🕊Part 1🕊

593 87 25
                                    

Votenya dong ayang:)

🦄🦄🦄

Rose menatap datar pria di hadapannya. Ketika teringat jika kedua pria itu sama-sama menggendong istri, membuat rose segera ingin menemui ari yang sudah pasti juga salah menggendong istri. Namun saat berbalik, tangan rose dicekal taeyong.

"Apaan?" Tanya rose kesal.

"Mau minta maaf atas kelakuan istri gw," Kata taeyong yang sudah melepaskan cekalannya. "Diterima. Ada lagi?" Balas rose yang diakhiri bertanya dengan nada ketus.

Mata gadis itu membulat saat tubuhnya didorong kasar hingga menabrak tubuh taeyong dan Berakhir berada dalam pelukan pria dingin itu.

"Wendy," Desis taeyong tak suka atas perlakuan istrinya. Wendy yang niatnya ingin membuat rose terjengkang, justru membuatnya panas akan pemandangan yang terjadi didepan matanya sekarang ini.
"HEH, JANGAN PELUK-PELUK SUAMI GW!" Jerit Wendy menarik rose kasar yang masih terkejut dalam pelukan taeyong. "Gatel amat sih," Geram Wendy menatap rose sengit.

"Ga waras nih orang. Dia yang dorong gw, dia yang marah," Ucap rose sinis, lalu menatap jaemin sinis dan menyuruh suaminya itu mengikutinya.

Setiba di mansion mereka, inilah kesempatan rose untuk mengomeli suaminya dan memberikan hukuman.

"Bagus ya kamu, min. Istri sendiri aja kamu ga tanda."

"Sayang, bukan gitu. Tadi itu awalnya aku udah tanda sama kamu, tapi kalian tiba-tiba tukar posisi berantemnya sementara aku udah luan gendong perempuan yang aku kira istri aku. Belum lagi warna baju kalian sama-sama merah dan ada putihnya, terus bentuk tubuh kalian yang hampir sama buat aku ga curiga kalo aku salah istri,"Jelas jaemin.

Rose hanya diam. Sementara ditempat taeyong berada, terjadi kejadian yang sama, namun pria es itu menaggapinya dengan santai dan singkat.

"Siapa suruh berantem? Itu bukan salah aku, karena tunjuan aku cuma mau hentiin istri aku yang lagi buat malu."

"Yong, kok lo gitu sih? Aku itu mau jatuhin kamu dari cewek modus kayak dia," Balas Wendy membela diri. "Pokoknya aku mau kita pindah!" Tambah Wendy dengan suara tegas seakan tidak ingin dibantah.

Taeyong menggeleng.

"Gausah bercanda, wenn. Tugas aku bukan cuma ngurus ginian doang."

Lain di rose, justru jaemin yang meminta pindah demi mencegah agar tidak terjadi keributan seperti tadi. Namun keputusan jaemin membuat rose menolak mentah-mentah.

"Gabisa gitu dong, jaemin. Kan kita luan yang disini, masa kita yang pindah? Seharusnya mereka tuh yang pindah, enak aja kita main ngalah gitu aja! Ngalah buat orang baik, aku mau aja. Buat mak lampir kek dia? Ogah banget. Jadi gaada ya cerita kita yang pindah," Ketus rose.

Lalu terjadilah ucapan yang sama antara rose dan wendy.

"Karena kamu salah gendong istri, gaada jatah malam pertama sampe batas yang aku tentuin."

Mata kedua pria itu sama-sama menyipit tak suka di mansion berbeda. Namun saat jaemin melihat senyum manis istrinya, Mata yang menyipit itu menjadi tatapan lega saat mendengar ucapan istrinya.

"Tapi kamu tenang aja, aku tetap bakal lakuin tugas aku sebagai istri. Siapin kamu ke kantor, masak, bersihin rumah," Kata rose. "Tapi kamu juga harus inget, aku gamau ada maid karena aku bisa ngurus rumah kita ini sendiri." Ucap rose.

Lain dengan taeyong saat istrinya mengatakan dirinya tidak mendapatkan jatah, senyum miring pria itu tersungging.

"Diterima. Asal tetap ikutin mau aku. Gaada maid karena aku mau kamu ngurus rumah ini sendiri. Terus kamu juga tetap layanin aku semana istri ngurus suaminya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang