01

423 22 5
                                    

Author Pov---

07:20
Ricis terbangun dari kasurnya. Karena dia mendengar ada suara alaram Hpnya berbunyi

Ricis berjalan ke kamar mandi. Untuk melakukan ritual paginya, yaitu mandi.

Setelah mandi, ricis berganti baju.

"Pake baju apa yah? "- tanyanya pada dirinya saat melihat isi lemari

"hmmm,,, ahaa pakai ini aja By Ricis bykhaira"- Ucapnya sambil memakai baju itu.

Setelah itu dia memakai skincare rutinnya tersebut. Lalu, bergegas kebawah untuk sarapan.

o0o

Meja makan
Seperti biasa, dipagi hari. Wildan selalu datang paling awal. Sebab, dia tidak ingin terlambat seperti vazo.

" Assalamualaikum umi"- Wildan. Dengan wajah senyumnya

"waalaukumsalam, tumben amat pagi-pagi pake sarung"- ricis

Yapp! wildan pagi itu memakai sarung. Tidak seperti biasanya.

" Oh, tadi habis sholat subuh langsung  otw aja kesini"- jawabnya

Tak lama kemudian. Yang lain sudah datang. Dan memulai aktifitas seperti biasa. Yang di lakukan Konten kreator.

"Yes kok gue pengen makan ayam geprek ya yes"- kata si vazo tukang makan yang lagi duduk di sofa

" Mau dong"- Kata ricis yang asik sama squishynya itu.

"Yaudh pesan aja di gojek. Biar gampang"- Kata Derry dengan suara panjang kali lebarnya itu.

"Aku aja yang pesen"- Siapa lagi klau bukan ella yang paling semangat.

"Yaudah, kalu gitu gue siapin uangnya dulu"- Ricis. Yang hendak pergi mengambil dompetnya.

" Ehh yun bayar sendiri-sendiri aja. Ngerepotin mulu"- kata aryes

"Udh apaan sih. Cuman gitu doang"- Ricis sangat baik hati.

Sambil menunggu pesanan makanan mereka. Mereka bercanda dan tertawa lepas.

Tak lama kemudian makanan tiba dirumah mereka.

" Yuhuuu akhirnya makan gprek ges"- ucap ella seru

"Yaelah yul kyk kgk penah makan aje"- Kata si vazo yang tak kalah ke senengan

"Cis pake sambel nga? "- Derry. Yang sedang menyiapkan makanan untuk ricis. Yap, derry sering sekali menyiapkan makanan untuk ricis. Selain mbak yanti.

"Dan boleh pake sambal nga?"- Ricis punya penyakit pada lambungnya. Jadi, harus ijin dulu sama pawangnya. Yaitu wildan.

"Boleh, tapi jangan banyak-banyak yah? "- Wildan sangat menjaga pola makan ricis.

"Yess akhirnya makan pedas"- ricis. Semua pun tertawa. Kecuali derry

Derry adalah cowok yang jarang sekali berbicara. Namun, jika sudah sama mas diki. Dia sangat cerewet.

Tapi, diki lagi absen tidak kerja waktu itu. Soalnya dia ada acara mendadak.

Mereka makan dengan tenang. Tiba- tiba ricis tersedak akibat sambal yang ia makan.

" Yun yun lu gpp? "- Aryes. Sambil menyodorkan minuman.

Ricis pun meminum minuman itu.

"Gpp ko gue. Hanya sambalnya aja bikin keseleg"- Ricis.

" Lain kali hati hati"- wildan. Dan rasa khawatirnya.

"Cis nga usah dimakan sambalnya yah? nanti kesedak lagi. Oke? "- derry. Yang tak kalah khawatir.

" Yaudh deh"- ricis pasrah. Karena jika tidak menuruti omongan mereka berdua. Mereka pasti ngambek.

o0o

Mereka lanjut ngonten apapun itu. Hingga malam hari. Dan wildan meminta untuk ijin pulang terlebih dahulu. Dan tidak seperti biasanya.

Ricis sangat penasaran. Ada apa dengan wildan. Tetapi, ricis tidak enak bertanya pada wildan.

Akhirnya ricis bertanya pada teman yang dekat dengannya. Yaitu derry.

Ricis menghampiri derry di kamar tim. Derry sedang bermain dengan kucing-kucing ricis

Ricis jalan naik kekamar tim

Ceklek
Suara pintu

"Assalamualaikum"- salam ricis

Derry yang sedang bermain dengan kucing pun langsung melihat ke arah suara

" Waalaikumsalam, ada apa cis? "- Derry sambil jalan kearah ricis

" Hmm, der gue boleh nanya nga? "- ricis. Dengan suara gugub

" Boleh boleh. Mau nanya apa emang? sini duduk di atas kasur"- Derry.

Ricis duduk diatas lasur sebelah derry

"Der.Wildan tumben banget jam 7 udah pulang. Dia kenapa yah?"- ricis khawatir.

Derry tidak menjawab. Dan derry diam saja. Serta bengong.

" Der. Ihh ditanya ko bengong sih"- ricis sangat geregetan.

"hmm itu, apa yah"- derry sangat gugub. Dia tak tau mau menjawab apa

" Lah gimana sih? lu tau kgk? "- ricis kepo part 1

"Wildan, gue sebenarnya kecewa sama lu. Gue juga kgk pengen icis tau tentang ini. Dia pasti akan nangis mendengar ini. Serta kecewa"- Ucap derry dalam hatinya.

Flashback On--

Derry baru saja menyelesaikan mandinya itu. Yang sempat tertunda karena harus kasih makan kucing-kucing kesayangan ricis dan derry.

Setelah mandi derry pergi kekamar tim untuk menganti bajunya itu.

Tiba di pintu kamar, derry mendengar wildan sedang ber telponan dengan seorang wanita dan wildan memanggilnya sayang.

Derry sungguh terkejud. Dan ingin marah saat itu juga. Wildan menyia-yiakan ricis yang sayang dan cinta padanya.

Derry masih mendengarkan percakapan mereka dibalik pintu.

"Iya sayang, nanti aku pulang jam tujuh kok. Nanti aku ijin sama icis buat pulang jam tujuh"- ucap wildan pada perempuan di sebrang sana.

" Tenang aja sayang, nanti kita jalan jalan ke mall terus beli baju. Oke? "- lagi lagi wildan menjawab seperti itu.

Derry yang mendengarkannya pun sungguh geram. Tak lama wildan mematikan sambungan teleponnya. Lalu beranjak jalan keluar kamar.

Derry berpura-pura seolah tak tau wildan sedang apa

" Derry baru mandi lu? "- kata wildan seolah tak terjadi apa apa

"Yoi. Bau banget gue anjer"- jawab derry yang pura-pura tak tau apa-apa

"Yaudah kalau gitu gue ke bawah deh. Sekalia makan sore"- kata wildan Dan derry hanya mengangguk

Derry masuk kamar

" Dan gue kecewa sama lu. Lu khianatin ricis. Katanya lu sayang sama dia. Tapi, lu malah selingkuh. Meskipun lu ditolak sama ortu ricis tiga kali. Tapi, bukan berarti lu nyerah gitu aja. Gue nga akan biarin lu buat dekat ricis lagi. Gue orang pertama yang bakal jagain ricis. Di Manapun dan kapanpun"- Ucap derry sambil menghadap di kaca

Flashback Off--

"Hmm, itu wildan,,,"- Derry























Suka?
Vote end Komment

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang