3. Farewell

811 54 3
                                    

"Eunghh" lenguh ku setelah berhasil memfokuskan pandangan ku.

Dan kudapati kepala jaehyun yang berada di atas kepala ku.

Bagaimana ini?!?!?! Sungguh, Jantung ku sudah seperti ingin keluar dari tempatnya!

Apa tidak apa apa jika kami seperti ini? Ah, pasti selanjutnya merepotkan.

Aku ingin memindahkan kepala nya namun tak tega, pasti jadwal nya sangat padat, aku ingin ia memiliki istirahat yang cukup.

Dan dengan segera aku memakai masker dan kaca mata ku, untuk menutupi wajah ku.

"Permisi" ucap seseorang tiba tiba, dan saat ku lihat ternyata itu Taeyong.

"Ah iyaa" ucap ku gugup dan berdebar.

Dan ternyata tujuan nya kemari adalah untuk memindahkan posisi kepala jaehyun yang berada di atas kepala ku.

"Jaehyun-ah, bangun" ucap nya sembari mengangkat kepala jaehyun.

Dan aku pun segera menarik kepala ku dan membenarkan posisi ku.

"M--maaf" ucap ku sembari mem-bow

"Lain kali harap berhati-hati dengan idol, nona" ucap nya tegas, dan ternyata jaehyun mendengar nya karena sudah bangun.

"Maafkan aku--"

"Bukan salah nya, itu kesalahan ku karena aku yang memindahkan kepala nya" potong nya lalu menggaruk tengkuknya.

Apa?! Dia yang memindahkan kepala ku?!?!.

"Yasudah, harap berhati-hati jaehyun, karena bisa saja seseorang memotret mu tadi lalu memposting nya di media." Jaehyun hanya mengangguk.

Saat Taeyong sudah pergi, suasana menjadi canggung.

"M--maafkan aku" ucap ku lalu mem-bow

"Tak apa, lagian ini salah ku juga." Ucap nya jujur.

"Maaf, kira kira kapan pesawat akan sampai di Amerika?" Tanya ku hati hati.

"Mungkin sekitar 5 jam lagi" jawab nya sembari melihat jam tangan.

"Oh dan satu lagi, jangan terlalu bayak berucap 'maaf' " sambung nya.

"Ah, Maaf-, ah iyaa" potong ku buru buru.



Kepada penumpang yang terhormat, selamat datang di Bandara John F Kennedy.

Aku pun segera mengemasi barang bawaan ku. Namun saat aku sedang mengemasi barang, Jaehyun pamit pergi untuk menyusul rombongan nya.

"Terimakasih untuk foto, tanda tangan, dan sandaran nya" ucap ku pelan, berniat menggoda nya.

"Tak masalah" jawab nya lalu melambaikan tangan nya kepada ku. Lalu ia berjalan pergi, bisa ku lihat punggung nya sudah menjauh.

Namun saat aku melihat ke kursi nya, aku menemukan kaca mata yang ia pakai saat datang tadi, sepertinya ia melupakan nya. Aku harus segera mengembalikan nya.

Saat aku ingin berlari mengejar nya, tangan ku di cekal oleh bibi.

"Mau kemana buru buru non?" Tanya nya.

Ah, aku melupakan kehadiran bibi.

Tanpa membalasnya aku menarik tangan bibi lalu berlari dengan sedikit cepat untuk menemukan Jaehyun.

ANTIDOTE • [정재현]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang