PROLOG

217 11 0
                                    

Seorang gadis kecil berambut merah muda tengah duduk di bawah pohon rindang. Tampak ia sedang menjilat benda yang ada di tangan kanannya. Sesekali ia tersenyum menatap sesuatu yang ia pegang itu.

"Nyaw~! Ini enak sekali~!" Ungkap gadis kecil itu

Anak laki laki yang berada di sebelahnya beralih menatap gadis kecil itu. Headphone yang sedari tadi ia kenakan ia lepas sementara.

"Syukurlah kalau kau suka"

Gadis kecil tadi berhenti menjilat es krimnya. Pandangannya beralih pada temannya yang ada di sebelahnya. "Terima kasih ya, Dylan"

Dylan, anak laki laki berheadphone itu mengangguk lalu tersenyum. Menampilkan senyuman yang tak pernah ia berikan pada orang lain. Hanya ia berikan pada teman perempuan yang ada di sebelahnya itu.

"Sama sama, Dolly"

Sementara Dolly masih asik menjilat es krimnya, Dylan kembali menatap ke depan. Tepatnya ke arah pemandangan yang ada di depannya.

"Layla dan Nathan kemana ya ?"

Dolly berhenti menjilati es krimnya sejenak. Ia menoleh ke arah Dylan. "Mereka sudah lama ya ?"

Dylan mengangguk. "Ya, tapi tidak kembali juga"

Tidak lama setelahnya, seorang gadis kecil berambut hitam dikepang dua, datang bersama anak laki laki bertopi merah. Gadis kecil berkepang dua itu melambaikan tangannya pada Dylan dan Dolly.

"Kalian ini lama sekali" gerutu Dylan

"Maaf, tadi aku dan Layla pergi kerumah Layla" jelas anak laki laku bertopi merah. Namanya Nathan

"Untuk apa ?"

Love And SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang