2.0

46 7 2
                                    

"You shouldn't be here."

  ***

"Ji, lu di dalem ngapain?" tanya Hyunjin.

Yeji menggeleng pelan, "gak ngapa-ngapain." 

"Gak dikasih teka-teki lagi gitu?" Hyunjin masih bertanya karena penasaran dan khawatir akan keadaan saudara kembarnya.

"Enggak." Yeji berkata jujur, dia tidak diberi teka-teki sama sekali.

"Kok aneh?" 

"That's because she is VIP player."

Mereka semua kecuali Yeji saling menatap tidak mengerti setelah mendengar suara misterius tersebut. sejak kapan ada yang namanya VIP player di permainan ini?

"Now you can continoue to the next floor."

Sebuah elevator muncul di depan mereka, mereka masuk ke dalam elevator kemudian Chan menekan satu-satunya tombol yang ada. elevator pun bergerak menuju lantai selanjutnya, lantai dua.

Mereka sampai di lantai dua kemudian keluar dari elevator satu persatu. mereka kembali dihadapkan oleh lorong yang gelap. namun lorong yang ini masih ada sedikit pencahayaan dengan bantuan lilin yang terpasang di dinding-dinding lorong.

Belum jauh mereka berjalan, mereka menemukan sebuah pintu dengan gambar puzzle. 

"Kita harus cocokkin puzzle nya gitu?" Felix menatap Chan yang sedang mencari sesuatu di tasnya.

Chan mengeluarkan kepingan puzzle bertliskan huruf F yang ia dan teman-temannya temukan di lantai pertama.

"Kalian ngerasa aneh gak sih?" Minho menarik perhatian semuanya, "Di kepingan puzzle ada huruf F, terus di tiga anak panah yang lain ada huruf J, jangan-jangan itu inisial nama pelakunya?"

"Jangan bikin gue mikir kak, otak gue lagi gak bisa di ajak kerja sama." Jisung memegang kepalanya.

"Lebih baik kita mikirin jalan keluar nya dulu, baru kita pikirin pelakunya." Chan tersenyum, menepuk bahu Minho.

Mereka mulai mengamati pintu di depan mereka. puzzle tersebut kehilangan satu kepingannya, Chan berusaha mencocokkan kepingan puzzle yang ada di tangannya dengan yang ada dipintu.

"Password." 

Pintu itu "bersuara".  Kepingan puzzle bertuliskan huruf F itu kembali ke tangan Chan. gambar puzzle di pintu tersebut digantikan dengan layar hologram yang menampilkan digit angka.

"Password?" tanya Changbin.

"Stress gue lama-lama disini." Jisung mengacak rambutnya.

Seungmin menatap Felix yang sedang merapalkan sesuatu. Seungmin menepuk bahu Felix, bertanya apakah ia baik-baik saja. Felix mengangguk.

"Gue tau apa passwordnya." Felix berbisik kepada Seungmin kemudian ia maju kedepan layar hologram.

"Kak Felix tau passwordnya?" Jeongin bertanya cemas. ia takut Felix sebenarnya tidak tau dan berujung buruk.

Felix mengangguk yakin kemudian mulai menekan digit angka.

18252110914

Setelah Felix selesai menekan digit angka, pintu tersebut berdesing kemudian membuka pelan. gelap. Chan mendekat dan seketika mereka semua seperti tersedot oleh sesuatu yang membawa mereka masuk ke dalam pintu tersebut.

  ***

Chan membuka matanya. dia duduk di atas sebuh sofa kusam yang mengapung di atas air bersama barang-barang lainnya. 

THE BUILDING PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang