Prolog

4K 175 4
                                    

Hai... Namaku Oh Sehun, kalian bisa memanggilku Sehun atau Hunnie Biasanya orang-orang memanggilku begitu. Aku akan membagikan tentang kisah cinta pertamaku. Tentu setiap orang pasti mempunyai cinta pertama, begitu juga denganku. Namun, setiap kisah itu berbeda-beda. Akan ku ceritakan.

Aku memiliki seorang sahabat, kami bersahabat sejak kami masih kecil. Kim Jongin dan biasanya dipanggil Kai, itulah namanya. Tentu dia seorang namja, berhubung namanya yg tidak sama sekali pas untuk nama seorang yeoja maupun namja manis. Dia namja tampan, tinggi, dan menyebalkan. Aku mengenalnya saat dimana kedua Eomma kami -yg katanya sudah bersahabat- sedang berjalan-jalan bersama.

Awalnya, dia cuek padaku. Tapi setelah aku berusaha mendekatinya dan mengajaknya bermain, kami meejadi dekat. Sejak saat itu kami sering bersama. Bermain bersama, nonton bersama, tidur bersama, bahkan...mandi bersama -tapi kalau sudah besar itu bedanya-.

Hingga beranjak remaja, kami masih tetap bersama. Bersekolah ditempat yg sama, dan duduk dibangku bersama. Banyak orang berkata bahwa 'apa kami ini sepasang kekasih?', dan dia hanya mampu terseyum lalu mengodaku. Aku? Tentu aku berusaha menjelaskan pada mereka -walau mereka tidak peduli- bahwa hubungan kami sebatas sahabat. Walau...yah, sebenarnya aku senang. Karna...aku mencintainya.

Kai, dia cinta pertamaku. Kalian tanya apa yg ku suka darinya? Entahlah, bukankag cinta itu tidak perlu alasan. Aku mencintainya dengan sepenuh hatiku, walau aku nyakin dia tentu tidak mencintaiku. Kalian bigung kenapa aku berkata begitu? Karna, dia pernah berkata bahwa dia...mencintai orang lain. Bukan diriku, tapi seorang yeoja yg sangat terpopuler disekolah kita.

Kalian mau tau apa yg kukatakan padanya? Kalian kira aku menyatakan perasaanku padanya?TIDAK! Kalian salah besar. Yg kulakukan ialah hal paling bodoh, yaitu...menyuruhnya menyatakan cintanya pada yeoja itu. Mendorongnya menjauh dari diriku sendiri, dan membiarkan hatiku tersakiti oleh sikap egoisku sendiri.

Hingga saat dimana dia menyatakan perasaannya pada yeoja itu, aku pergi meninggalkannya saat dimana yeoja itu menerimanya. Memang sepasang yg saling mencintai. Aku jadi iri, haha.....

Setelah 2 tahun lamanya menetap di Amerika dan melanjutkan sekolah disana, tiba-tiba Appa menelponku dan memaksaku untuk pulang. Dikarekan mereka merasa tidak nyaman meninggalkanku sendirian disini -Amerika-.

Namun, aku menolak. Aku berkata bahwa aku baik-baik saja disini, walau sebenarnya hatiku yg tidak membaik. Tapi Appa tetap memaksaku pulang. Malah dia menyuruh bodyguard-nya menangkapku pulang.

Seelah tertangkap, aku ditarik paksa untuk pulang. Aku sangat gelisah, aku tidak ingin pulang. Ini bukan waktu yg tepat! Kenapa Appa memaksaku! Sepanjang penerbangan, aku tidak bisa tenang. Pikiranku melayang entah kemana-mana, rasanya aku ingin terjun dari pesawat ini.

Turun dari pesawat itu membuatku lebih gelisah lagi. Aku, kembali ke Seoul. Ke kota yg kutinggalkan karna sebuah kenangan pahit. Yg kuharap tidak akan menginjaknya kembali lagi. Namun, mau apa lagi? Aku sudah menelan ludahku sendiri. Walau aku tidak ingin kembali, tapi pada akhirnya aku harus kembali dengan paksa.

Sesampai dikediaman rumahku, aku hanya diam di sofa dengan Appa yg terus ceramah. Sedangkan Eomma yg diam dan sesekali menenangkan Appa. Setelah ceramah, Appa memaksaku kembali ke sekolah lamaku. Tentu aku mengelak, mana mau aku kembali kesana. TIDAK!

Setelah lamanya berdebat dengan Appaku yg keras kepala itu, hingga pada akhirnya aku pihat terkalah. Dengan marah, aku berlari menuju kamar dengan membanting kuat pintu kamarku dan menenggelamkan seluruh tubuhku didalam selimutku. Aku menagis, rasa sakit itu kembali. Sungguh, aku belum sanggup melihatnya kembali.

~~

~~

~~

Te.Be.Ce.

It's Okey, It's Love - KaihunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang