek lah" jawab gw dan renjun balik badan gw dan meluk gw

"Iyaiya udah jangan gombal ah melayang nanti akunya, udh ayo aku ditunggu sama bapak bapak yg lain itu dilapangan"

"Njun ga sekalian bawa Moomin kamu" tanya gw

"Buat apaan?"

"Dikurbanin sekalian, kan Moomin sapi eh kudanil deng"

"Yaakk sembarangan aja Moomin itu peri ya"

"Peri apaan gembrot begitu"

"Dih bener bener ya minta dihukum"

"Dih udah sana noh ditungguin tuh" kata gw karena kita ngobrolnya sambil jalan dan juga hari ini Renjun dapet tugas motong kurban

DIJODOHIN ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang