"ngapain?" tanya rara to the point.
"gue suruh jisung besok jemput lo tadinya mau gue line aja tapi gue gak ada id line lo jadi gue kesini"
"loh lo kenal jisung?"tanya rara. "gue sepupunya." ouu ternyata.
"emang mau ngapain sih? " tanya rara, "mau ngasih lo kejutan dia bilangnya"
ga jadi kejutan dong gantenk uDeh Lo kAsIh tAu
"udh? ada yg mau lo omongin lagi?"
"engga ada." balasnya. " yaudah sana"
"rara. kebiasaan maaf ya jaehyun dia anak nya ceplas ceplos"
"gapapa kok tante aku tau."
"dimakan dulu makanan nya" kata bunda. " ra mau kemana?"
"kamar" bals ku menuju tangga.
"ko gue rasa ada yg aneh ya sma dia mirip sama seseorang. perasaan gue doang kali ya" gumam ku
- pagi -
sekarang gue udah sama jaehyun,dia bawa gue ketempat yang lumayan jauh. dan sepi tapi udara nya seger banget. " kalau ngantuk tidur aja" ucap jaehyun
"yg ada gue jatoh" jawab rara
"kan ada gue" modusnya " apasih"
40 menit kemudian
"ini jauh banget gak sih kita udah 3 jam"
"bentar lagi ko,emang jisung ga ngabarin lo?"
"engga,dia gak chat gue sama sekali"
"oh bagus deh ehh m-maksudnya mungkin dia bener bener mau kasih surprice buat lo" gue hanya mengiyakan.
"udah sampe ra" ucapnya, "disini?"
"iya"
" kok tempatnya sepi banget sih?"
"nanti rame ko" katanya tersenyum lebar
ponsel jaehyun berdering
"jisung telpon,lo masuk duluan aja nanti gue kesana"
jadi gue deskripsikan tempatnya ya. semacam rumah sederhana sih gak gede gede banget tapi desainnya oke banget ditambah udaranya segar kan plus nya bagi gue sih ya karna gak banyak orang lalu lalang .
bruuk.
ada suara benturan pintu,tunggu
"JAEHYUN?! LO KUNCIIN GUE?! JAEHYUN LO BECANDA KAN? JISUNG?!" yang gue denger cuma orang ketawa. suara jaehyun, iya itu ketawa jaehyun.
ga lama ada suara langkah kaki
"jisung?"
"k kalian siapa?"
"tenang aja kita orang baik ko" kata pemuda itu dengan santai.
ga lama keluar asep dari rumah itu.
"uhuk uhuk apa ini uhuk uhuk" gue yang udah ngerasa pusing +engap pun mulai memejamkan mata setelah itu gue ga tau apa yg terjadi.
- lain sisi -
"LEPAS! AKU GA AKAN BIARIN HYERA MENDERITA"
"ga bisa park jisung lo disni dulu aja ya, gue hajar sampe lo babak belur."
"JUNG JAEHYUN. KAMU MEMANG MEMANCING KU UNTUK MARAH!!" jaehyun hanya tertawa.
jaehyun menendang jisung. jisung yang lemah karna diikat hanya bisa mengeluarkan darah dari mulutnya yang sudah keberapa kalinya,jisung tidak mengerti definisi babak belur bagi jaehyun itu apa. bahkan sekarang jisung untuk berbicara pun tidak sanggup.
hyera tunggu aku,kumohon. gumam jisung
back to hyera.
"udak bangun cantik?"
"lo siapa?!!" bentak hyera." kenapa gue diikat?!! gue salah apaa!!!!" teriak hyera.
sebenarnya ia sudah lelah kenapa hidupnya penuh drama.
posisi hyera sekarang diikat di ranjang dengan tangan di sisi kasur dan kaki yang mengangkang,cukup tidak perlu dibayangkan karna rasanya menyakitkan
dua pemuda itu mendekati hyera dan mengelus pipinya halus.
"LEPASIN TANGAN HARAM LO"
"wow kamu cukup energic ya layanya bakal seru"
aku meludahi pemuda itu tepat terkena mata dan yang satunya membantu rekannya itu. aku ga sia sia in kesempatan itu,dngan sekuat tenaga aku membuka tali ditanganku
"arrghhh" yes, akhirnya terlepas. buru buru hyera membuka tali yang dipergelangan kakinya. Dan akhirnya terlepas.
buaghh
Buaghh
Hyera menendang kedua laki laki itu dengan kerasa
"lo pikir gue ga bisa bela diri?!"
Buaghh
Setelah merasa lelaki itu tidak punya cukup energi dengan segera hyera keluar dari rumah tersebut,hyera berlari sejauh mungkin dan terus mengumpat jaehyun.
Tapi ia dengar kedua lelaki itu terus mengwjar hyera,tak bisa disembunyikan bahwa saat ini hyera sangat takut.
Ia berdoa supaya tuhan selalu melindunginya, akhirnya kedua lelaki itu terlihat sudah jauh cepat cepat hyera bersembunyi dan berusaha menahan tangisnya.
"sial kemana anak itu,bisa bisa kita abis sama jaehyun"
Sebenernya apa mau jaehyun,itu yg masih membingungkan. Kenapa ia sangat jahat.
"bunda.. Tolong rara hiks" gumam nya pelan.
Tak lama turun hujan dan membasahi seluruh tubuh rara.
"kak jeno.." entah kenapa setiap hujan yang ia ingat hanya jeno. "aku kangen.. Bantu aku kak" gumam nya lagi sembari memeluk lutut karna terasa sangat dingin.
Srs srsk srsk(anggap bunyi semak semak)
Rara bungkam.
Tuhan selamat aku kumohon. Pinta rara dalam hati.
Dia memejamkan matanya.
Grep
Ada yang memeluk rara.
"aku menemukanmu." suara ini..
"ji-jisung?" tanya rara memastikan
Dia semakin mengeratkan pelukan nya. Rara tidak membalas ataupun menolak ia hanya diam.
"maaf kumohon maafkan aku" aku hanya diam. Masih butuh kejelasan.
"jangan pernah percaya dengan jaehyun,dia selalu bermaksud jahat dengan kamu" dia pun mulai melepaskan pelukan nya.
"tapi gue salah apa?!! Kenapa gue hiks.." sedih ku lagi.
"kamu tidak salah" aku masih sesegukan dengan tangan yang gemetar.
Jisung. Dia mengangkat wajahku dan menangkup wajahku dengan kedua tangan nya.
Ia menghapus air mataku walau tak terlihat karna hujan. Entah apa yang membuatku sangat sedih aku malah semakin menangis karna perlakuan jisung.
"tak perlu menangis" dia tersenyum. "aku sudah menemukanmu" lanjutnya dan menggenggam tangan ku yang masih gemetar.
Aku menunduk,"ra" panggilnya. Aku hanya diam.
"tatap aku" pinta nya. Perlahan aku mengangkat wajahku. Dia memelukku lagi dan terus mengusap rambutku.
aku membalasnya. Karna jujur saja aku juga butuh pelukan. Aku menenggelamkan wajahku di dada nya dan dia semakin mengeratkan pelukan nya.
"aku mencintaimu" ucap jisung. Aku melepaskan pelukannya. Dia menangkup wajahku lagi sembari mengelus pipiku. Dia menatap ku dengan mata sayu nya.
"apa boleh aku.." tanya nya menggantung,aku hanya menyernyit tak mengerti. Tapi matanya beralih ke bibirku,ah— aku paham.
"ga" tolakku.
"aku t—"
Chup

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here | Park Jisung
Random❝ Aku akan membuatmu mencintaiku apa pun caranya ❞ - jisung ______ ❝ kamu berhasil,sekarang hatiku milikmu seutuhnya ❞ - Rara ▁▂▃▄▆✧▆▄▃▂▁ •*⁀➷ Cerita ini memperlihatkan perjalan kisah cinta Park Jisung yang mengejar Lee Hyera sang pengagum hujan. n...