[13] Hukuman

165 89 22
                                    

Sesampainya di klas Dinda dan Zazkia menjadi  sorot mata para murid yang ada di kelas.

Zaskia dan Dinda bingung kenapa dia ditatap seperti itu.

"Kenapa pada liatin?"tanya Dinda setelah duduk di kursi.

"Kita juga punya mata kalik"jawab Reva.

"Terserah Lo" jawab Dinda cuek.

Bel masul bebunyi,semua siswa masuk ke dalam kelqsnya masing masing.

Terkecuali kelas X IPA 2 dan kelas X IPS 1. Karena pelajaran pertama adalah olahraga. Guru yang mengajar olahraga setiap beda jurusan juga beda guru.

Sekarang di kelas hanya tersisa Zazkia dan Dinda. Yang lainya sudah berada diruangan ganti.

"Din yuk ganti baju" ajak Zazkia.

"Aduh!! Aku lupa nggak bawa baju olga!" Dinda mengobrak-ngabrik isi tas nya.

"Nggak biasanya lho kamu pikunan kayak gini"heran Zazkia.

"Gue nitip absen ke Lo ya" pinta Dinda.

"Ya mana bisa sih Din? Lo tau kan pak Wisnu itu guru ter killer di sekolah kita" ucap Zazkia.

"Hm...ya trus gimana?aku takut dihukum" Dinda panik.

"Mendingan kamu jujur dari awal" Zazkia memberi saran.

"Oke deh...tapi nanti Lo belain gue ya!?" Perintah Dinda.

"Iya iya" Zazkia pasrah.

*****

Lapangan SMA Garuda bangsa sangat luas. Jadi,bisa digunakan 2 kelas untuk tempat olahraga dalam satu waktu.

"Priiiitt"peluit pak Wisnu telah ditiup. semua murid bersiap siap membentuk barisan.

"Kita awali olah raga hari ini dengan pemanasan" pak Wisnu memperagakan gerakan pemanasan kepada semua murid. Semua murid mengikuti gerakan Pak Wisnu.

"Setelah pemanasan kita absen.sekertaris kelas tolong kesini membawa journal" perintah Pak Wisnu.

Dinda maju kedepan membawa journal dengan rasa malu dan takut. Karena hanya Dinda yang tidak memakai seragam olahraga.

"Ini pak journalnya" Dinda menyodorkan Journal dengan kepala menunduk.

"Hei!! Kamu kenapa nggak pakai baju olahraga?"tanya pak Wisnu.

"Maaf pak,baju saya ketinggalan di rumah" jawab Dinda dengan kepala menunduk,karena Dinda tidak berani menatap wajah pak Wisnu.

"Kamu itu jadi Sekertaris malah ngajarin yang nggak bener! Jadi pengurus kelas itu harus disiplin!" Bentak pak Wisnu hingga membuat semua murid tertuju ke arah depan.

"Maaf pak"

"Kata maaf tidak akan menyelesaikan masalah!" Pak Wisnu berbicara dengan suara yang lantang.

Dinda masih diam,dia tidak tau harus mengucapkan apa.

"Sekarang pergi ke tiang bendera! Saya akan hukum kamu" Pak Wisnu berjalan mendahului Dinda. Sedangkan Dinda hanya membuntuti Pak Wisnu.

"Kamu pegang kedua telinga kamu didepan tiang bendera ini,dan angkat 1 kaki kamu!"perintah pak Wisnu.

Dinda hanya menuruti kemauan pak Wisnu.

Pak Wisnu ini orangnya tidak main main. Dia tidak suka dengan orang yang tidak disiplin.

"Kamu tetap di sini sampai jam pelajaran saya habis!" Setelah mengucapkan kata itu,pak Wisnu beranjak kembali ke tempat olahraga.

Stuck Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang