Sella Katyusha cewe terpopuler di falkutasnya. Cantik pintar ceria baik hati. Sella sangat suka coffee dan paling anti dengan cowo terkecuali abang tersayangnya. Sella selalu galak jutek dan cuek jika ada yang selalu ingin modus atau menembaknya
menurutnya percintaan itu ga terlalu penting. Sendiri lebih baik dan menyenangkan"sella lu cantik banget jadi tambah sayang plus pengen pacarin"
"jijik! Iyuh cuih"
"sella minta nomornya dong biar kita deket gituh?"
"ga punya handpone tuh"
"sella sayang semakin hari semakin cantik aja"
"emang iya baru sadar! Dari lahir!"
"sella Dm aku belom dibaca"
"ga penting! paling nembak gua lagi"
Dan---masih banyak cowo cowo yang ngejar ngejar sella cuma ingin populer dan modus. Sella tak sendiri ia mempunyai teman setia dari SMA hingga sekarang. Mega. Cantik sama seperti sella tapi lebih cantikan sella, mega berbeda dengan sella ia lebih tertarik dengan pacaran ia sudah mencapai recor mempacari hampir satu universitas. Ya bisa dibilang fakgirl
"lu beneran ga mau apa pacaran? Enak tau bisa di manfaatin" mega selalu mencekoki sella hal hal yang berbau pacaran dan sella selalu nenolak seperti sekarang
"nanti lu juga akan ketemu sama cowo yang akan membuat lu jadi berbalik pengen pacaran pengen rasa ingin memiliki" kata mega memakan cemilan dan chatan dengan pacar barunya
"ga akan gua gaakan tergoda sama cowo manapun.titik." kata sella dengan meminum coffee latenya
"sekarang aja lu ngomong gitu nanti juga bakal kemakan ucapan" sella melirik mega kesal. Entah kenapa mega selalu ingin sella berpacaran dan merasakan bagaimana rasanya dibahagia kan oleh orang specialnya
"gausah lirik lirik mending bantuin gua milih dress yang cocok buat nge date"
Ya memang sekarang ini sella sedang berada di apartemen mega. Dirumahnya sepi abangnya belum pulang dari spanyol, padahal bilangnya ia akan pulang ketika sella sudah berumur 16 th nyatanya sella yang sudah berumur 19 th tapi abangnya belum juga pulang
"sel lu beneran ga tertarik sama sekali gitu sama pacaran?" sella menggelengkan kepalanya, mega menghembuskan nafasnya
"oh iya abang lu kapan pulang?" tanya mega memakai sort dress mininya
"gatau gua males, abang gua php terus" mega mengangguk dan memakai make up. Sella duduk di tepi ranjang dengan memperhatikan mega yang terlihat lihai dalam bermake up
"lu mau disini apa pulang?"
"pulang lah ogah banget gua jagain apartemen lu" mega tertawa dan memakai sepatu nya tak lupa membawa tas brand terbaru dari mantannya
"oh iya sel, lusa ada party lu ikut kan? Pastilah lu ikut kan lu yang paling ditunggu" mega duduk disamping sella yang bertopang dagu. Mega merangkul bahu sella dan mengajaknya selfie tak lupa meng uploadnya di instagram
"kenapa sih lu cantik terus padahal biasa aja" sella tertawa melihat hasil fotonya
"gua emang cantik makanya lu banyak berterima kasih pada Tuhan bisa temenan sama gua" mega melemparkan bantal kearah sella tapi tak mengenainya karna sella sudah keluar pintu duluan
"sialan" dan sella yang mendengarnya semakin tertawa sampai terpingkal pingkal
⚫⚫⚫
"non sella ayo pulang" sella masuk kedalam mobil di tengah perjalanan tiba tiba sella sangat ingin coffee late hot caramel
Dan akhirnya mobil sella putar balik kearah cafe. Pa edmund menunggunya diluar sedangkan sella memesan coffee. Pada saat sella berjalan ingin memesan, handpone sella berdering sella mengangkat panggilannya tanpa sadar dari arah depan ada yang menabrak sella sampai tersungkur. Dan handpone sella diinjak tepat didepan matanya
Sella bangkit dan menatap tajam cowo dihadapannya. Sella melihat handpone tersayangnya yang masih diinjak. Sella mendorong dan mengambil handponenya
"handpone gua! Kenapa lu bukannya nyingkirin kaki lu sih" kata sella kesal karna handponenya terbaret. Cowo itu pergi tanpa memperdulikan omelan sella
Sella yang kesal akhirnya melempar sepatu high heels tepat mengenai kepala cowo tersebut. Sella cepat cepat memesan coffee nya dan keluar cafe
"loh non ga minum didalem aja ko disini" tanya pa edmund bingung melihat sella yang tiba tiba masuk kedalam mobil dengan membawa coffee dan sepatu yang tinggal sebelah
"ngga pa, ada orang gila didalem. Udah ayo pa jalan"
pa edmund memikirkan. toh di cafe yang terbilang megah ini mana mungkin ada orang gila yang bisa masuk, tak mengerti akhirnya pa edmund mengikuti ucapan sella saja
Setelah sampai sella langsung masuk kedalam kamarnya. Sella rasa badannya sangat lengket ia membuka pakaiannya dan menaruhnya diranjang pakaian kotor ia juga membuka Victoria secret nya dan kemudian berendam di bathtub yang sudah dipenuhi busa. Setelah 35 menit sella keluar dari bathtub dan membersihkan dirinya di shower
"hahh segar" kata sella melilitkan handuk dikepalanya
Sella memakai piyama tidurnya dan melihat handpone tersayangnya yang sudah lecet. Itu hadiah terakhir dari papah untuknya tetapi cowo nyebelin itu telah merusaknya dengan berat hati sella menyimpannya di kotak dan ia besok terpaksa membeli yang baru
⚫⚫⚫
"seperti namanya, teknik biomedik adalah sebuah jurusan yang menggabungkan prinsip prinsip ilmu teknik dalam bidang medis atau kedokteran. Elemen elemen dari ilmu teknik diterapkan ke dalam praktik kedokteran dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat kesehatan, tingkat kesembuhan pasien atau individu secara umum" jelas pa dosen richard
Sella mendengarkan penjelasan dosen didepan dengan serius berbeda dengan mega, ia malah diam diam chatan dengan pacarnya sebenarnya sella sudah tahu ia tapi diam tak ingin mencapuri urusannya
"so, lusa kita akan kedatangan dosen dari harvard university dan bisa saja kalian akan digabungkan dengan falkutas teknik" lanjut dosen richard anak anak bersorak kegirangan dan dosen richard pun keluar kelas karna jamnya sudah habis
"gila sella anak fakultas teknik kan ganteng ganteng" Ya sella sudah menebak mega pasti akan sangat senang
"coba nanti kalau digabung lu cari cowo deh, biar lu ngerasain rasanya pacaran. Buat pengalaman sel" sella bosan mendengarnya ia pun berjalan dengan cepat meninggalkan mega
"sel tungguin gua" mega berlari kecil mengejar sella dan merangkulnya
"sel lu kenapa si asal gua suruh pacaran gamau. Tapi selalu ganggu waktu gua lagi pacaran" kata mega yang menyerah dan frustrasi menghadapi satu temannya ini
"atau lu jangan jangan ga suka cowok lagi, terus lu suka sama gua. Lesbi." sella berhenti ditempat dan memandang mega tanpa ekspresi. Sella balik merangkul mega dan merapatkan jarak diantaranya
"Gua bukan ga suka cowo tapi,belom dapet yang pas aja" kata sella dengan gereget. Mega yang kesulitan bernapas ia memukul mukul punggung sella, dan sella sengaja ia malah lebih kencang merangkul Mega
"Sella gila gua mau mati" dan sella tertawa diatas penderitaan mega. Sella melepaskannya dan berjalan lebih dulu, Mega mengumpat kasar sella
Dan sella yang mendengarnya ia berbalik dan menarik bawah mata dengan jari telunjuk dan menjulurkan lidahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcella
Teen FictionTentang seorang gadis cantik yang hidupnya telah berantakan dan selalu terlihat ceria dan bahagia bertemu dengan cowo yang bernasib sama Akankah ia berdua bisa mengembalikan hidupnya yang bahagia? 18++