10

15 6 6
                                    

Felix terbangun dan tubuhnya telah basah kuyup dengan keringat dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix terbangun dan tubuhnya telah basah kuyup dengan keringat dingin...

Ia mengusap Keringat di kepalanya...

Ia mengambil ponsel nya, jam tepat menunjukkan pukul 2 dini hari...

Felix turun untuk meminum air dan kembali ke kamar nya...

Ia menutupi tubuhnya dengan selimut...

sekolah

Bel masuk kelas berbunyi, lalu guru pun masuk kelas dan mengabsen semua murid...

Felix mengangkat tangannya saat nama Grabiella di sebut " Maaf Pak "ucap Felix

" Grabiella sedang sakit "lalu Felix berjalan ke arah meja Pak Guru dan memberikan surat keterangan dokter

" Oh... Terimakasih nak Felix "ucap Pak Guru lalu Felix kembali ke tempat duduknya

Nadira menoleh ke arah Felix " Lix, Grabiella sakit apa? "Ucap Nadira dengan suara pelan

" Nanti gw cerita "ucap Felix dengan nada pelan

Lalu Nadira memberikan tanda yang berarti oke (👌 seperti ini)

Jam istirahat pun tiba, kini Felix, Devan, dan Nadira tengah duduk di meja kantin dengan makanan mereka masing masing...

" Jadi, Grabiella sakit apa lix?"tanya Nadira yang daritadi penasaran

"Kena tusuk di bagian perut nya"-Felix

Devan menyemburkan minumannya setelah mendengar apa yang dikatakan Felix " Jangan ngadi ngadi lo lix"

Nadira mengelap mukanya yang terkena cipratan semburan Devan "Fisik Tamvan, Ahlak ga ada. DEVAN!"

"Ehehehe, maaf. Oke balik ke cerita, beneran?! Ga boong kan lo?!" Ucap Devan

"Iya, ga boong"-Felix

" Nanti kita jenguk Grabiella!"-Nadira

"Ay ay gw ikut!"-Devan

Skiptime-

Kini Devan dn Nadira tengah berjalan menuju kamar pasien Grabiella ...

Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan kamar pasien Grabiella...

Ceklek-

Mereka membuka pintu kamar pasien Grabiella dan masuk...

" GRABIELLAAAA"teriak Nadira dan menghampiri Grabiella yang masih belum sadar

"Jangan teriak teriak, ini rumah sakit!" Ucap Devan

"Ehehehe maaf" Nadira melihat temannya yang tengah berbaring di atas kasur pasien dengan infus dan setia menutup matanya

"Eh... Grabiella disiksa ya?! Banyak banget lukanya"ucap Nadira yang melihat tubuh temannya itu

Devan menghampiri Nadira " Eh... Iya lehernya, tangannya juga luka"

"Lo kenapa sih , Ela? Lo kok ga bilang sih punya musuh?!" Ucap Devan yang tak tega melihat temannya itu

Pintu kamar pasien Grabiella terbuka seseorang masuk...

"Eh kak Kevin"-Nadira

" Eh kalian, udah dari tadi ya?"ucap Kevin dan berjalan menghampiri mereka berdua

"Baru aja kak"ucap Nadira sambil tersenyum

" Elah jangan sok manis lo senyum ke kak Kevin, pingin gw tabok "-Devan

" Dih, iri ae lo... Dasar gerobak bakso lo"-Nadira

"Dah kalian pulang dulu sana, makan terus mandi... Belajar juga jangan lupa" Ucap Kevin

"Siap kak" Ucap Nadira dan Devan

Lalu mereka mengambil tas mereka dan pergi pulang...

Kevin duduk dan menepuk kepala adiknya " Cepet sembuh, Kakak ada latihan renang... Nanti kakak ke sini lagi ya"ucap Kevin dan setelah itu keluar dari ruangan Grabiella

~~~

Felix tengah berada di dalam mobil sambil menatap gelang yang baru saja ia beli...

Gelang itu akan di berikan pada Grabiella....

Beberapa menit kemudian Felix sampai di rumah sakit...

"Bapak tunggu di sini saja dulu" Ucap Felix

"Baik tuan"-Sopir

Felix berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan masuk ke ruangan Grabiella...

Ia duduk di kursi samping kasur pasien Grabiella...

" Hai, aku datang lagi"-Felix

Felix memasangkan gelang yang ia bawa tadi pada pergelangan tangan Grabiella...

"Cepat sembuh" Ia menumpu Kepala nya dengan kedua tangannya dan menatap Grabiella

Perlahan mata Grabiella bergerak...

"Grabiella!" Felix berdiri dari duduknya

Grabiella perlahan membuka matanya "Felix"

Grabiella mendudukan dirinya , sedangkan Felix masih terkejut...

"Lo udah sadar?"-Felix

" G-gw ga mimpi kan?! "-Felix

" Enggak Felix, gw udah sadar"ucap Grabiella

Felix memeluk Grabiella "waaaa! Akhirnya sadarr"

"Ekhem... "-Grabiella

" M-maaf"-Felix

"Nayara mana?" Tanya Grabiella

"Ehm... Dia lagi di rumah lanjutin gambaran nya"-Felix

" Owh~ kangen gw sama Nayara "ucap Grabiella

Lalu Grabiella melihat tangannya yang di infus dan ia menyadari sesuatu...

" Gelang? "Ucapnya dalam batin

" Lix, lo yang kasi?"tanya Grabiella pada Felix

Felix mengangguk dan tersenyum pada Grabiella "bagus kan?"

Grabiella mengangguk "buat apa?"

"Hm... Teman"ucap Felix

"Makasih, ga mahal kan?"-Grabiella

" Gak kok"ucap Felix

"Berapa harganya? " Tanya Grabiella

"5 juta "-Felix

" Hm... Gw jual bagus juga"ucap Grabiella

"Jangan! Ga boleh di jual! "-Felix

" Iye bercanda "-Grabiella

Felix mengacak rambut Grabiella" Gw pulang dulu ya besok kesini lagi"

"Lix, besok beliin bunga , biar harum kamar gw biar ga bau obat aja..." Ucap Grabiella

"Gak!" Teriak Felix spontan

"Lah"-Grabiella

" M-maaf, j-jangan bunga ya... Besok aku beliin pengharun ruangan aja"-Felix

"Ga mungkin kan..." Ucap Felix dalam batinnya

Grabiella mengangguk ,
Felix keluar dari ruang pasien Grabiella dan pulang ke rumah...

Thanks vote and comment
Have a nice day💙

Lee Felix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang