BAGIAN 1

21 3 2
                                    

•AMARAH YANG MENINGGALKAN LUKA•

Tring..

"Selamat datang.." Ucap Seorang wanita menyambut seorang pembeli.

Selena Auzarel Petiano, Gadis blasteran Jerman-Indonesia itu sekarang tengah menjalani kewajibannya yaitu sebagai kasir disebuah tokoh

Selena bekerja di sebuah tokoh tak jauh dari rumah nya. setidaknya dari upahnya setiap minggu ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Total nya 55ribu, Bu.." Ujar Selena setelah menjumlah semua belanjaan seorang Customer

Seorang Ibu-ibu tersebut memberikan Selena selembar uang seratus ribu. Selena cekatan menyimpan uang itu di tempat nya, namun pada saat Selena hendak mengembalikan sisa uang kembalian itu Ibu-ibu tersebut tidak mengambil nya dan malah memberikan sisa uang itu pada Selena

"Untuk dirimu saja, belikan sesuatu untuk anak mu.." Ujar Ibu baik hati itu, Selena tersenyum hangat.

Aku sangat bersyukur, didunia yang keji ini masih terdapat orang yang baik dan tulus

"Terima kasih banyak Bu.." Ucap Selena lalu sedikit menundukkan kepala nya. setelah nya Ibu berhati baik itu segera pergi..

"LENAA.." Pekik seorang wanita lain berhasil membuat Selena memegang dadanya, kaget

"Astagaa Letta, kau pikir ini di hutan? mengapa kau teriak-teriak seperti itu, huh!?.." Omel Selena, sedangkan wanita yang di panggil Letta itu hanya menunjukan senyum bodoh nya

Charletta Inoi, teman Selena yang paling mengenal Selena. Mereka sudah bertemu sejak 4 tahun yang lalu, hal itu juga yang membuat mereka berdua sangat akrab

"Yaa maafkan aku, hehehe. Shift mu habis jam ini kan?.." Tanya Letta, Selena mengangguk sembari merapikan tempat nya

"Abis Shift mu, kak Ela dan kak Rizki selanjutnya aku, Mita dan Nathan. Bergegas lah untuk pulang, pasti princess kecil mu sudah menunggu.." Ujar Letta, Selena mengalihkan tatapan yang tadi nya fokus pada meja didepan nya kini beralih ke arah sebuah tokoh penjual ayam goreng depan tempat ia bekerja

"Baiklah aku segera bersiap pulang. sebentar malam ada beberapa barang yang akan masuk tolong kamu periksa dulu, ini daftar nya. Uang nya ada pada kak Ela ya.." Ujar Selena bergegas menuju belakang tak lama wanita itu keluar dengan baju santai nya

"Kak ela, kak Rizki semua nya, aku duluan ya.." Ucap Selena berpamitan dengan rekan-rekan kerja nya..

...

Sore hari yang begitu cerah, Selena berjalan dengan perasaan yang sangat senang. Sore ini, Selena berhasil membeli sepaket ayam goreng kesukaan Lania-putrinya.

Langkah kaki nya sudah menyentuh teras rumah nya. Namun betapa kagetnya Selena ketika mendengar suara bentakan diiringi  oleh suara tangisan didalam rumahnya. Sesegera mungkin Selena masuk kedalam rumah, betapa kagetnya ia saat melihat suaminya sedang menyiksa putri semata wayang nya.

"Bu-bunda Hikss, sakit Bu-bunda. Ayah ampun ayah, kaki Lala sa-sakit.." Keluh Lania, Selena yang melihat apa yang terjadi didepan nya kemudian berlari menuju Lania. Namun, naasnya kaki Selena tersandung dan tubuh ringkih Selena  terhempas kelantai

"Oh ini dia orangnya. Dari mana saja kau hah!? Dimana uang ku? bukankah aku telah meminta nya kemarin?!.." Sentak Jordan, Selena meringis. Betapa Bodoh dirinya, dia lupa belum mengirimkan uang pada Jordan. Dan inilah akibatnya

"A-aku lupa Jor~

Plakk..

"Apa kau bilang? Lupa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Strong BUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang