2. Mabuk

18 0 0
                                    

Marcel saat ini tengah berbaring  melihat sepatu high heels milik cewe yang melempari ia tepat di kepalanya dan membuat kepalanya harus di perban

"Abang kepalanya udah sembuh?"

"Itu sepatu siapa bang? Cewe abang ya?" Tanya kenzie sekali lagi tapi marcel tetap mengabaikannya dan memilih untuk membersihkan dirinya

"Abang aku ikut mandi" kenzie berlari kecil mengejar marcel yang ingin memasuki kamar mandi

Dengan cepat marcel menahan kepala kenzie dengan satu tanganya. Dan kenzie tak mau kalah ia berusaha sekuat tenaga untuk memasuki kamar mandi abangnya

"Mandi sendiri" kata marcel dingin kenzie berhenti dan berdiri di depan kamar mandi ia menunggu abangnya sampai selesai mandi

Marcel membasahkan seluruh tubuhnya di bawah shower dengan mengacak acak rambutnya. Hidup ini terlalu banyak lika liku, yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus dihadapi satu persatu. Ia ingin kembali kemasa lalu dimana ia selalu bahagia tanpa tau apa itu masalah

"AAAHHH!!!"

Kenzie yang menunggu diluar ia langsung panik takut terjadi sesuatu kepada abangnya ia berlari keluar mencari remote kunci kamar mandi abangnya

"Mah cadangan lemote kunci kamal mandi abang dimana?" Tanya kenzie yang terlihat sangat panik

"Loh bukannya diambil abang sendiri" kenzie langsung berlari kedalam kamar marcel diikuti winda--- mamah marcel  mencari remote kunci, setelah menemukannya ia langsung membuka pintu kamar mandi

Marcel yang baru saja ingin keluar tiba tiba pintu nya sudah terbuka lebih dulu. Untung saja marcel sudah memakai kimono handuk nya. Kenzie dengan sigap ia memeluk abangnya

"Loh itu abang kenapa napa ko" kata winda. Marcel diam ditempat dan melepaskan pelukan kenzie yang masih saja menempel

"Aku mau pake baju"

Winda keluar ia sudah mengerti sifat anaknya yang cuek dan masa bodo. Kenzie duduk ditepi ranjang dan marcel memasuki ruang berpakaian,dan sesaat handphone marcel berdering kenzie ingin memanggil abangnya tapi ia urungkan

"HEH KUNYUK GIMANA KEADAAN LU SEKARANG"

Kenzie menjauhkan handphone Abangnya lalu ia dekatkan kembali

"abang lagi pake pake baju, ini kenzie"

"Oh kenzie kirain si marcel"

"Bilang abang marcel suruh kerumah bang farel"

Panggilan terputus dan marcel telah selesai memakai baju, marcel yang melihat kenzie memegang handphone nya langsung mengambilnya. kenzie memberitahu kepada marcel ucapan bang Lorenzo tadi.Marcel mengambil jaket hitam dan kunci motor Kawasaki ninja H2R kesayangannya

"Mau kemana kamu bukannya masih sakit?"

"Marcel saya bicara sama kamu!"

Marcel pamit kepada winda tapi tidak dengan viera. marcel mengeluarkan motornya dan pergi dari perkarangan rumahnya

⚫⚫⚫

"Nah akhirnya dateng juga, gimana kepala lu udah mendingan?" Tanya lorenzo yang tidak melihat perban dikepala marcel

"Coba cerita gimana kejadian lu bisa sampe kaya gitu?" Tanya farel

Marcel merebut minuman dari tangan lorenzo dan langsung menenggak nya sampai habis. Farel dan Lorenzo menunggu marcel angkat berbicara

"Kebiasaan lu kalau ngomong jarang banget, Untung lu ganteng"

Dengan perasaan yang amat kepo Lorenzo dan farel memaksanya sampai akhirnya marcel menceritakan semua kejadian kemarin. Lorenzo tertawa ketika diakhir cerita dan begitupun farel terkekeh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MarcellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang