Hola!!!Jangan lupa beri vote & komen.
~~~
"Melepaskan adalah cara terbaik ketika hati sudah tak mampu dan akal sudah tak lagi ada alasan untuk mempertahankan"
~~~
"Li, i'm sorry"
"No, it is no your fault"
"You know what I'm like"
"Yes, I know, and this is a risk to be Delard Nuris' girlfriend. By the way, why are you sorry?"
"However you are a member of my gang, that means you are my family"
"Lard, I want us to break up"
"Lepaskanlah jika kau sudah tak sanggup, jangan biarkan dirimu tersakiti dengan perbuatan mu sendiri, meskipun orang lainlah yang menjadi penyebab utamanya. I understand, if it makes you happy. ok we are done"
"Thank you for everything you gave, you don't need to feel guilty because we're family. This is what I chose so I feel it too. and sorry I could not last"
ΩΩΩ
"Jean!" Teriak Liya sambil berlari ke arah Jean.
"Jean Lo kenapa si jadi ngejauh sama gue?" Tanya Liya ketika berhasil mengejar Jean.
Jean pun membalikkan tubuhnya menghadap Liya.
"Perasaan Lo aja kali" jawab Jean cuek.
"Kita ini sahabat! Kalo ada masalah seharusnya bicarain baik baik!" Ucap Liya yang terlanjur kesal.
"Pulang sekolah di kafe biasa" setelah mengucapkan itu Jean langsung pergi meninggalkan Liya.
"Hufh... Apa yang gue pikirin selama ini bener ya? Arghhh Sial! Gara gara kata geer nih" gerutu Liya.
♡♡♡
"Gimana sekarang?" Tanya Delard memecah keheningan di dalam mobil.
"Ya... Gitu, gak ada perubahan" jawab Mentari seadanya.
"Bicarain baik baik kalo di diemin terus ya gak bakal berubah"
...
"Gue udah putus sama Liya" lanjut Delard.
"Iya kah?" Delard pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENTARI
Teen Fiction[CERITA INI DALAM PROSES REVISI] "Jika kau tidak suka dengan keadaan yang sedang kau alami, maka cobalah berjuang untuk merubahnya" --------------------------------------- Ini cerita pertamaku yang aku tulis hasil dari pemikiran ku sendiri. Mohon di...