Meet you

208 19 9
                                    

Beomgyu dan Taehyun kelimpungan mencari Yeonjun yang tiba tiba bilang akan menghilang sebentar lagi, se-menyebalkan nya Yeonjun mereka tetap menganggap Yeonjun sahabat terbaik mereka yang harus merasakan kembali warna hidup nya setelah terciprat warna hitam.

Taehyun mendesah frustasi saat mobil nya sudah memutar sebanyak 4 kali mengelilingi kota besar Jakarta.

Sementara Beomgyu hanya bisa mengusap air mata nya dan menelpon berkali kali Yeonjun, berusaha terus menerus agar sang empu menjawab panggilan nya, meski sejak tadi selalu di tolak Yeonjun.

Ketegangan menyelimuti mereka, Taehyun bahkan menambah kecepatan mobil nya, tidak peduli pengendara pengendara lain yang berteriak kesal karena ulah Taehyun ngebut ngebut tidak elit di jalanan umum.

Mereka berdua sejak tadi mengelilingi tempat biasa Yeonjun singgah, atau tempat biasa mereka kumpul di sana, tapi nihil......

Usaha mereka semua nihil Yeonjun seperti menghilang tidak ada sama sekali penampakan nya.

* * *

Sementara di jembatan yang terhubung ke hutan Yeonjun terduduk diam, kedua kaki nya menggesek gesek kayu jembatan tanda dia sedang kedinginan, jaket yang terbungkus di badan nya tidak berfungsi baik, kedua tangan letik nya sedari tadi memucat dan bergetar kencang.

Yeonjun tidak peduli, dia sudah teramat putus asa dengan hidup nya jadi buat apa dia hidup di dunia kalau semua nya akan bergerak pergi?

Beomgyu? Taehyun?

Yeonjun hanyalah beban bagi mereka, setiap Yeonjun kesusahan Beomgyu dan Taehyun pasti datang, pasti membantu dan bahkan tidak memerlukan upah atau pun balasan, bukan kan itu merepotkan?

Yeonjun beban....sekali lagi Yeonjun hanyalah beban.

Manik hitam itu kemudian menatap lurus, air mata nya sudah mencuat keluar kemana mana, dia kemudian sudah membulat kan tekad nya, dia jauh jauh datang kesini hanya untuk pergi ke stasiun akhir hidup nya.

Tubuh ringkih nya bergerak bangun, jembatan itu bergerak menahan beban yeonjun, telapak tangan nya yang lecet bekas jatuh menyentuh besi karatan jembatan di susul dengan naik kaki nya yang memanjat pembatas pegangan, Yeonjun akan bunuh diri sebentar lagi.

Yeonjun berhasil memanjat pembatas pegangan jembatan, dia menatap air sungai yang mengalir deras, kalau ia jatuh akan langsung mati, itu mudah kan? Jatuh lalu tenggelam, membiarkan air air dingin masuk ke mulut memenuhi rongga paru paru nya.

Yeonjun tersenyum miris

Ini semua memang ending yang mutlak, Yeonjun tau itu.

Tangan dingin nya melepas pengangan nya, tubuh Yeonjun perlahan terjatuh bagai kapas, mata Yeonjun tertutup damai akhirnya semua beban nya bisa luruh ikut mati dengan tubuh nya.

Yeonjun tersenyum, ia yakin malaikat maut sudah diam di danau memperhatikan nya.

* * *

"Kemana bocah sialan itu astaga!" Taehyun memukul setir kencang stir mobil mereka, Beomgyu yang melihat itu tergelak dia hanya bisa terdiam sambil menyeka air mata nya, mereka berdua sedang menepi di jalan raya aura menyerah mengelilingi mereka.

11 kali mereka mengelilingi jakarta, bahkan sempat turun meneriaki nama Yeonjun seperti orang gila.

"Kau daritadi tidak bisa menelpon nya gyu?" Taehyun bertanya dengan nada bergetar, Taehyun lelah ini sudah jam 5 subuh, matahari mulai muncul menerangi kota jakarta.

Beomgyu kemudian menggeleng, dia mengeluarkan tangisan pilu nya yang sedari tadi ia tahan, melihat kekasih nya yang kacau menangis seperti itu membuat Taehyun mengigit bibir nya hati nya juga ikut di remas remas.

Will U See Me Again? ft.TaebyeomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang