Perlahan kubuka mata ku dan mendapati bibi yang tengah mengupas mangga di samping brankar rumah sakit yang ku tempati.
Aku mencoba untuk memperjelas penglihatan ku.
"Minum dulu non" bibi membantu ku untuk mendudukkan badan ku lalu memberi ku minum.
"Rumah sakit?" Tanya ku memastikan.
Bibi mengangguk lalu menyodorkan sepiring potongan mangga ke arah ku.
Ku raih piring tersebut lalu aku mulai memakan nya.
Saat aku mengedarkan pandangan ku keseluruhan ruangan, aku mendapati 4 koper besar.
Aku mengerutkan dahi ku.
"Itu koper siapa bi?" Aku menunjuk koper besar di sudut ruangan.
"Itu punya non" jawab bibi seadanya.
"Loh, memang nya aku bakal tinggal di rumah sakit?"
"Kata tuan, nona mau di pindah kan ke Amerika..", ucap nya pelan.
aku menjatuhkan garpu yang tadi ada di genggaman ku. Aku bingung, entah apa lagi yang akan di perbuat ayah.
"Bibi ikut kan?" Bibi menggeleng.
"Tolong ambilan kan ponsel ku" titah ku ke bibi. Dengan segera bibi mengambil ponsel ku di atas nakas.
Ku raih ponsel ku lalu mencari nomer papa untuk ku telfon, Dan tak lama, Panggilan pun tersambung.
"Hallo pa?"
"Hallo juga anak papa, bagaimana sudah baikan?"
"sudah, aku mau minta sama ayah"
"Apa itu?"
"Kalaupun aku dipindahkan ke Amerika, bibi harus ikut bersama ku"
Tidak ada sautan dari sebrang sana.
"Bagaimana kalau ayah Carikan bibi yang lain?"
"Aku tidak mau."
Sekilas aku melirik bibi yang entah sejak kapan tubuh nya mulai bergetar, aku yakin bibi pasti menangis karena ada alasan nya."Dengar ayah, Bibi Min jee tidak bisa ikut dengan mu sayang, bagaimana kalau di gantikan dengan bibi Cho saja?"
"Aku tidak mau" aku menekankan setiap kata tersebut.
"Kita sambung perbicangan kita saat papa sudah sampai disana"
Sambungan pun berakhir.
Aku mengelus elus lengan bibi dan menatap nya lekat lekat.
"Aku tidak mau berangkat kalau bibi tidak ikut"
"kenapa harus bibi non?" Tanya bibi bingung.
"Karena cuman bibi yang benar benar sayang sama aku." Jawab ku jujur.
•
•Incheon airport, 23 Juni 2018.
Disini lah aku berada, dengan koper yang super besar, beberapa pengawal dan juga bibi Min jee.
"Bi, aku ke toilet dulu sebentar" pamit ku ke bibi.
Aku pun berjalan ke arah toilet Dengan 2 pengawal di sekitar ku, Dan aku pun menjadi pusat perhatian orang orang disana.
Saat aku sudah masuk ke dalam toilet, beberapa kali ku basuh wajah ku, entah buat apa.
Setelah selesai, aku keluar dari toilet dan mendapati banyak sekali orang orang yang berkumpul, dan suasana sudah mulai tidak kondusif.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTIDOTE • [정재현]
Teen Fiction[ ON GOING ] Berawal dari Duduk berdampingan di pesawat hingga akhirnya berdiri berdampingan di altar. Jeon Jena, anak yang lebih suka menyendiri dan hanya akan menunjukkan sifat aslinya ke orang terdekat saja, kecelakaan 7 tahun lalu yang membuat n...