02

473 35 42
                                    

"Hmm, itu wildan,,,"- Derry

" Apaan sih der?. Jangan buat gue kepo deh"- ricis kesal. Ricis tau bahwa derry menyembuyikan sesuatu.

derry bingung bagaimana menjelaskannya pada icis. Dan derry juga pengen segera memberi tau ricis yang sebenarnya. Supayaricis segera tau bahwa wildan selingkuh

"Gini, aku kasih tau kamu. Tapi kamu jangan kaget yah, hmm?"- derry mencoba menjelaskan sedetail detailnya pada ricis.

" Iya deh"- ricis bingung

"Jadi tadi aku habis mandi,,,"- derry menjelaskan semuanya. Tanpa terkecuali

" Kamu boong ya der"- ucap ricis yang tiba tiba mengeluarkan air mata

"Buat apa aku boong sama kamu cis. Ngaada gunanya"- derry juga ingin menangis. Perempuan yang ia cintai selama tujuh tahun itu. Dihianati oleh temannya sendiri.

" Hiksss JAHAD WILDAN JAHAD"- teriak ricis sambil menangis.

derry membawa ricis kedalam pelukannya. Derry tidak tega

"Hustt yang sabar yah. Aku ada disini sama kamu. Aku selalu ada disaat kamu sedih. Aku yang tau lebih dulu enga tega cerita sama kamu. Tapi mau gimana lagi kamu harus tau"- derry berbicara dengan lembut. Sambil mengelus kepala ricis yang ada dalam pelukannya

ricis hanya menangis dipelukan derry. Ricis memeluk derry dengan erat. Ricis sangat rapuh hatinya.

derry ingin sekali menemui wildan. Namun ini bukan saat yang tepat.

"Kamu pura pura nga tau aja yah? intinya jangan sampai wildan tau kalau kamu sama aku tau dia selingkuh"- Derry

" Aku udah kecewa derry hikss. Dia kenapa hianatin aku"- ricis terus terusan menangis

derry menghapus air mata ricis. Yang terus mengalir.

"Dah jangan nangis. Sekarang cuci muka sana. Terus makan yah? "- derry sungguh perhatian pada ricis.

ricis menggeleng. Bertanda tidak ingin makan. Hatinya sungguh kecewa. Ricis sudah benci dengan wildan.

" Ko nga mau? "- derry kembali menghapus air mata ricis.

" Tunggu sini. Aku ambilin makan yah? "- derry tidak ingin ricis sakit.

lagi lagi ricis menggeleng. Dan derry hanya menghempaskan nafasnya kasar.

"Terus gimana? mau cari makan diluar? di mall?"- derry menghibur ricis. Supaya wanita itu tak bersedih.

" Di mall aja. Ajak yang lain juga"- suara ricis serak. Terlalu banyak menangis

"Ya udah ayo siap siap. Aku antar kebawah "- derry senyum untuk menghibur ricis.

ricis mengangguk. Derry mengusap sisa air mata ricis dengan sapu tangannya.

Derry jalan di belakan ricis.

"Aku ke mas diki dulu yah. Bilang kalau otw ke mall"- derry

"Iya"- ricis cemberut

"Senyum dong"- goda derry

Ricis senyum. Derry pun tertawa

derry jalan ke arah ruang editor. dan ricis kebawah

"Guys"- ricis berusaha tersenyum dan gembira

" Ehh yun"- jawab aryes

"Cis kok mata lu sembab"- vazo menanyakan itu

ricis bingung mau menjawab apa.

"Ehmmm,,, entar gue ceritain setelah pergi ke mall"- ucap ricis senang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang