stay with. [HAN SKZ]

ii

Sudah sebulan berlalu sejak kejadian di mana Ciara menjadi terlalu liar kepada lelaki yang baru saja dikenalinya.

Malam ini Ciara hanya menikmati malam Minggu dengan Younghoon di rumah yang dihuni mereka berdua saja. Netflix, dan family times.

"Buatin Indomie dong" perintah Younghoon kepada Ciara yang langsung dikerjakan.

Sembari menunggu rebusan mienya matang, Ciara membuka aplikasi Instagram-nya—

Ting!
[ciarabby]
seo.chngbin followed you

Ciara membuka profil orang yang baru saja menekan tombol follow di instagramnya. Dahinya mengernyit merasa familiar dengan foto yang ada feeds instagram seo.chngbin.

Ah Ciara ingat! Itu Chang—

"Hallo Ci! Gue di follow Changbin oh my god! Dia inget sama gue kali ya? Inget gimana angetnya kita malem itu..." Ciara sedikit menjauhkan handphonenya mendengar ocehan Jeha dengan suara kencangnya itu.

"Iya tau, gue di follow juga kok"

"Lah lo difollow juga? Emang lu cantik juga sih makannya difollow, berarti dia gak kangen gue dong. Emang gue jelek aja kal—"

"Apaan sih orang Changbin itu demennya sama lu, seksi juga lu, cantik juga lu. Mana suka gue sama modelan dia" Ciara paling membenci jika sahabatnya itu mulai insecure terhadap dirinya sendiri.

"Oh iya lo sukanya sama si Hana itu kan? Yang wajahnya mirip squirrel" Ciara terdiam sejenak.

Han? Kira-kira bagaimana kabarnya sekarang ya? Ia ingat memiliki nomor telepon Han yang justru tidak pernah ia hubungi. Dan juga kemeja yang sampai sekarang Ciara simpan di dalam lemarinya tanpa pernah dicuci.

"Eh bentar ya, mie gue mateng. Ntar gue telfon lagi, bye Jeha sayangg" Ciara langsung mematikan teleponnya dan menyajikan mie yang dibuatnya ke Younghoon.

"Kok cuma buat satu? Kamu gak makan juga?"

"Ih emang perutku karet kek Abang?" Younghoon tersenyum dan mengucapkan terimakasih tanpa suara ke Ciara.

Belum sempat duduk, handphone Ciara berdering lagi. Bukan dari Jeha, tapi dari kontak bernama Juyeon.

"Halo?"

"Kamu di mana yang?"

"Aku di rumah nih sama Abang"

"Keluar bentar deh, aku di depan" Ciara langsung berjalan menuju teras dan menemukan mobil civic putih yang terpakir di depan rumahnya.

Ciara memasang senyum manis dan memasuki mobil yang berada Juyeon di dalamnya. Peluk, itu adalah hal pertama yang dilakukan Juyeon jika bertemu Ciara.

"Aku kebetulan lewat, terus mampir beli salad wrap. Kamu udah makan belum?" Tanya Juyeon sambil mengelus rambut Ciara yang nerada di bahunya.

"Belum, tapi kalo Abang udah"

"Yahh, aku bawa 2 dong. Masukin kulkas aja" Ciara mengangguk dan merasa sesak menyelimuti dadanya.

Dia Juyeon, kekasih Ciara. Arsitek muda yang sudah dikenalkan kepada keluarganya. Bahkan Juyeon pernah  mengunjungi rumah orang tua Ciara yang berada di Kuala Lumpur. Bersama Ciara tentunya, di akhir perkuliahannya.

"Aku makan di sini aja deh, siniin" Ciara lebih memilih makan di dalam mobil sambil berbincang ringan dengan Juyeon.

Hubungan mereka sudah menginjak tahun kedua. Pada awalnya Ciara sangat mencintai Juyeon yang saat itu kebetulan kakak kelasnya di SMA. Namun seiring berjalannya waktu hubungan ini menjadi tidak sehat. Juyeon terlalu memaksa Ciara untuk memahami bidangnya dan memaklumi segala kegiatan Juyeon yang membuatnya mengabaikan Ciara. Bahkan sampai sekarang Juyeon terlalu sibuk untuk meluangkan waktunya. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan pertama mereka setelah hampir 2 bulan.