Invincible System start from One Piece

Creating an island.

Adam melangkah pulau di bawahnya, dan menggunakan kekuatan Island Island Fruit-nya. Segera pulau kecil tak berpenghuni itu berguncang ..

"Adam! Apa yang kamu lakukan .." kata Nami gugup dan langsung berpegangan pada punggung Adam.

Vivi dan Robin juga berpegangan pada lengan kiri dan kanan Adam.

"Mencoba kekuatanku, jangan khawatir .." kata Adam dengan senyum meyakinkannya.

Tanah tempat Adam berdiri tiba-tiba bangkit dari tanah dan membawa 1000 meter Adam, Nami, Vivi, dan Robin menghadap ke pulau kecil tak berpenghuni itu.

"Apa yang kamu lakukan? Adam?" Vivi bertanya dengan penasaran melihat ke bawah pulau kecil yang tak berpenghuni itu.

"Memberi kami pemandangan terbaik .." Adam tersenyum

Segera pulau kecil tak berpenghuni di bawah Adam dan ketiga keindahan itu semua berubah.

Retakan muncul di tengah pulau, dan sebuah gunung besar perlahan-lahan terangkat dari bawah tanah mencapai ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas tanah. Segera sungai, danau, hutan dan pantai yang indah muncul.

"APA!" Nami, Vivi dan Robin terkejut.

Pulau kecil tak berpenghuni yang hanya terdiri dari terumbu dan pantai berubah menjadi pulau tropis besar.

"Bagaimana? Buah Iblis yang sangat kuat kan? Hahaha," Adam tertawa senang.

Tiga keindahan mengangguk dan terus mencari dari atas ke pulau tropis yang sangat besar.

"Pulau itu terhubung langsung dari dasar dasar laut. Saya juga bisa membuat pulau yang tidak terhubung dengan dasar laut. Di sini terlihat .." kata Adam dan tiga keindahan memandang Adam.

Adam membuka telapak tangannya, dan segera sebuah miniatur pulau di bawahnya muncul di tangannya. Dengan gunung dan sungai juga.

"Luar biasa, ini adalah gunung, forrest, dan sungai terkecil yang pernah ada ... hehehe," kata Nami sambil bercanda memandangi pulau kecil di tangan Adam.

Vivi dan Robin terkikik.

"Bagaimana menurutmu jika aku membuat pulau besar tanpa terhubung ke dasar laut dan melemparkannya dari langit .. Ini sangat kuat .. Hahaha .." Adam tertawa.

"Ya, sangat kuat, lebih kuat dari meteorit jika kau bahkan melemparkannya dari angkasa," kata Robin dengan tenang

"Ya, tapi itu agak membosankan .. Kemampuan lainnya adalah, aku bisa mengendalikan sebuah pulau juga. Aku dapat dengan mudah menghancurkan sebuah pulau dengan sentuhan dan pemikiran. Jika itu adalah seorang villian yang makan ini, dunia mungkin sudah hancur. Syukurlah Buah Iblis disembunyikan jauh di dalam laut .. "kata Adam sambil tersenyum.

Nami, Robin dan Vivi terkejut.

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan dengan pulau ini? Pulau tropis yang besar, tanpa habitat sedikit pun terbuang ..." Tanya Nami.

"Ini .. aku tidak tahu. Lokasi ini jauh dari pulau berpenghuni lain, tidak ada yang tahu .." kata Adam bingung.

"Bangun tembok yang menutupi seluruh pulau dan tandai dengan Family's Crest kita, mungkin suatu hari nanti itu akan berguna bagi kita," kata Robin menyarankan.

Adam berpikir bergerak, dan kekuatan Island Island Fruit mengalir dari kakinya ke tanah di bawahnya. Kekuatan Buah Iblis mengalir keluar dari kaki Adam dan segera menutupi seluruh pulau, sebuah dinding yang terbuat dari batu setinggi 30m naik dari daratan yang menutupi seluruh pulau tropis besar berbentuk bulat yang membuatnya tampak seperti benteng.

"Selesai .." kata Adam sambil nyengir.

"Dari bawah, orang bisa melihatnya sebagai benteng besar. Tapi dari ketinggian seperti kita, itu sebenarnya adalah pulau tropis berbentuk bulat besar." Vivi tersenyum.

"Selanjutnya, ketika kamu menemukan seekor binatang, teleport mereka ke sini .. Jadi tidak akan sepi .." Nami menyarankan.

"Luar biasa .. Ada banyak pohon buah-buahan juga .." kata Vivi setelah Adam melompat turun membawa tiga keindahan ke hutan yang merupakan kebun buah-buahan ..

"Ahaha ya, pohon buah-buahannya. Itu termasuk dalam imajinasiku saat aku membuat pulau .." kata Adam tertawa.

"Ini bagus di sini .. Danau biru jernih .. Sungai yang mengalir langsung dari gunung .." Robin berjongkok dan menyentuh air jernih di sungai.

"Batuk .. Yang paling berharga dari semua tempat ini bukan itu .." kata Adam dengan senyum misteriusnya.

Nami, Vivi dan Robin mengerutkan kening dan melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu.

"Saat ini kami berada di hulu sungai dan tidak terlalu jauh dari sumbernya, yaitu gunung. Ayo pergi .." kata Adam dengan seringai dan berjalan di depan.

Tiga keindahan diikuti dengan rasa ingin tahu diikuti.

Segera, semua orang pergi ke sumber sungai. Di mana sungai itu cukup dangkal menunjukkan banyak batu. Adam berhenti bergerak dan menyeringai ke tiga kecantikan yang bingung.

Tiga keindahan terlihat di sekitar sumber sungai, dengan aliran kecil air mengalir dari gunung ke sungai dangkal yang penuh dengan batu, membuatnya indah dan segar.

"Ada apa ?? Tidak ada di sini .." Nami mengerutkan kening.

"Udaranya sangat segar .." Robin menghembuskan napas.

"Umm. Cantik juga, lihat pelangi kecil dari aliran kecil dari gunung .." kata Vivi dengan gembira.

"Ini .." Adam dengan seringai, berjongkok dan menggunakan tangan kanannya ke sungai yang dangkal dan meraih tanah di bawahnya.

Kemudian Adam mengambil tanah dari sungai dan membuka infront dari tiga kecantikan yang bingung.