👗👠 12 👕⌚

533 55 0
                                    

Hari mulai Pagi dan bersinar sangat terang dan menyejukan suasa Kota Tokyo dan orang-orang kembali beraktivitas seperti biasa, ino tengah menyiapkan sarapan untuk ia makan dan sakura sebelum berangkat

" Pagi Ino ada yang bisa aku bantu" tanya Sakura yang sudah bangun dan masih memakai baju tidurnya dan menghampiri ino di dapur
" Oh Pagi Sakura tidak usah ini sudah selesai apa tidur mu nyenyak " Jawab ino
" Eumhh lumayan, Terimakasih " ino menyerah kan sarapan ke Sakura

" Syukur lah, untuk semalam kau tidak usah pikirkan anggap saja itu tidak terjadi aku khawatir nanti kamu kepikiran terus-menerus dan aku merasa bersalah tidak menjaga mu Sakura " ino menunduk dengan perasaan bersalah

" Tidak ino, ini sudah terjadi begitu saja aku tidak apa-apa " sakura melanjutkan makan dan diam, ino hanya melihat sakura dengan iba dan harus berbicara ke Sasuke nanti
" Kalau begitu aku berangkat dulu yah dan Cuci sekalian piring ku Hehehe Dah " ino senyum dan pergi Sakura hanya menghembuskan nafas dan menatap makananya

~~~~~ oo000oo ~~~~~

Di Kantor U.S Corps telihat sibuk seperti biasa dan orang-orang bekerja seperti di ruang Desainer terlihat sangat sibuk karena permasalahan tentang untuk membuat desain baru lagi
" Tenten apa kau bisa mengeprint desain ku aku sudah selesai " kata Hinata Tenten yang sedang fokus di Komputer pun mengiyakan
" Iya sebentar aku sedang memberi warna di desain baju ku " sambil memegang mouse

" Hinata apa bahan Katunnya sudah habis aku tadi di gudang Bahan tidak ada mana aku ingin memakainya lagi " kata Temari berdiri pinggir meja Hinta
" Benarkah?? coba kau tanyakan pada Maneger Karin untuk memberitahu nya "
" Hahh..!! Males banget ngomong sama rubah merah itu " lalu mengipas rambutnya lalu muncul lah Karin dengan gaya nya yang modis dengan tatapan datar nya

" Kalian semua dengar kan aku, Kumpulkan Gambar desain kalian yang sudah jadi dan berikan kepada ku aku tidak ingin mendengarkan belum atau tidak ada ide lagi gara-gara kalian Sasuke jadi Marah kepada ku " kata Karin

" Kenapa kau jadi marah sama kita harus nya tuh Manager juga ikut andil dalam pembuatan desain bukan nya nyuruh-nyuruh kita terus " kata Temari menatap karin sinis
" Aku ini Manager kalian suka-suka aku dong, pokoknya kumpulkan desain kalian ke ruangan ku, jika ada yang membatah siap-siap angkat kaki di kantor ini termasuk kamu Temari"

Karin maju ke hadapan temari dengan tatapan tajam, semua ruang desainer terlihat sangat hening tidak ada yang menegur jika menyangkut Karin, lalu karin pergi meninggalkan ruangan

" Sudah lah Temari ngomong sama rubah merah gak bakalan kelar, mending nyelesaikan desain kita " Tenten menepuk pundak temannya untuk menenangkannya

POV Sasuke

Sudah berjam-jam Sasuke hanya melamun di ruangan kerja nya bahkan Naruto yang sedang mengoceh tidak di hiraukan
" Jadi gimana Teme apa kau menyetujui kerja sama dengan Model dari Sunagakure "

Naruto melihat sasuke belum ada jawaban malah melamun memandangi di luar jendela entah apa yang merasuki Temanya itu terlintas Naruto punya ide untuk menyadarkan teman sekaligus Atasannya itu

" SASUKEE..!! KAKEK.. MADARA.. DATANG..!!! " Teriak Naruto sambil grusah grusuh,sontak Sasuke terkejut dan berdiri dan berbalik setelah itu tidak ada siapa-siapa dan mengalih kan Naruto sedang tertawa berdahak-dahak

" Wakakakkak...Muka mu Tegang sekali..Hahahah " yang masih tertawa terpingkal di meja kerjanya
" ini gak lucu dobe " menatap tajam ke arah naruto
" Ayolahh.. kau ini aku berbicara panjang lebar tapi tidak gubris, Sakitt Tauuu ?? " menaruh kedua tangannya di dada naruto
" Memang nya kau berbicara apa,?? " tanya sasuke yang kembali duduk
" Hadeuhhh..Agensi dari Sunagakure ingin bekerja sama dengan mu,Kau kenal Model terkenal Namanya siapaa yah..Eumhh si Ga-Gara nah iya itu "

" Entah lah aku sedang banyak pikiran, kau saja yang menghendel " jawab malas sasuke
Lalu suara ketukan pintu dan ino masuk ke ruangan Sasuke
" Sasuke-san Kau Apakan Sahabat ku Hahh!!? Semalam Sakura Menangis Semalam dan Kau Menciumnya begini kah Sifat asli mu..!!! "

Ino menghadap Sasuke dengan penuh emosi, Sasuke dan Naruto terkejut
" Tunggu..tunggu ini ada apa Sakura-chan Menangis?? " Naruto menampak Bingung

" Ba-bagimana kau tau.?? "

" Kau tahu apa yang kau lakukan membuat Sahabat ku Trauma Sasuke-san!! dan semalam Sakura terus menangis dan ketakutan aku merasa bersalah sebagai teman nya " ino mulai menetes kan air mata

" Teme bukan kah kau sudah pergi dari Bar?? " tanya Naruto
" Tidak aku pergi ketoilet tapi ada kejadian dimana ada sepasang orang sedang melakukan Make out di kamar mandi aku melihatnya tubuh ku merasa aneh dan saat itu Sakura datang lalu aku men__ " Jeda Sasuke melanjutkan penjelasannya membuat merasa bersalah

" Dan Kau tidak merasa Menyesal Hah!!? " lanjut ino
" Tentu aku merasa Bersalah dan Menyesal, aku berniat untuk minta maaf tapi dia sudah pergi " jawab Sasuke

Mereka bertiga diam dengan pikiran masing-masing terutama Sasuke dengan wajah kacau dan memijat pelipisnya
" Aku tidak mau tahu, sekali pun kau adalah Atasan ku Kau harus Minta Maaf Sasuke-san, Aku tidak ingin Sakura kenapa-napa dia datang dari desa dan juga masih polos apalagi keinginan menjadi Desainer manjadi Sirna gara-gara hal ini, ku harap kau memikirkannya Aku permisi " Ino menghapus air matanya dan juga undur diri dan keluar

" Haaahhh.... aku harus apa,?? " sasuke mengusap wajah nya sambil kesal dalam ruanganya
" Benar kata ino teme, kau harus minta maaf pada sakura-chan " jawab Naruto merasa iba melihat temanya itu dan Sasuke hanya mendengar kan jawaban Naruto
.
.
.
.

~~~~~oo000oo~~~~~

Hai Gaes masih Stay Cerita ku...? Thanks banget.. Sorry juga gak Update Wkwkwk
Jangan lupa Vote & Coment yah...

Desainer [ On-Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang