4.

5 1 0
                                    

Jan lupa votemen ya.







 

                   Happy reading














Sebulan kemudian.

Jeno sedang asik membaca,areum juga bermain ponsel nya

"Huaaaaa bosennn" batin jiyeon
Ya tentu dia bosan tidak ada yang bicara dan rumah ini sangat hening
Orang tua areum pergi ke luar kota untuk beberapa hari

"Gue laper..." Ucap jeno lalu pergi ke dapur
"Yahhh ga ada makanan lagi" jeno meng pout kan bibir nya jiyeon yang melihat itu sudah gemas sendiri tapi dia harus menahan nya

📍Dapur

'sini aku masakan' itu yang bisa jeno baca dari gerakan tangan jiyeon
Lalu jeno duduk di counter dapur

Jiyeon langsung mengambil panci dan telur
"Makanan yang simpel hmmmm telur gulung!" Batin jiyeon lalu dia memecah kan 3 butir telur,lalu mengocok nya tidak lupa ia beri garam dan lada

Ada ide jahil yang muncul di kepala jeno
Dia mulai mendekat ke jiyeon lalu
Memeluk jiyeon dari belakang
Jiyeon tersentak dan langsung membalikan badan lalu mendorong jeno menjauh dari nya

'ini sudah jadi' jeno langsung menyantap masakan jiyeon canggung itu yang mereka rasakan sekarang
'dimana areum' tanya jiyeon dengan gerakan tangan nya itu "dia ada di kamar" jawab jeno lalu melanjutkan acara makan nya lagi

Jiyeon masuk ke kamar areum untuk mengajak nya makan "rum,ayo makan" lalu areum hanya mengangguk sebagai jawabannya

Setelah selesai makan mereka kembali ke pada aktivitas masing masing jeno kembali membaca buku nya sedangkan jiyeon menyapu
Areum pergi bersama renjun tidak tahu kemana

Setelah jiyeon selesai menyapu rumah,dia duduk di sofa dan menonton tv
Jeno masih membaca buku sambil sesekali melirik ke jiyeon
Untung saja jiyeon tidak menyadari hal itu

Tiba tiba areum datang dengan wajah nya ber seri seri
"Jiyeon ayo sini ikut aku" areum menarik tangan areum ke kamar nya
Jiyeon hanya mengikuti areum
Sedangkan jeno kebingungan tapi dia tidak peduli dan melanjut kan kegiatan nya

"Ada apa??" Tanya jiyeon
"Aku di tembak renjun" jawab areum yang membuat jiyeon ingin berteriak tapi dia tidak bisa karna ada jeno di bawah
"Tidak mungkin,bukan nya renjun sangat dingin bahkan dia jarang sekali berbicara kepada mu,lalu dia juga tidak mempercayai cinta" ucap jiyeon cukup panjang dia saja kaget karna ucapan nya yang sangat panjang itu
"Aku juga tidak tahu bahkan dia memberi promise ring kepadaku"jawab areum sambil menunjuk kan jari manis nya ke wajah jiyeon
"Aku masih tidak percaya,bagaimana jika itu hanya dare dan dia tidak mencintai mu??" Jiyeon masih ragu dengan hubungan renjun dan areum
"Jika itu dare mengapa dia menyewa sebuah cafe untuk menembak ku dan promise ring ini!" Ucap areum meyangkin kan jiyeon

Flashback

"Njun,kita mau kemana??" Tanya areum dari belakang
"Ikut aja udh" jawab renjun lalu melihat ke jalanan

📍Cafe.

Renjun memakir kan motor nya dan turun di ikuti areum

"Kok disini sepi ya?"tanya areum tapi hanya di diam kan renjun
"Ayo masuk" kata renjun sambil memegang tangan areum yang membuat jantung areum berdegup kencang

Ketika mereka berdua sudah masuk terdengar musik kesukaan areum
Lalu renjun jalan mendahului areum

Renjun membalik kan badan nya lalu berlutut di depan areum
"Park areum,i've love you with all of my heart i dont know what felling is this when im near you,soooo will you be my girlfriend??" Tanya renjun
Sedangkan areum hanya mematung di tempat lalu dia menangguk kan kepala nya
Renjun memakai kan cincin silver yang simpel ke jari areum
Renjun pun berdiri lalu mencium bibir areum

Author yang nulis aja baper-author

Flashback off

"Seperti itu" areum menceritakan semua nya kepada jiyeon
Jiyeon sudah menutup mulut nya tidak percaya dengan cerita areum "kamu pasti berbohong kan??" Tanya jiyeon yang masih tidak percaya "tanya saja besok sama renjun di sekolah" ucap areum lalu memalingkan wajah nya dari wajah jiyeon
"Kamu ga ingat besok kita libur"
Ujar jiyeon
"Hehehehe,sorry aku lupa" jawab areum sedikit terkekeh




Tbc.







Gaesss,menurut kalian ceritanya kyk gimana kasih kritik dan saran di komen ya










Cieeee,yang udh pacaran-author

Paan sih org cuma buat cerita-renjun

Padahal dah baper beneran-areum

Sabar rum-author

Udh kalian masih kecil jan pacar pacaran-tiway

 

LEE JENO Where stories live. Discover now