Huaahhhh... setelah perang bathin akhirnya aku memutuskan untuk update SETIAP HARI!
Nah! Baik banget gak tuh authornya...
Jangan lupa ya selalu tinggalin VOTE dan COMMENT-nya!
Semoga kalian suka dengan ceritaku ini. Aku cuma mau pesan aja buat kalian, readers. Kalo kalian nemuin Mature Content dimanapun, bukan di lapak aku aja.
"Please, selalu jadi pembaca yang bijak."
:: Selamat membaca ::
🌷🌷🌷
Hanya ada kesempatan satu minggu berada di Jepang. Sayang sekali kalau aku tidak menggunakan waktu ini dengan baik. Hanya melayani nafsunya saja setiap hari terlalu banyak buang tenaga.
Apa salahnya kalau sekarang gantian aku yang merengek meminta sesuatu padanya. Aku ingin mengunjungi beberapa destinasi, seperti Akihabara, Kuil fushimi, Harajuku, Dotonbori, Nakamise street. Semoga saja dia tidak menolak.
"Mau kemana? Rapi sekali pagimu." Tanyanya yang sibuk dengan jari tangan mengetik di layar ponsel.
"Aku mau jalan-jalan ke Tokyo."
"Memangnya kau berani jalan-jalan sendiri. Awas saja kalau hilang dan membuatku repot harus melaporkanmu ke polisi."
"Agar aku tidak hilang, kau pun harus ikut. Ayo jalan-jalan. Honeymoon tidak melulu bermain di ranjang, bukan?"
"Yaaa... tapi aku kan tidak hanya bermain di ranjang." Sahutnya menjengkelkan. Melirikku dengan tatapan nakal.
Kutiup saja matanya biar tidak jelalatan terus. Setiap menatapku selalu saja ingin menerkam. Jadi, tidak usah lama-lama menunggu dia bangkit dari ranjang. Aku sudah mengambil pakaian ganti untuknya.
"Cepat ganti. Temani aku. Kau tidak mau aku hilang, kan? Nanti eomma bisa marah padamu."
"Eomma bukan saja marah. Dia akan menggantungku. Baiklah, tunggu sebentar."
Sementara dia berganti pakaian. Aku menunggunya berdiri di balkon depan. Menikmati dinginnya semilir angin gunung Fuji. Sangat indah dengan bunga sakura yang merekah cantik.
Tiba-tiba dia muncul dengan suara yang mengalihkan pandanganku. Ketampanannya selalu saja membuatku terpesona. Memakai celana jeans dipadukan dengan kemeja santai putih gading bercorak garis biru vertical dan tidak tertinggal anting-anting dikedua telinga. Jika seperti ini wanita mana yang tidak menoleh melihatnya.
Seorang receptionist wanita saja sampai tak berkedip menatapnya. Sepertinya aku harus berhati-hati dan lebih mempersiapkan diri untuk tidak terlalu cemburu karena dirinya banyak dilirik wanita muda saat kami berjalan menyusuri jalanan.
Untungnya selama berjalan kaki di Nakamise street, dia selalu menggandeng tanganku tanpa melepasnya. Aku sedikit aman. Setidaknya orang-orang tau kalau dia milikku.
"Kenapa menatapku seperti itu?" Jungkook menghampiri, membawa cup ramen untukku yang sedang duduk menunggunya mengantri di salah satu stand.
"Kau tidak sadar? Banyak wanita yang melirikmu." Sahutku menurunkan gerak bahu.
Jungkook melirik ke kanan dan kiri. "Memangnya apa yang salah denganku?"
"Kau terlalu tampan, bodoh! Bisa-bisanya menunjukkan wajah polos seperti itu, sedangkan aku khawatir ada seseorang yang mencurimu." Ujarku mengerucutkan bibir. Dan dia malah tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE [you wanna try?] || [M] ✔️ COMPLETED
Fanfic⚠️WARNING!! 🔞 "Bisa ikuti otak gilaku? Sebentar saja, untuk menyelamatkan kita- Cepat tidur!" -Bae Jungkook "Kau gila? Aku tidak mau!" -Moon Jeong Ah "Iya aku gila, sudah kubilang ini ide gila! Cepat naik ke ranjang." -Bae Jungkook Rank : #12 - Amo...