[ 𝙻 𝚄 𝙲 𝙸 𝙾 𝙻 𝙴 𝚂 ] ✓

159 51 92
                                    

~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~

Di dalam sebuah ruangan yang bernuansa pink terdapat sosok gadis yang tengah kebingungan mencari sesuatu , ruangan yang tadinya masih terlihat nyaman namun sekarang sudah seperti Gudang.

"GAAALEEENNN " Terdengar seperti bertanya namun kenyataanya dia seperti ibu tiri yang sedang membentak anak sambung nya ini

Terbuka lah pintu kamar tersebut yang menampilkan laki laki yang sudah siap untuk berangkat ke sekolah , dia Galen Rafisqy Orlando kembaran dari Gretta Rumasya Orlando aku dan dia kembar hanya berbeda tiga menit saja tidak lebih dan tidak kurang ingat itu! Dia biasanya di panggil galen tapi aku sering memanggilnya simia dia nama kesayangan aku.

"Apaan si pagi pagi dah teriak teriak berasa di goa hiro tau ga si lo" ketus galen sambil menghampiri gretta yang masih sibuk mencari kaos kaki nya

"Jauh banget anjing sampe goa hiro segala" balas gretta

"Sini bantuin cariin kaos kaki jangan duduk aja"  katanya lagi yang masih mencari kaos kakinya ini dan dengan cepat galen langsung membantu mencari kaos kaki si kembarannya.

"Ini apa nyet " sambil menunjukan sebuah kaos kaki yang terlihat sangat lecek

"AAA MAAKASI SIMIA KU" aku langsung memeluknya dan mengucapkannya di telingannya

"SERAH LO SERAH" balas galen dan mendorong gretta sampai sampai dia terjatoh ke lantai

"KURANG AJAR YA LO" kesalnya tapi tak di gubris oleh galen yang sudah turun dahulu

Setelah itu aku langsung bersiap siap untuk sarapan , sesampainnya di ruang makan sudah ada galen kak Daniel kak farrel ayah dan bunda.

"Ada apasi tadi di atas berisik banget" kata bunda sambil menyiapkan makanan di meja makan, dia bunda tiri ku namanya Faranisa Orlando tidak seperti ibu tiri pada umumnya dia sangat amat baik dan tidak sedikit pun dia pernah melukai aku dan kedua kakak ku. kalo di tanya kemana ibu kandung ku jawabannya ayah dan mama sudah pisah sejak aku umur Sembilan tahun satu hal yang aku ingat mama itu kasar tapi aku ga tau apa alesan yang jelas mereka bercerai.

"Biasa bun nyari sampah" sahut galen sambil mengunyah roti nya

"Enak aja muka lo tuh kaya sampah" balasku sambil menginjak kaki kirinya

"Lu melihara sampah ta?" Tanya kakak pertama ku namanya Daniel Arsalan Orlando manusia yang terlihat cool namun kenyataanya tidak. Dia bisa di bilang pengusaha muda dan sebenernya umurnya sudah cukup untuk menikah tapi sayang nya dia belum menemukan yang pas.

"KAK" kataku dengan nada sedikit kesal

" Terus lu ngapain teriak teriak?" Sekali lagi kakak satunya ini bertanya tapi kali ini bukan kak Daniel melainkan Farrel Kalandra Orlando kakak laki laki yang sangat rajin kalo di luar rumah tapi berbeda jika dia di dalam rumah dia akan merasa seperti raja. Dia sedang mengalami kejenuhan karena sedang mengerjakan sebuah tugas yang menetukan masa depannya, skripsi. Kadang kasian tapi kadang seneng aja ngeliat dia ke susahan

[ L U C I O L E S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang