05

2.9K 170 55
                                    

Happy reading...

Setelah kejadian di mana hana merendam diri di kamar mandi mereka memituskan untuk makan malam ya sekarang jimin dan hana yg masih di pangkuan nya lagi berada di meja makan.

Hana sedari tadi hanya menunduk takut dan gelisah dia ga nyaman berada di posisi sangat intim ini menurutnya.

Tangan jimin bergerak mengambil nasi serta lauk pauk nya dia inhin menyuapi hana.

",buka mulutmu hana",.ucap jimin kesal karna sedari tadi hana hanya menunduk takut.
Hana hanya menggelengkan kepalanya tanda ga mau makan toh dia ga nafsu makan melainkan dia ingin pergi dari pria yg menculiknya ini.

",jangan membuatku untuk memaksamu hana",desis jimin kesal

Hana sangat takut sekarang dia memutuskan mendongakan kepalanya hal pertama yg dia adalah meja makan yg besar dan panjang yg sudah penuh oleh makanan lezat tersusun rapi dan para maid beserta bodyguard berjejer di sana di sini apakah jimin sekaya itu kah?pikir hana di dalam otak cantiknya.

Hana pov..

Gimana mau kabut kalo liat bodyguard ganas dan menyeramkan yg berjejer rapi di depan pintu??
Ah ga peduli pokonya aku harus kabur dari pria gila ini.
Aku melihat ada celah sedikit untuk keluar pintu besar itu pasalnya bodyguard nya keliatan mengantuk ahh kesempatan emass hana.ucap hana memastikan dirinya untuk kabur..

Aku bergegas turun dari pangkuan pria itu ku lari sekuat tenaga ke arah pintu besar itu da memperdulikan teriakan keras jimin.keberuntungan tidak berpihat dsngan ku contohnya sekarang aku berada di cengkraman pria berbaju hitam uu sangat menyeramkan..

Jimim pov..

Ku teleliti wajah cantik hana sepertinya dia sedang melihat ke arah pintu keluar apart ini ah benar saja dia mau kabur setelah melihat bodyguard ki sedang mengantuk ah ta berguna akan ku penggal kepala kalian kalo sampai gadisku kabur😏ucap ku di dalam hati..

Seperti perkiraan ku hana turun dari pangkuan ku dan berlari ah liat lah hana berlari sama dengan diriku berjalan lamban pikirku.

Setelah dia ingin keluar pintu itu ku teriakan nama nya keras sontak saja para bodyguard terkejut dan berhasih menagkap hana oh liat gadisku di pegang pegang😒..

Sepertinya aku harus memberi hukuman yg agak keras pada hana dia tipikal gadis pembangkak dan aku ga suka itu..

Jimin pov end..

",lepassssss",.teriak hana kencang sambil meronta ronta oh liat orang itu ga bergeser sedikitpun padahal hana sudah mengkerahkan tenaganya oh good betapa besarnya tenaga pria besar ini.

Jimin berjalan berlahan mendekati hana yg meronta itu sambil menyeringai kejam.

",kau sangat berani gadis nakal",ucap jimin sambil memegang dagu hana dan di cengkram nya dagu hana kuat ah mungkin sudah membiru..

",sa..sakitt",hana merintih kesakitan.
",sakit hmm,lebih sakitan aku saat melithat kau kabur hana",teriak jimin di depan muka hana.hana terkejut dan memejamkan matanya erat.

Entah ke beranian dari mana hana membuka matanya dan menatap jimin tajam.

",apa mau mu pria brengsekk",teriak hana oh hana kau sudah membangunkan singa tidur lihat sekarang mata jimin mengkilat merah.

",berani sekali kau baby berteriak pada calon suami mu ini",ucap jimin dingin

Hana melongo calon suami..??ga ga mungkin

",kenapa diam hmm",ucap jimin sambil mengelus pipi berair hana,"bentar lagi kau akan jadi nyonya park hana",ucap jimin sambil tetsenyum yg sulit di artikan,jimin sudah tak sabar untuk menikahi hana seperti janji kecilna dulu dan menjadikan hana miliknya seutuhnya.

",siapa juga yg mau menikah sama pria asing seperti mu",ucap hana berani

",sepertinya aku harus menghukum mu sayang",ucap jimin enteng .

Jimin menyeret hana ke lantai atas dengan langkah terseok seok untuk menyamakan langkah besar jimin.
Jimin jadi kesusahan karna hana terus memberontak gadisnya ini sudah menguji ke sabaran nya pikir jimin,

",tolongggg lepaskan",isak hana keras

Jimin tak memperdulikan hana yg meronta dia terus saja menyeret hana kasar,pas sudah sampai kamar jimin menghempaskan hana ke kasur empuk itu jangan lupa fia mengunci pintu

"Hiks hiks",isak hana.
Jimin berjalan santai ke arah hana yg meringkuk di atas kasur itu perlahan jimin mendekat.

",karna aku ga suka bantahan jadi kamu harus di hukum sayang",ucap jimin santai sambil mengusap rambut hana

Hana gemetar ketakutan setengah mati dia merutuki kebodohan nya untuk kabur dari pria gila ini.

Jimin menjauh dari tubih hana dia mengambil sabuk kantornya di lemari dia berjalan ke arah hana di tariknya tubuh ramling hana sampai terlentang di atas kasur..

Jimin ingin memberi hukuman yg pas untuk gadis nakalnya ini dia melihat sekujur tubuh hana yg gemeteran itu ah dia melihat kaki putih jenjang nya yg membawa dia untuk kabut seringayain pun muncul.

Takksss

",akkkhhh",erang hana kesakitan di bagian betis kakinya

Ya jimin mencambuk hana menggunakan sabuk nya itu.kejam memang itulah jimin.

",masih mau berani kabur hana",ucap jimin tajam
",hiks hiks",hana menjawab dengan isakan pilunya pasalnya betisnya sangat sakit ah mungkin berdarah.jimin menggeram marah saat melihat hana tak kunjung membuka suara..

Takkksss
Suara cambuk terdengar jelas di sertai tetiasan hana.

",jawab hana",teriak jimin kencang.

",ma..maaf aku ga akan mengulanginya lagi stopp ini sakitt",cicit hana merintih

Jimin mendengar penuturan hana pun sadar atas perbuatan nya dia merutuki kebodohan nya telah melukai gadis tercintanya,di hampirinya hana yg meringkuk itu,dan membawa kepelukan hangatnya.

",sssttt..maafkan aku sayang tadi aku emosi karna melihat kamu mau pergi",jimin menyesal,",tapi kalo kamu ingin pergi lagi aku ga segan segan menghukum kamu lebig dari ini ingat hana",ucap jimin memperingati hana.

Hana menganggukan kepalanya di dekapan jimin tanda dia sudah pasrah.

",sakitt hikss",oh jimin melupakan hananya kesakitan,di lihatnya kaki putih hana yg membiru dan ada sedikit darah keluar oh good jimin kau keterlaluan.

Jimin mengambil hp nya di atas nakas dekat dengan kasur itu.

",halo panggil dokter cepattt brengsek",teriak jimin marah ya jimin sudah kalang kabut melihat gadisnya merintih dan lihat darahnya keluar agak banyak sekuat itukah cambukan nya ah erang jimin frustasi.

Jimin menggeram marah saat melihat dokter tak kunjung datang.

Ceklek
Pintu terbuka dan di sana terdapat dokter ssokjin ah iya itu jin sahabat sekaligis dokter kepercayaan jimin,jimin pun mendecih tak suka jika yg akan memeriksa gadisnya seorang pria.

",ada apa jimin kau memanggilku?dan itu siapa jangan bilang?..",ucap jin tak percaya dia tau kejadian yg menimpa jimin saat dia kehilangan gadis kecilnya..

End......

Huhh tolong vote ya gaiyysss biar semangat lanjutnya:)



",






Obsesi My Husband [Pjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang