Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum, Nek. Dzul datang," salam Dzul begitu memasuki rumah neneknya di kampung Durian Runtuh.
Sang nenek menyambut kedatangan cucu kesayangannya. Berbincang singkat, lalu Dzul memilih masuk ke kamar yang biasa ditempatinya saat tinggal di sini.
Semenjak lulus dari Tadika Mesra, Dzul pindah ke kota bersama orang tuanya. Dia akan datang ke sini saat Hari Raya atau pada hari-hari tertentu. Kalau dipikir, sudah lama ia tidak kumpul-kumpul bersama teman-teman TK-nya dulu.
Dzul sedang merasakan nikmatnya rebahan saat ponsel di dalam saku celananya bergetar. Sebuah panggilan dari Upin.
"Halo, Dzul. Jadi dateng kan, lo?" tanya Upin dari seberang telepon.
