Mendengar

42 4 0
                                    

Di balik pintu kamarku, samar-samar aku mendengar mereka membicarakan aku.

Awalnya aku tidak peduli, tapi semakin lama aku penasaran dengan pembicaraan mereka.

Saat aku mendengarnya lebih jelas, mereka menjelekkan ku, menghinaku, mencaci maki, hingga aku tak sanggup mendengar semua perkataan mereka.

Aku terdiam dan berpikir bahwa ini tidak menyakitkan, aku akan pura-pura tidak mengetahui semuanya.

Tapi nyatanya aku membohongi diriku sendiri, pikiran ku tak hentinya memikirkan semua perkataan mereka.

Apa salah ku?
Pertanyaan itu terus menghantui pikiranku.

Aku terus berpikir, apa sejelek itu kah aku di depan mata kalian?

Perlahan air mata mengalir deras bagai air terjun yang tak ada hentinya.

Perkataan mereka terus berputar bagaikan film.

Ucapan itu seperti menusuk tubuh ini dengan pisau yang tumpul, perlahan tapi begitu menyakitkan.

*Jaga ucapan mu, kamu tidak akan tau bagaimana perasaan mereka akibat ucapan mu.

~~~~~
Jangan lupa di like, share and comen

SAJAK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang