filsafat membumi

pendahuluan

Mayoritas masyarakat kita beranggapan bahwa filsafat hanyalah sebuah simbolisasi dari suatu hal dan penjelasan spiritualitas akan hakikat suatu hal. Bahkan banyak dari kita yang beranggapan bahwa filsafat berlawanan dengan ilmu pengetahuan. Hal ini tentunya berakibat Fatal , karena membuat mayoritas masyarakat kita tidak akan pernah menggapai hakikat daripada keilmuan .

Teman saya seorang yang cerdas dan menguasai beberapa studi keilmuan pernah berujar kepada saya mengenai kekagumannya akan saling terkaitnya suatu studi keilmuan dengan keilmuan lainnya. Padahal peradaban dunia luar hari ini dengan kecerdasannya terus menerus memecah objek studi keilmuan.

Sebenarnya, laksana saudara seluruh ilmu pengetahuan di bumi ini. Mereka merupakan putra dari bapak " Ayat Tuhan" yang dilahirkan oleh ibu "filsafat".maka tak heran jika mereka mempunyai banyak keserupaan.

Ayat Tuhan yang saya maksudkan di sini bukan hanya ayat Tuhan yang tertuang dalam kitab suci. Melainkan juga ayat Tuhan yang berada dalam lembaran semesta.karena jika kita pikirkan kembali secara jernih, kita akan menemukan bahwa segala hal yang berada di sekeliling kita baik itu makhluk hidup maupun benda merupakan wujud dari manifestasi keberadaan dan keagungan Tuhan.

Melalui buku ini saya berkeinginan menyajikan apa yang ada dalam otak bebal saya. Buku ini hanyalah sebuah catatan belajar saya. Saya sama sekali bukan bermaksud untuk mempresentasikan sebuah teori . Dan saya sama sekali bukan bermaksud agar anda mengikuti pemikiran bebal saya bahkan hanya untuk sekedar mencocokan gagasan anda dengan gagasan saya. Buku ini hanyalah laksana hidangan yang saya sajikan kepada pembaca, mengenai seterusnya, saya serahkan seluruhnya kepada pembaca yang Budiman.

Tentunya buku ini tidak luput dari kesalahan atau bahkan mungkin sama sekali tidak bisa di benarkan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang Budiman tentunya sangatlah saya perlukan untuk proses penyempurnaan buku ini di hari esok.

Saya menyampaikan banyak terimakasih kepada pembaca Budiman yang meluangkan waktunya untuk mengoreksi buku ini. Juga tak terlupa kepada guru guru,dan kedua orang tua saya yang telah mendidik dan membesarkan saya.

Juga yang terpenting...segala puji teruntuk Tuhan sang pemrakarsa semesta. Semoga Tuhan meridhoi saya akan penulisan buku ini.
Semoga Tuhan meridhoi kita semua....

AbdiGusti Senopati.

******************