Part 19

59 5 0
                                    

"Aireen where are u going?"

"Aireen!"

Panggilan Chan di abaikan olehnya. Tanpa berlengah Chan mengejarnya. Manakala Hyunjin menunduk sedih.

"Syaza~ahh"

Dia memanggil  Syaza. Namun Syaza abaikan dan turun ke dapur.

"Arhhh..." Hyunjin mengeluh dan mengekorinya.

"Syaza..." Hyunjin memainkan jari-jemarinya. Syaza muncungkan mulut lalu memusingkan badannya agar Hyunjin tkdak melihatnya.

"My babygirl look so cute"

"Huh!" Syaza mendengus.

"Babygirl... Are u still mad?"

"Of course!"

"Don't be like that. I will call you when I leave"

"I won't!"

"Aaaaa you don't wanna talk with me? You won't hear my voice? You won't .....my number?

Kali ini Hyunjin pula merajuk sambil memeluk tubuhnya. Syaza risau. Dia sangat takut jika Hyunjin benar-benar merajuk dan tinggalkannya.

"Hyunjin~ahhh emmm my baby please don't be sad. I will take your number, okay?"

"Really?!" 100% wajah masam Hyunjin berubah ceria.

"Shall we talk about kids?"

"What?! You wanna die?"

Syaza mencapai  talam di atas meja lalu memukul Hyunjin. Terlompat-lompat Hyunjin mengelaknya.

"Hajima! No no! let's talk about other!"

-𝙨𝙠𝙞𝙥-

Chan perasan Aireen berdiri di tepi pantai. Ombak pantai berbunyi kuat sekali seiring dengan angin yang sepoi-sepoi bahasa.

Perlahan-lahan Chan mendekati Aireen. Bahu Aireen dicuit. Aireen menoleh tetapi tiada siapa.

"I know that's you Chan.."

"Hewhew, ermm what are you doing here?"

"I just waiting"

"Wait?"

"I don't want see you all leaving"

Chan terdiam. Riak wajah Aireen makin memerah. Dia cuba menahan air matanya.

"If you won't, Im not gonna leave you"

"No.. don't do that. I have to accept that this day will come someday"

"And its today..." Sambung Chan.

Aireen menangis. Kali ini dia tidak dapat menahan. Sebelum ini lelaki itu hanya sekadar diminati,namun perasaan itu berubah dengan lebih mendalam.

"I...hikk should let hikks ... let you go"

Chan mendongak. Hujung bajunya ditarik agar labuh. Lalu mengelap air mata Aireen perlahan-lahan.

Chan menunduk sedikit. Memandang tepat ke dalam anak mata Aireen.

"You know what? I think,you had steal my heart. All of it. So... I will never leave you." Aireen membalas pandangannya. Terkejut dengan kata-kata Chan.

"Really you like me? And how? We too far!"

"Yes I love you so much Aireen. Like you said, you waiting here. Yes I leave,but not my heart. It stuck with you."

"But... I gonna miss you"

"We can call right? I will text, talk,see you every time!"

"Wait but your contract?"

"As long we are friend because what happened in this week... Pd nim will never disturb us. Aireen.. you just need to wait until Im done with my contract so I can make you as my girlfriend and meet you everyday"

"You want me be your girlfriend?"

"Yeah I serious. My heart just become crazy when looking on you. Your smile,laugh,sweet voice, eyes, everything! Make me won't change the view."

"I think... I love you too" Aireen kembali tersenyum. Chan senang hati melihatnya begitu.

"Listen. I will take you go together. We can leave there. When my contract is finish. Okay?"

"Okay! Don't ever make me jealous from far!"

"Don't need to worry. Always remember you make me stay. Inside your heart also have my heart. We.. together"

"Promise?" Aireen mengangkat jari kecilnya. Manakala Chan membalas dengan mengangkat jarinya juga tanpa menyentuh satu sama lain.

"Promise! I won't let you go"

TBC

Sᴛʀᴀʏ Kɪᴅꜱ Bᴀʟɪᴋ Rᴀʏᴀ? |Short Story| 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄Where stories live. Discover now