Day 2

6 1 0
                                    

Ketika aku dan jihan kembali berjalan menuju kelas lain untuk mengikuti jam kuliah selanjutnya, aku teringat dengan ayah yang selalu akan melakukan apa saja untukku meskipun aku tidak menginginkan semua itu.

Jauh dari dugaan nya, aku hanya ingin ayah mengerti bahwa aku bisa menjaga diri sendiri dan memilih pilihan ku sendiri.

Jauh berbeda perlakuan ayah dengan adikku yang selalu mengurung diri di kamar, masalalu ku yang seperti apa sampai membuat semua menjadi seperti ini?

Dengan tiba-tiba jihan menarik lengan ku sangat kencang dan kasar yg membuat aku menjadi tersentak kaget dan merintih

"aw!"

"alen, awas!"

"kalo jalan tu liat kedepan! Jangan asal jalan seenak jidat lo aja!" kata seorang gadis cantik berambut pirang ke emasan itu.

"maaf kak, td saya sama alen gak sengaja hampir nabrak kaka" kata jihan.

"masih maba aja udah belagu begini, kalo sampe gue liat kalian berdua bertingkah konyol lagi ke gue, awas aja kalian!"

"yaelah, udh si lagian kan mereka berdua ini emng ga sengaja nabrak lo kali raa"
Sahut seorang pria yang menyenderkan punggung nya ke tembok.

"apaan si, jelas-jelas mereka yg jalan ga liat-liat" pertegas wanita berambut emas itu.

"udh ah, yuk raa gausah buang-buang tenaga lo deh, mending kita cau aja dri sini" sahut teman wanita di samping nya, yg sedari tadi memperhatikan ku dengan sinis.

Mereka pun pergi meninggalkan kami berdua..

"alen, kamu mikirin apaan sih?"

"ha? Maaf ya jihan, gara-gara aku kamu jdi kena bentak sama kaka-kakak senior itu tadi"

"yaudah mau gimana lagi, emng mereka aja yg lebay.. Apalagi si rara itu ish sok ke cantikan bgt mentang-mentang famous se kampus"

"han, kok kamu tau namanya?"

"ya tau lah, sebelum kamu masuk kesini kan aku mos dlu sama mereka.. Untung nya waktu kmu kesini semuanya udh slesai"

"emang mereka itu siapa sih?"

"alenn, kata senior yang lain.. Mereka itu genius-genius orang nya.. Beberapa kali menangin olimpiade di luar kampus ini.. Tpi ya gitu deh kelakuan nya jdi sombong"

"hmmm gitu, tapi ka rara memang cantik bgt sih hann"

"ih? Cantikan aku lah!"

"Hahaha, ngga ah.."

"ish alennnnnn!"

dream light-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang