-'#3

10 2 4
                                    

Di kelas XI IPA 2
Suasana didalam kelas IPA 2 seperti biasa rame, walaupun anak IPA mereka kelas terberisik tetapi saat guru datang...

"WOY! diem gw liat bu katrina lagi jalan kesini!" teriak salah satu murid cowok

Bu katrina adalah guru bahasa Indonesia, dan buru buru semua menata kembali kelas seperti semula dan mengeluarkan buku pelajaran bahasa Indonesia
Gak sampai 5 menit bu katrina pun datang

"Assalamu'alaikum anak anak" salam bu katrina sambil manaruh buku dimeja
"Waalaikumsalam ibu katrina yang cantik" ucap semua anak
"Aish kalian ya suka sekali menggoda ibu" Bun katrina sok sokan salting

Bu katrina adalah guru yang paling suka dipuji, setiap berpenampilan beda ataupun sama pasti akan dipuji oleh satu sekolah

─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Saat semua murid sedang merangkum ellen mendengar ada yang memanggil dia dari belakang meja
"ellen pst!"
Ellen pun menoleh ke sumber suara
"ada apa don?"
anak yang ada dibelakang ellen doni anak yang paling pintar di kelas walaupun dia keliatan culun karna memakai kacamata visualnya gak kalah main sama farell dan julian
"Pulang sekolah bareng gw ye"
"Dih ogah" Ellen langsung balik ke posisi semula merangkum
"ye ayok lah len" Doni mencoel pundak ellen
"ish apa sih don, ogah gw" ellen mulai kesal
"aelah len"

"DONI PRASETYA!" Bu katrina melihat doni menggangu ellen.
"iya ada apa bu?" doni dengan muka polosnya
Bu katrina menghampiri doni dan ellen
"kamu pintar jangan ganggu ellen" bu katrina sambil menggeplak tangan doni
"Iye iye bu cuma mau ngajak pulang bareng"

"apa? Ngajak bareng ellen? LU AJA MASIH NAIK ANGKOT BOSS!" teriak salah satu anak ,irfan anak jail dengan nada mengejek doni
"Enak aja ya bangke kadal emang" Doni melemparkan bola kertas ke

"Sudah cukup, selesai rangkuman kalian!" bu katrina memberhentikan doni dan irfan
"Iya bu" Semua anak

─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Waktu pulang sekolah
Seperti kata pak teguh gibran dan julian suruh mendatangi kantornya, mereka pun sudah terduduk tenang didepan pak teguh
"Jadi kenapa tadi berantem?"
"dia dulu pak" ucap gibran dan julian bersamaan dengan nada males
"saya tanya nya kenapa bukan siapa dulu yang mulai"
Mereka hanya berdehem
"oh gitu ya kalian sama guru?"
"Enggak pak enggak" mereka bersamaan lagi, langsung saling menatap sinis satu sama lain
"Julian kamu anak pinter gimana sih malah buat onar"
"tuh dengerin, bener kan pak dia duluan" Gibran dengan percaya dirinya
"kamu! Gibran udah tau sering peringkat bawah masih aja buat onar"
Julian yang awalnya diam jadi menahan tawanya, gibran yang sadar langsung menoyor kepalanya julian
"Gosah tawa lu"
Julian yang tidak Terima menoyor balik gibran
"suka suka gw mulut mulut gw"
"Heh kalian!,Tidak sopan menoyor satu sama lain"
Pak teguh sambil menoyor keduanya, sampai keduanya mengaduh dan mengelus elus toyoran dari pak teguh
"Lha bapak sendiri noyor kita"
─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Masih didalam kelas XI IPA 2, semua anak sedang bersiap siap untuk pulang sekolah, ada yang masih melanjutkan gamenya, ada yang dandan terlebih dahulu ada yang langsung keluar dari kelas
"Capek bener gw ngerangkum" Vianca sambil meregangkan tangannya
"Aelah segitu doang" Rena
"yeu lu ma emang suka ngerangkum ren" Ellen
Bertiga ngerumpi sambil jalan ke arah gerbang keluar saat sudah sampai di gerbang sekolah ada yang sudah menunggu ellen didepan gerbang
"Hai len"
"Mau apa lagi kak" Jawab ellen judes
"Aelah len gw cuma mau ngajak pulang bareng kuy" gibran manarik tangan ellen tetapi ellen buru buru menepias tangannya
"gw dah bilang jangan asal pegang!"
"ck kak gibran gosah ganggu ellen terus napa" Rena berusaha membela ellen
"iya dih" vianca ikut"an
"heh lu berdua gosah ikut ikutan deh"
saat mereka sedang berdebat tiba tiba ada yang berjalan ke arah mereka lalu menepuk pundak gibran, gibran pun segera menoleh
"heh"
"Mau apa lagi sih lo? Ganggu terus"
"kurang jelas tadi dikantin? gosah gangguin mereka"
Gibran langsung menarik kerah baju julian
"Mau lu apa hah! Lu siapa nya ellen emang"
julian melirik ellen sebentar lalu senyum tipis dan mendorong gibran biar tarikannta di lepas
"Ellen? Pacar gua"
Julian langsung menarik tangan ellen ke parkiran, tidak memperdulikan gibran yang berteriak memanggil namanya dan ellen

─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Julian menarik ellen sampai ke parkiran mobil, dia tidak menjawab pertanyaan ellen yang daritadi ellen lontarkan karna bingung tiba tiba Julian menariknya, dia hanya cuek membuka pintu mobil dan menyalakan mesin mobil.
"Kak! Kak julian" Ellen sambil menggedor gedor pintu mobil julian pun membuka kacanya
"apa?" Tanya dia cuek ellen hanya mendengus kesal, karna julian tidak merasa dia melupakan sesuatu
"Kak, lu dah narik gw kesini gak ada niatan ngajak pulang bareng gitu"
julian hanya menatap nya datar
"ish kak"
"lu kalo mau pulang bareng tinggal naik apa susahnya, dongo"
julian langsung menutup kaca mobil nya dan memakai kacamata hitam, ellen buru buru membuka pintu penumpang dan masuk kedalam mobil julian

─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Suasana didalam mobil benar benar canggung tidak ada yang membuka pembicaraan, karna ellen tidak tahan  dengan suasana canggung ini dia membuka suara
"Kak, lu tau rumah gw?" ellen melihat julian yang terlihat sangat fokus menyetir
"Ga" Jawab julian dengan singkat, padat, dan jelas
"lha terus?"
"terus apaan, kalo gw gak tau lu kasih tau lah"
sekali lagi ellen mendengus kesal, dan julian hanya melirik ellen sekilas

─────────𝓤𝓷𝓮𝔁𝓹𝓮𝓬𝓽𝓮𝓭 𝓛𝓸𝓿𝓮─────────

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ˤˤUnexpected Love ִֶָ ༉  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang