"Assalamualaikum," Ucap Sowon sambil masuk ke dalam Rumah yang cukup sepi.
Adem banget, semuanya udah bersih.
Sowon juga heran, kenapa nggak ada yang jawab salam dia. Emang orang-orang lagi pada kemana?
Sowon melangkahkan kakinya menuju arah Dapur buat nyimpen bahan belanjaannya.
Pas baru sampe Ruang Keluarga, anak-anak sama suaminya lagi pada terlentang di karpet sambil ngipasin diri sendiri, padahal ada AC di Rumah.
"AC kan ada Pi, kok malah kipasan pake majalah?" Tanya Sowon sambil ngeraih remote AC dan nyalain ACnya.
"Mager ngambil, Mi." Jawab Seokjin, padahal jarak remote AC sama tempat Papi Seokjin rebahan deket banget. Banget.
"Mager gimana? Orang ini ada di deket kamu kok," Omel Sowon sambil geleng-geleng kepala.
"Mami kayak nggak tau Papi aja, kan Papi pemalas." Timpal Yeonjun, terus rambutnya dijambak kecil sama Papinya.
"Kamu enak bilang gitu, wong tadi bersih-bersihnya cuma lap jendela doang," Cibir Seokjin.
Soobin sama Beomgyu ketawa.
"Iya Mi, Mas Yeonjun cuma lap jendela doang." Biasa, kompor mledug kedua setelah Yeonjun adalah Beomgyu. Jadi bisa dipastikan kalo yang barusan ngadu ke Mami adalah Beomgyu.
"Heh, kita kan udah suit tadi. Nyatanya gue yang menang," Yeonjun protes sambil bangun.
Sowon geleng-geleng kepala aja sambil lanjut jalan menuju Dapur buat nyimpen bahan-bahan masakan.
Karena disana Yeonjun dibuli terus, akhirnya Yeonjun milih buat ngikutin Maminya ke Dapur.
"Mii," Rengek Yeonjun.
Sowon ngusak rambut Yeonjun,
"Mas tuh udah gede, masa mau ngerengek-rengek terus sama Mami?" Tanya Sowon lembut sambil masuk-masukin buah dan sayur ke dalam Kulkas.
"Biar Mas aja Mi," Usul Yeonjun sambil ngambil alih belanjaan Sowon.
"Mas nggak usah ngambek gitu, Mami bilang gini bukan berarti Mami nggak sayang sama Mas Jun. Tapi kan malu Mas, apalagi Mami denger Mas Jun udah punya cewek. Nanti kalo ceweknya Mas Jun ilfeel gimana?" Tanya Sowon sambil masang celemek, siap-siap buat masak.
"Tumben otak Mami bener?" Celetuk Yeonjun yang sukses bikin spatula yang lagi Sowon pegang mendarat indah di jidatnya.
Bukan maen tenaga Mami.
"Dikasih wejangan malah sembrono," Omel Sowon.
"Ya lagian Mami apaan coba, tiba-tiba bijak sama mellow kayak tadi." Cibir Yeonjun, sambil ngambil buah apel dan nyuci di wastafel sebelum kemudian dimakan.
"Kupas dulu, kebiasaan kamu." Ujar Sowon.
"Tanggung Mi, udah dimakan."
"Mas, bagi dong anjir. Makan ga ngasih, pelit sama adek sendiri." ini tiba-tiba Beomgyu dateng nyusulin Yeonjun sama Mami Sowon ke Dapur.
"Biang rusuh dateng," Ujar Yeonjun seenaknya.
"Dih ngaca dong maneh!" Balas Beomgyu sewot.
"Dih naon sih maneh? Kaditu, rek naon cicing didieu?" Yeonjun nggak mau kalah, bales pake bahasa Sunda.
"Daripada kalian ribut terus, mending bantuin Mami." Sowon menengahi.
"Ah—"
"Hukum nyebut 'Ah' kalo disuruh orang tua itu Dosa, Pamali." Serobot Sowon.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHOIs • TXT [ON HOLD]
FanfictionChoi Seokjin & Choi Sowon, dan ketiga anaknya yang luar biasa. -Choi Yeonjun, si Sulung yang selalu pengen jadi anak bungsu. -Choi Soobin, si anak tengah yang paling waras diantara kakak dan adiknya. -Choi Beomgyu, si Bungsu yang ingin selalu menja...