2

262 39 8
                                    

Hey lagi!!!

Sebagai penulis baru saya mohon kerjasamanya ya jika ada masukan silahkan di komentari :)

Saya akan up seminggu sekali ya 😁

Happy reading ;)

°
°
°
°
°

Irene pov

Ada yang salah dengan tubuhku. Hari ini berkeringat lebih banyak dari biasanya dan badanku rasanya lelah sekali padahal biasanya setiap perform aku tidak pernah merasa selelah ini.

"Unnie baik-baik saja? Unnie berkeringat sekali" Tanya Wendy padaku.

"Aku baik-baik saja Wen hanya sedikit lebih lelah dari biasanya"Jawabku sambil menyeka keringat.

"Wajah unnie pucat apa unnie sakit?" Lagi Wendy bertanya padaku dengan wajah khawatirnya.

"Wen aku baik-baik saja sungguh hanya sedikit lelah" Ulangku padanya.

Namun sepertinya aku memang sedang tidak baik-baik saja. Aku tidak ingat, yang aku ingat hanya saat Seulgi menghampiriku dan menyodorkan sebotol air mineral lalu aku menerimanya dan setelah itu semuanya tiba-tiba menjadi gelap.

Aku terbangun saat para memberku sedang menatapku penuh khawatir. Aku malah melihat Yeri menggenggam tanganku sambil terisak.

"Unnie tidak apa-apa? Unnie tadi pingsan aku takut sekali" Katanya dengan air mata di pipinya.

Aku hanya tersenyum lemah untuk menenangkan maknae kami itu. Lalu aku melihat Seulgi, Wendy dan manager kami dengan wajah yang tak bisa aku artikan.

"Ada apa dengan kalian?" Tanyaku pada mereka.

"Kau membuat kami khawatir Rene aku sempat takut kau kenapa-napa lain kali jaga kesehatanmu aku tidak mau sajangnim berpikir aku tidak becus menjaga kalian" Kata manager oppa panjang lebar.

"Maaf oppa maaf lain kali tidak akan terulang lagi" 

"Unnie sudah baikan?" Tanya Seulgi.

Dan aku mengangguk.

"Ya sudah ayo kita pulang oppa tidak baik terlalu lama di sini nanti banyak berita yang tidak-tidak" 

Seulgi itu memang kadang terlihat kekanakan namun jika sudah serius aku yang sebagai leader saja meresa dia lebih dewasa, wajar jika banyak yang menyukainya karena dia tampak berkarisma apalagi jika di atas panggung.

Setibanya di dorm aku langsumg berlari menuju kamar mandi, benar-benar ada yang tidak beres. Rasanya perutku mual, apa aku masuk angin?

"Unnie yakin baik-baik saja?" Tanya Joy yang melihat aku mual-mual.

Aku hanya menjawab dengan anggukan. Aku merasa seluruh tenagaku hilang.

"Unnie mau dibuatkan sesuatu?" Wendy menawarkan.

"Bisa tolong buatkan teh hangat?" 

"Baiklah unnie tunggulah dikamar" Seulgi membawaku menuju kamar. Joy dan Yeri izin tidak bisa ikut menemani karena mereka ada jadwal individu yang tidak bisa ditinggalkan.

"Unnie yakin tidak apa-apa?" Kini Seulgi yang bertanya.

"Yakin Seul paling hanya masuk angin" Jawabku.

"Beberapa hari ini unnie tampak sangat kelelahan dan sering melewatkan sarapan dengan alasan mual. Apa maag unnie kambuh lagi?" Tanyanya.

"Aku baik-baik saja Seul hanya sedikit lelah saja karena padatnya jadwal kita kan" Aku mencoba memberi penjelasan masuk akal. Seulgi hanya mengangguk dan setelahnya kami hanya diam. Tidak biasanya kami berada dalam situasi seperti ini. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang