Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love behind youth with you
Semua kursi terisi penuh oleh para trainee yang mengikuti ajang kali ini. Para mentor sudah tidak ada lagi disana mereka sedang menyiapkan sesuatu di ruangan lainya.
"Waah perwakilan produser kali ini, benar benar tampan rupanya" puji jhony melihat penampilan kun. Ella mengalihkan pandanganya dari ponsel kemudian memegang kedua bahu kun.
"Wah kau benar benar menjadi tampan dan dewasa, beda dengan dulu" ucap ella lalu kembali duduk ke tempatnya.
"Dulu??" Tanya kun, apa yang berbeda dengan dulu dan sekarang? Ia merasa dirinya tetap kun yang masih sering di panggil baozi oleh tetangga-tetangganya.
"Iya dulu kau cupu dan polos" ucap ella, jujur mengingat penampilan kun dulu saat menjadi trainee juga.
Jhony tertawa melihat kun yang memasang ekspresi mengejek ke Ella. Saat ella tidak melihatnya tentu saja.
Tapi tawa nya terhenti, melihat sosok lain yang keluar dari ruang ganti dibelakang kun. Tidak tidak jhony tidak memiliki pikiran atau perasaan macam macam terhadap lisa yang ada dibelakang kun, yang tengah merapikan sedikit lengan bajunya.
Hanya saja, dia masih suka kagum dengan wanita cantik dan bertubuh indah, Normal kan?. Tidak lebih sungguh, jangan berfikiran buruk tentang jhony.
Ia malah khawatir bagaimana jika yang melihat itu orang lain. Bahkan staff yang lalu lalang di sekitar mereka saja sempat berhenti beraktifitas untuk sekedar mengagumi, bahkan memotret-nya.
"Hey apa yang kau lihat?" Tanya kun mengibaskan tanganya di depan wajah jhony.
"Yoo adik kun" kun menoleh saat ada tangan yang merangkulnya dari belakang. Kun menoleh, ah sedikit menunduk untuk melihat wajah lisa yang tampak senang.
Tak lama, karna ia segera mengalihkan pandanganya ke depan, lalu mengusap usap bagian belakang kepalanya. Mau mengusap tengkuk , tapi tertutup lengan lisa yang merangkulnya.
"Aahh cantik sekaliiiii" Ella menarik lisa dan memutarkanya. Lisa tertawa saat Ella memutar mutarkan tubuhnya. Itu sama seperti ekspresi ketiga eonninya saat lisa membeli kan makanan atau barang untuk mereka.
Untuk kali ini, Kun berterima kasih setulus tulus nya untuk Ella. Tidak tau kenapa saat lisa merangkulnya, melihat senyum lisa, dan melihat bagian tubuh antara perpotongan baju dan celana lisa saat diputar putar ella didepanya tadi. Ia menjadi gelisah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
