semoga kau bahagia

798 92 0
                                    

Demi apapun

Mew sangat kecewa dengan apa yang sedang dia liat. Pacarnya. Art. Sedang berciuman dengan seorang pria di kamar mandi yang sepi ini. Apa maksudnya? Mew tidak paham.

Jadi, Mew sedang kebelet pipis dan dia memutuskan untuk menumpang di kamar mandi sekolah. Namun apa yang dia liat barusan itu sangat menyayat hatinya.

Ya Tuhan.

Salah apa sebenarnya dia? Apa art mempermainkan nya? Apa art memang mau melakukan nya? Apa art dipaksa untuk menuruti pria itu?

Mew tak tahu

Banyak sekali pertanyaan yang ada di kepala Mew saat ini.

Mew tak ada niatan untuk menghampiri kedua pria itu. Mungkin benar. Cinta itu butuh uang. Tak bisa kalau kita hidup dengan cinta saja. Uang harus mencukupi kehidupan mereka. Mungkin art akan mencari pendamping hidup yang lebih kaya dari Mew. Dibandingkan dengan Mew yang bekerja sebagai seorang pedagang tahu bulat keliling ini.

Mew akan menunggu art, sampai kapan dia menyembunyikan rahasia nya ini dan sampai kapan Mew akan menyembunyikan rasa sakit di dadanya.

Oke tunggu saja.

_______________

Mew berjalan gontai menuju rumahnya. Dia masih saja terbayangkan tentang kejadian yang tadi dia lihat dengan mata kepala nya.
Brengsek.

Klunting

Suara notif yang selalu dia tunggu tunggu itu pun terdengar.

Mew bergegas membuka handphone nya dan membaca pesan dari seseorang yang mengirimkan nya.

____
Nong art <3

Phi, bisakah kita bertemu malam ini?
15:03

Ada hal penting yang akan aku bicarakan dengan mu.
15:03

Kita bertemu ditaman kota na?
15:03

Aku menyayangimu phi Mew
15:04
___

Dahi Mew mengernyit, dia sudah tau kalau art pasti akan membicarakan masalah itu dengan nya.

____
Oke aku akan datang nong,
15:05
Aku juga menyayangimu
15:05
____


S

etelah mengirim pesan tersebut Mew membersihkan dirinya. Dan merefreshkan otaknya agar tak kepikiran kejadian itu. Huihh tapi sangat susah asal kalian tau.






_________
Malam hari

"Phi Mew" sapa art yang baru saja sampai di taman kota. Art nampak gugup dengan senyuman nya.

"Hai nong" sapa Mew dengan senyuman khas nya.

Art duduk di sebelah Mew dan mulai menerawang ke depan.

Keheningan sempat tercipta diantara mereka berdua.

"Nong? Apa yang ingin nong bicarakan? Apakah ada yang serius?" Tanya Mew kepada art.

Art mulai merasakan dadanya yang sesak dan jantungnya yang terasa akan berhenti berdetak mendengar suara parau Mew.

Art mulai menetes air matanya.

"Hei ada apa denganmu? Apa ada yang salah? Apa ada yang menyakiti mu? Nong, bilang pada ku" tembak Mew dengan berbagai macam pertanyaan yang terkesan khawatir itu. Tapi Mew memang benar benar khawatir kalau ini menyangkut pacarnya. Iya pacarnya Mew, art.

Mew pun menarik tubuh art kedalam pelukannya, Mew mengusap halus punggung art yang bergetar itu.

"Nong, ada apa hm?" Tanya Mew lagi.

_________

Mew pov.

"Nong, ada apa hm?" Aku sungguh khawatir, aku tak bisa melihat orang yang aku sayang, orang yang aku cinta menangis seperti ini.

"Phi, nong minta maaf na?" Ucapnya yang terbatas bata.

Bak sembilu menancap pada hatiku, remuk. Hatiku sakit saat art meminta maaf padaku.

Ah kalian sudah tau. Kalau aku melihat kejadian di waktu itu. Tapi aku belum bisa mengikhlaskan jika aku harus meninggalkan art. Melepaskan nya begitu saja. Memang aku bodoh. Aku tau itu.

"Phi, maaf na?" Tangan mungilnya menggenggam tangan ku, aku masih menerawang memahami diriku sendiri.

"Nong memang sangat menjijikkan" ucapnya. Kupingku tak kuat mendengar nya. Ya tuhan.

"Nong memang tak pantas untuk phi Mew. Phi Mew baik, penuh cinta, dan kejujuran, namun nong? Nong hanya sampah yang membuat phi Mew seperti orang bodoh"

Aku tak tahan.

"Apa maksud mu?" Tanya ku

"Sebenarnya, phi itu hanyalah orang yang aku manfaatkan untuk kesenangan ku saja. Aku memang menjijikkan, aku kotor. Aku sudah diperkosa banyak orang. Namun phi Mew belum melakukan nya padaku. Aku sangat senang akan hal itu. Aku sangat bersyukur karena phi Mew mau menjaga ku, dan tidak memperkosa ku"

Dia memberi jeda sebentar untuk mengambil napas.

"Nong hanya benalu bagi phi Mew. Nong tidak pantas dengan phi Mew. Nong seperti jalang. Kotor dan berdosa. Phi Mew hanyalah orang yang nong manfaat kan saja. Nong tak ada rasa sedikit pun untuk phi Mew. Maaf kan nong na?"

Di akhir kalimat suaranya yang merendah seakan menyayat hatiku. Apa maksudnya tak ada sedikitpun rasa untukku?

"Apa maksud nong? Tak ada sedikitpun rasa untuk phi? Bukannya kemarin nong berkata kepada phi untuk tidak meninggalkan nong? Untuk tidak melepaskan nong? Lalu apa ini maksudnya?"

"Phi Mew hanya lah selingkuhan nong, karena nong sebenar nya sudah bersama dengan earth lebih lama sebelum nong berjalan dengan phi Mew"

Deg

Earth? Pemuda yang kemarin itu adalah earth? Tak disangka. Begitu bodohnya aku.

Aku masih mencerna dan kalut dalam pikiran ku sendiri.

"Tolong, tinggalkan nong, nong tak pantas bersama dengan phi Mew. Nong kotor phi!" Art menjauhkan dirinya dari diriku.

Aku masih diam.

"Terimakasih na, sudah mau berbagi cinta dengan nong, nong akan selalu mengingat itu, tapi, tolong lupakan na. Nong ingin phi Mew mendapatkan orang yang lebih baik dari pada nong, berjanji pada diri sendiri na, jangan mendekat pada nong, dan nong tidak akan mendekati phi lagi"
Art berdiri dan berjalan meninggalkan ku sendirian di taman kota ini.

Shit

Aku benar banar bodoh. Bagaimana aku tidak sadar kalau ternyata earth dan art melakukan hal bodoh ini padaku?

Mew pov end.
________

Mew berjalan lunglai dengan air mata yang mengucur deras dari mata indahnya.

"Phi?" Sapa seorang pemuda itu.

Mew mendongakkan wajahnya, dengan tampilan mata sembab dan hidung yang kembang kempis. Lalu tersenyum getir ke arah pemuda itu.

"Kenapa phi menangis di malam seperti ini ha?" Tanya pemuda itu lagi.

Tbc.
______________



Semoga menghibur ya,
Salam dari saya.




TAHU BULAT [MEWGULF] ✓bxb 17+ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang