𝙎𝙩𝙖𝙧𝙩

758 113 13
                                    


Begitu musik berhenti gadis itu melepas airpodsnya. Menghentak-hentakkan kakinya yang sudah tak sabaran menginjak tanah destinasi. Duduk di kereta selama hampir empat jam membuatnya kelelahan. Kalau saja pria di depannya ini mau diajak bermain pasti rasa bosannya bisa sedikit berkurang. Namun apa yang diharapkan dari seorang Wildan selain tidur, membaca buku atau bermain game di gawainya?

"No, Sasha" tolaknya kesekian kali begitu Sasha menawarkan untuk memainkan uno. Wildan malas lagi pula apanya yang menyenangkan dari bermain uno berdua?


 Wildan malas lagi pula apanya yang menyenangkan dari bermain uno berdua?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Wonwoo as Wildan Jitendra

Minatozaki Sana as Sorcha Nandita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minatozaki Sana as Sorcha Nandita

Lokomotif uap itu masih bergerak, melintasi jembatan di atas curang dalam. Sasha mengintip dari jendela menatap putih yang mendominasi lanskap. Pipinya berseri-seri, ia excited dengan liburan yang telah ia impi-impikan. Sejak setahun terakhir dirinya menghemat demi tabungan liburan. Sasha bahkan melewatkan discount pertengahan tahun dari brand favoritnya. Tujuannya adalah satu, Kirkenes, salah satu kota di negara makmur Norwegia.

Berselancar di jagat maya menelisik lebih dalam identitas kota Kirkenes. Impiannya adalah aurora borealis. Hal yang menakjubkan dan luar biasa bagi Sasha. Tak lupa ia berterima kasih kepada Wildan sahabat sehidup sematinya yang rela memotong jam bersantainya demi menemani Sasha.

Kepala keduanya mendongak menoleh ke arah suara ketika seorang Prami mengetuk bilik mereka. Wildan dengan sigap menyeret pelan membuka pintu pembatas bilik menampilkan seorang Prami bersama trolley penuh dengan aneka jajanan. Wildan tau tangan Sasha sudah gemas melihat makanan tersebut maka kemudian ia mengambil beberapa bungkus coklat dan chips serta beberapa kaleng kola. Begitu sang Prami pamit Sasha mengambil sebungkus coklat dengan sigap.

"Calm down Sasha," ujar Wildan pelan lalu dibalas dengan cengiran khas gadis itu.

"Kamu udah siapin listnya 'kan Sha?"

"Udah dong!" jawabnya riang. Melipat jari tengah hingga kelingking menyisakan telunjuk dan sang ibu jari di bawah dagunya. "Sasha gitu loh!"


Wildan mengangguk kemudian memindahkan atensinya ke jendela. Menatap lekat-lekat salju putih di luar sana. Berarti, dari sini mereka mulai mewujudkan bucket listnya


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soulmate
Jeon wonwoo, Minatozaki Sana
|the-iris, 2020


Soulmate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang