Prolog

8 1 0
                                    

Hai, namaku Hanindya Shaqueena Luqman. Aku biasa dipanggil Hanin oleh teman-temanku. Tetapi oleh keluarga, aku biasa dipanggil Indy. Entah kenapa bisa seperti itu, aku pun tidak masalah. Toh panggilannya masih satu arah dengan namaku. Tapi entah mengapa satu anak lelaki ini memanggilku dengan nama Ana.

Yap seperti di deskripsi, anak lelaki itu adalah anak dari ayah yang berprofesi sebagai polisi. Entah kenapa takdir menemukanku dengan dirinya yang jelas-jelas ayahnya dan ayahku sangat berkaitan; preman dan polisi. Bagaikan bawang putih dan bawang merah, minyak dan air, Korea Selatan dan Korea Utara, langit dan bumi, hitam dan putih kehidupan. Sangat berkaitan bukan? Tapi... sangat berbeda.

Inilah salah satu alasan aku harus menahan diri untuk tidak menyatakan cinta kepadanya. Entah kenapa aku bisa mencintai dirinya yang sangat tengik itu. Tetapi, walaupun aku sangat menyukainya, tetapi kita sangatlah berbeda. Andai saja latar belakang itu tidak ada, aku akan mantap menyatakan cinta terlebih dahulu. Tak peduli walau gender ku perempuan, aku akan nekat. Iyalah nekat, aku kan anak mantan preman. Untung saja sudah menjadi mantan.

Kalaupun banyak yang meledekku karena papaku mantan preman, aku tidak peduli. Bagaimanapun ia adalah manusia kesatria yang tak luput dari dosa. Toh, setiap manusia mempunyai masa kelam masing-masing. Selama masih hidup, jika bisa berubah kenapa tidak? Itulah pelajaran yang dapat ku ambil dari papaku.

Oh iya satu lagi, aku sangat bersyukur kepada bunda. Karenanya papa memutuskan untuk keluar dari jalan satan. Entah bagaimana caranya bunda meluluhkan hati kerasnya. Yang jelas, dari covernya saja sudah terasa bahwa banyak pertumpahan darah untuk bisa meluluhkan hati kesatria bak singa.

Juga...

"Hei, sudah dong perkenalannya. Giliran gue" -Azura Elvano Fajrin; anak dari ayah yang berprofesi polisi.

-----

Hei, nama aku Azura Elvano Fajrin. Setelah Ana memperkenalkan sebagian hidupnya sebanyak 265 kata. Aku bakalan kenalin diri gue. Kalau di prolog ada aku, tandanya apa? Yup, aku adalah kesatria pemeran utama.

Bagi Ana lelaki hebat itu seperti papanya. Aku pun memutuskan untuk menjadi kesatrianya. Ya, seperti itulah cita-citaku. Ingin menjadi pelindungnya agar membawa keamanan kepada Sang Ratu. Ana bagiku ratu, karena memang arti namanya itu sih. Entah kenapa ia sangat berbeda dari perempuan yang aku kenal selama ini. Dia selalu memancarkan kekuatan, sehingga aku selalu penasaran tentang semua yang menyangkut dirinya. Aku pun tak tau sejak kapan perasaan terlarang ini muncul. Kenapa terlarang? Karena bagiku, ratu hanya menikahi seorang raja, bukan kesatria. Karena tugas kesatria hanyalah menjaga, bukan mencintai.

•••••

Brother ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang