Pintu terbuka lebar, Seorang wanita cantik dengan gaun bernuansa putih berjalan anggun menuju altar. Sang pri Bumi tak sendiri, ia ditemani cinta pertamanya..Eiba memeluk lengan Ayahnya gugup. Tuan Matthew mengusap tangan Eiba putri tercintanya
Seorang pria gagah dengan Tokedo hitam menatap pengantinnya hampir lupa berkedip, Eiba menunduk malu karna tatapan Pria yang kini mengulurkan tangannya untuk diraih
" Tolong jaga putriku, Sebesar apapun kesalahannya tolong maafkan dia. Eiba terkadang keras kepala,dan melawan namun terbebas dari itu semua. Putriku Eiba adalah wanita yang pengertian...Sadheva tolong jaga Malaikat kecilku " Ucap Tuan Matthew lalu menyerahkan Eiba ke atas Altar bersama Sadheva
" Siap untuk masa depan kita Ny. Eiba Husean? " Goda Sadheva pada Eiba, Eiba menoleh mencari seseorang. Seseorang yang harus ada diacara paling penting dalam hidupnya..Seseorang yang tak bisa diabaikan dalam hidupnya
" Dimana Elliot? " Tanya Eiba dalam batin khawatir, Sadheva menyentuh pipi Eiba agar tak mengabaikannya dan berhenti sibuk dan fokus. Bapa mulai membacakan doa untuk kesejahtraan pernikahan keduanya
Selalu bersama dan melengkapi,tetap saling mencintai saat senang maupun susah, kaya maupun miskin. Sehat ataupun sakit, hanya maut yang bisa memisahkan keduanya...Amen
Suara tepuk tangan menggisi Altar pernikahan keduanya. Tepuk tangan dan air mata tak lupa suara Ciee juga memenuhi malam itu.Eiba dan Sadheva yang sudah Lama menjalin kasih akhirnya malam ini Resmi menjadi pasangan untuk selama lamanya
" Ayah Elliot Mana? Jangan bilang Elliot tidak datang, Ayah ini hari pernikahan sahabatnya mana mun--
" Shutt Berhenti bicara dan temui Elliot diluar, Elliot mengatakan jika Kau sangat jelek dan kasihan melihat Sadheva bersanding denganmu jadi dia keluar untuk menghirup udara segar..Haha ada" saja Elliot " Tuan Matthew tertawa namun sebaliknya Eiba memasang ekspresi kesal lalu menyeret gaunnya pergi dari kerumunan Ayahnya yg mentertawakannya
-
" Lihat siapa yang sudah menikah sekarang! " Eiba menoleh dan segera berlari memeluk bajingan yang sudah ia cari dari tadi
" Berat Tauk! Lepass gak " Seru Elliot lalu menatap Eiba dengan Seksama.Teman masa kecilnya kini sudah berbeda, Baru kemarin rasanya ia mengejek gadis didepannya ini pendek namun lihatlah sekarang..Tingginya hampir sama dengan dirinya
Elliot menarik Eiba untuk masuk ke pelukannya, Eiba membalas pelukan Elliot dan mengusap punggunya. Eiba merasa aneh, Ada apa dengannya malam ini pikir Eiba
Elliot menghapus air matanya cepat dan memejamkan matanya sejenak. Ia benar" seperti pecundang sekarang, Ia benar" tak punya kesempatan sekarang, Ia kalah telak
" Heii ada apa denganmu? Apa kau sedih melihatku menikah hah? Aku akui memang pesonaku ini selalu mengikat, Bahkan Tuan Elliot Khatnios pun bisa te--
" Aku ingin mengatakan jika aku mencintaimu dan ingin kau jadi milikku, Tapi aku tak bisa. Aku tak bisa melakukannya, Menjadikanmu milikku dan suatu saat pergi jauh darimu. Apa yang ku harapkan? Cinta? Antara Cinta dan kesdihan mana yang ku pilih? Aku memilih melarikan diri dan MENJADI AKTOR..ACTINGKU BAGUS KAN EIBA NENG ITEM?? "
" ELLIOT KANG DAJJAL!! Hiks gak lucu!! " Seru Eiba lalu memukul" Elliot sesekali karna kesal tlah dipermainkan. Ia menanggis, dan pikir itu..itu benar, tapi lagi" ia dipermainkan
" Apa kau mencintaiku " Tanya Elliot sambilan menghapus air mata Eiba, mengusap pipinya, Dan berharap jika lain kali ia akan lebih berani mengatakannya. Namun sepertinya kesempatan itu tak akan sempat ia dapat, ia tak punya waktu.
" Tentu saja Aku mencintaimu!! Aku sangat mencintaimu Elliot, Kau sahabat terbaikku " Kata Eiba lalu memeluk Elliot. Keduanya berpelukan dan tertawa bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Sun
Short Story" Dear Eiba Matthew, Aku ingin mengatakan...Mengatakan jika aku benci menjadi sahabatmu. Aku ingin bilang jika Aku mencintaimu, Bukan maksutku untuk menghinanati persahabatan kita. Dan aku tak berharap kau membalas persaanku...Terima kasih untuk sel...