AIA-03

13 3 0
                                    



" EH DEK AWAS" Clarissa kian berteriak dan segera menyusul anak kecil yang sudah beberapa meter didepannya. Sebuah motor dengan kecepatan yang lumayan tinggi mengklakson anak kecil itu

Tapi entah apa yang ada dipikirannya, Ia malah diam mengamati sebuah motor yang kian dekat dengannya dengan wajah ketakutan.

Dan..

Srreett

Tubuh clarissa terjatuh dipinggiran aspal

"Asswh" eluh clarissa seraya memegangi kakinya yang penuh dengan darah.

Clarissa pun langsung melihat kondisi anak kecil itu memastikan bahwa dia tidak terluka.

"Kamu gakpapa kan dek" Tanya clarissa sambil menahan rasa sakitnya.

"Gak papa kak, kakak sendiri gimana?" Tanyanya sambil melihat luka yang ada di kaki clarissa.

"Gak papa ko ini cuma luka kecil aja" Jawabnya seraya tersenyum tulus

Anak kecil itupun tersenyum dan segera meminta bantuan untuk mengobati luka Clarissa.

"Kak tunggu bentar ya aku mau ke abang aku dulu" kata anak kecil itu

Clarissa pun segara mengganguk sebagai jawaban.

Tak lama setelah anak kecil yang tadi kembali bersama seorang cowok yang sepertinya abang dari anak kecil itu.

"Lo gakpapa?" Tanya cowok itu

Etdah ni orang buta ape gimana yak jawab clarissa dalam hati

"Ee...ee gakpapa" jawab clarissa

"Gw obatin." Jawab si cowok itu lagi

Saat clarissa hendak berbicara cowok itu memotongnya lebih dulu.

"Gw gak nerima penolakan" finalnya

Clarissa pun hanya bisa tersenyum canggung

Setelah lukanya telah dibersihkan, Ia pun segera berterimakasih dan buru-buru untuk pulang karena hari semakin sore.

"Tunggu" cegat cowok itu seraya menggengam tangan clarissa. Ia pun hanya mengangkat alisnya bingung.

"Makasih udah mau nolongin adek gw"

"No problem"

Mereka pun segera pulang kerumahnya masing-masing

                                 ••••

Clarissa tidak tinggal bersama kedua orang tuanya dan kakaknya. Ia tinggal di sebuah apartemen yang cukup bagus, bahkan bisa dibilang lebih dari bagus. Apartemen itu bukan pemberian dari kedua orang tuanya melainkan dari kerja kerasnya.

Ia terpakasa bekerja di usia yang bisa dibilang cukup muda. Ia bekerja menjadi seorang pengusaha perempuan dan model yang terkenal, tapi identitasnya selalu ia sembunyikan dan ia juga mengganti namanya.

"Eunggh"

"Capek banget gw" eluhnya

Drrt Drrt

"Iya halo"

'Selamat malam bu vani maaf mengganggu'

"Malam, udah saya bilang panggil vani aja lagian kamu lebih tua dari saya"

'Ee.. ah iya van'

"Kenapa tumben nelpon"

'Ah iya ini ada beberapa dokumen yang harus ditandatangani'

"Yaudah bentar lagi saya kesana"

Ia pun segera menuju ke kantornya tidak lupa menggunakan masker dan juga kacamata.

Setelah beberapa menit dari apartemennya ia langsung masuk ke kantornya dan banyak dari mereka segera menunduk dan menyapanya dengan hangat

"Mana dokumen yang harus saya tandatangani" tanyanya pada salah satu karyawan

"Ada di Bella bu" jawabnya

Bella adalah salah satu orang terpenting dikantor sekaligus teman dekat clarissa dari sebelum perusahaan dibangun. Ia tau segala tentang clarissa lebih dari temen dekatnya disekolah karena memang belum ada satupun dari mereka yang mengetahui siapa sebenarnya clarissa.

"Lain kali panggil saya vani aja gausah pake embel2 bu" kata clarissa sambil tersenyum tulus

Clarissa pun segera pergi menuju ruang kerjanya karena biasanya bella sudah ada disana mengurus dokumen-dokumen.

"Bel" panggil clarissa

Ia pun meresa terpanggil lalu segera menoleh ke arah clarissa

"Clarissa lama banget si lu"

"Ye kutu kupret tadi gw udah ngebut ye masih aja dibilang lama" jawabnya dengan muka masam

"AHAHAAHHA MUKA LU BIASA AJA CLA"

"Ye tayo, udah gw ingetin kalo dikantor manggilnya vani ntar ketauan bellaa"

"Hehehe maap van gw lupa kebiasaan manggilnya clarissa sih"

"Hm, mana dokumennya" tanya clarissa

"Nih dokumennya, oiya besok lu ada pemotrettan jam 2 siang"

"Bella cantik gw kan pulang sekolah baru jam 3 sayang"

Sang empu namanya hanya menampilkan muka masam dan ingin muntah karena dipanggil sayang oleh clarissa

"Sayang pala lu peang, tapi cla jadwalnya gabisa diganti cantik jadi elu terpaksa harus ijin"

"Yaudah deh gapapa mayanlah bisa bolos dikit"

"Yeu dasar"









Udah sampe sini dulu.
Bagi yang belom ngerti gw jelasin ya, Jadi dia hanya memalsukan namanya di publik biar gak ketauan sama temen2nya. Tapi tetep nama aslinya clarissa dan kenapa bella bisa tau nama aslinya sedangkan yang lain enggak, karena bella udah kenal clarissa dari lama bahkan sebelum perusahaan dibangun.













Am I Alone ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang